"Iiih, kamu kok sekarang kurus? Diet yak?
Apa rahasianya? Berapa berat badan sekarang?" Cecar seorang rekan kerja
padaku.
"Hmmm
..., sekarang 47 kg, Mbak. Lumayan turun banyak dari 56 kg," jawabku.
Yeay!! Berhasil menurunkan berat badan mencapai ideal :) |
"Aku
diet tapi berat badanku malah naik lagi 2 kg dalam seminggu ini. Padahal aku
ngga makan malam," keluhnya lagi.
"Olahraga
pun tetap ngga bawa hasil," tambahnya.
"Diet
apa? Keto apa Mayo? Olahraganya apa?" Tanyanya lagi.
Aku
menggaruk-garuk kepala, "Diet apa yak? Diet ala aku aja sepertinya. Kalau
olahraga, paling aku lari pagi atau jalan kaki 30 menit sampai 1 jam, 2 kali
seminggu."
"Tapi
kok aku ngga berhasil yak? Aku masih kegemukan, padahal
udah ngga makan malam juga olahraga?"
Hmmm
...., pernah tidak kamu dalam posisi yang sama. Merasa sudah melakukan diet dan
olahraga untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak membawa hasil?
Atau
berhasil menurunkan berat badan dengan cepat setelah menjalani diet tertentu
yang lagi booming?
By the way apa sih yang disebut kegemukan itu? Kegemukan itu ternyata merupakan
kelebihan berat badan yang diakibatkan kelebihan asupan kalori atau energi. Kapan
kita disebut kegemukan? Jika Indeks Masa Tubuh lebih dari 23.
Kegemukan bisa menimbulkan berbagai macam resiko penyakit lho.
Bagaimana Supaya Kita Tidak
Kegemukan?
Sebagai
perempuan, saya pernah tergoda untuk menurunkan berat badan dengan cepat dengan
mencoba berbagai macam diet. Melihat gantungan lemak di sekitar perut dan paha
rasanya geli sendiri. Duh, berharap ada cara transfer lemak mirip ATM gitu.
Jadi kita bisa saling berbagi. Yang kelebihan lemak bisa mentransfer ke yang
kekurangan lemak. Haha. Tapi dunia
memang tidak seindah harapan, yang baru ada hanya sedot lemak, itupun biayanya muaahal plus ngeri-ngeri sedap baca
tahapan operasinya. Untuk sedot lemak, ntar dulu deh, walaupun kamu bilang
"beauty is pain".
Olahraga? Yup! Itu yang paling murah meriah. Jalan
kaki 10.000 langkah tiap hari bisa membantu membakar lemak di tubuh kita. Atau
aerobik setiap hari Sabtu dan Minggu?
Sound good! Tapi, perhatikan deh, kalau ikut aerobik yang di publik area
begitu, pasti dekat-dekat dengan Car Free
Day area yang mana pasti banyak makanan yang dijajakan. Alih-alih
menurunkan berat badan, yang ada malah menimbun kalori.
Diet? Ada berbagai
macam diet yang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi ternyata,
kalau kita teliti kembali ada beberapa efek samping yang bisa terjadi dalam
jangka waktu yang panjang, seperti meningkatkan resiko tekanan darah tinggi,
jantung koroner, stroke dan kanker usus besar karena kurangnya asupan serat.
Pernah dalam satu kesempatan seminar kesehatan, dikatakan bahwa berbagai macam
diet tersebut belum tentu cocok bagi setiap individu dan belum tentu sehat!
Karena diet yang baik dan sehat adalah yang mengandung gizi seimbang.
Iiih, siapa
yang mau berat badan turun tapi mempunyai resiko serangan jantung?
Menurut
seorang Dokter pakar nutrisi, yang kita perlukan adalah perubahan MINDSET!
Kenapa
kita ingin berat badan turun? Untuk SEHAT! Berat badan yang berlebihan bisa membuat kita merasa tidak nyaman, mempunyai masalah dengan kesehatan serta
bisa menimbulkan resiko berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, dan lainnya. Siapa
yang menderita ketika kita sakit? Kita?
Jangan
salah! Ternyata ketika kita sakit, bukan hanya
kita yang menderita. Tapi orang-orang yang kita cintai! Maukah kita membuat
orang-orang yang kita cintai menderita?
Coba
ingat-ingat seberapa sering kita tergoda makan makanan high cholesterol bersama teman-teman? Padahal kita tahu bahwa hasil
medical check terakhir kolesterol
kita berada dalam zona tidak aman. Tapi demi solidaritas, kita ikut makan.
Tapi, ketika kita terbaring sakit, siapa yang peduli dan mengurusi kita?
Tentunya orang-orang terdekat tercinta.
Jadi Apa Yang Harus Kita Lakukan?
Kita harus menyadari akibat dari kegemukan buat keluarga juga diri sendiri,
harus rela membayar harga untuk sebuah kesehatan dengan melakukan yang terbaik
yaitu tidak malas bergerak dan tidak makan apa saja, serta mengenal jenis-jenis
makanan yang mempunyai kalori tinggi.
Kalori
yang berlebihan dari kebutuhan tubuh kita, akan ditimbun dalam bentuk lemak
membuat kita gemuk.
Seiring
bertambahnya usia, kalori yang dibutuhkan tubuh semakin berkurang. Jadi jangan
bilang: dulu saya makan seperti ini kurus, sekarang kok malah gemuk yak?
Kebutuhan
kalori tertinggi dipakai untuk pertumbuhan, untuk bertambah tinggi. Ketika usia
20 tahun ke atas, apakah kita masih bisa bertambah tinggi? Tidak bukan? Kalori
yang diperlukan sudah tidak sebanyak ketika kita di usia pertumbuhan.
Berapa
Kebutuhan Kalori Orang Dewasa?
Kebutuhan
kalori setiap orang berbeda tergantung dari usia dan jenis aktivitas yang
dilakukan.
Perhatikan
ya, kebutuhan kalori kita masing-masing. Kebutuhan kalori aku
sendiri berkisar antara 1.000 – 1.200 kkal (jika ingin menurunkan kelebihan
berat badan), karena aku terhitung jarang berolah raga, plus tabel kebutuhan
kalori di atas dihitung berdasarkan kebutuhan orang bule laki-laki, jadi ya
kira-kira dikurangi 20% nya).
Bagaimana
Memenuhi Kebutuhan Kalori Tersebut?
Sebetulnya
dengan menu sederhana, seporsi nasi, ayam, tempe/tahu dan sayuran dalam 3x
makan sehari, cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori kita.
Tapi
sayangnya kita sering tergoda untuk jajan. Seperti contohnya, kebutuhan kalori
aku perhari adalah sekitar 1070 kalori. Jadi kalau aku jajan ais kepal milo 1
cup saja itu sudah mencukupi kalori selama 1 hari penuh. Tapi, mana cukup makan
1 cup ais kepal milo, perut ngga kenyang. Akhirnya aku nambah jajan bakso yang
kalorinya berkisar antara 300 - 400 kalori. Belum lagi ditambah siang atau sore
makan nasi lagi satu porsi. Bisa terbayangkan berapa kelebihan kalori yang
masuk.
Aaah,
gampang!! Olahraga saja! Tapi, tahukah bahwa untuk membakar kelebihan kalori sebesar
500 kalori kita perlu berjalan cepat selama 1 jam 30 menit tanpa henti? Aku sih ngga sanggup :(
Bagaimana Cara Mudah
Jaga Pola Makan Saat Sedang Diet?
Jadi bagaimana dong menjaga berat
badan dengan pola makan yang sehat, tanpa harus merasa kelaparan?
Ya, tadi. Batasi asupan
kalori! Sesuaikan dengan kebutuhan kalori tubuh kita sendiri. Ganti
karbohidrat simpleks dengan karbohidrat kompleks, kurangi minyak, konsumsi
makanan tinggi serat, pilih metode diet yang sesuai dengan tubuh kita, serta
tingkatkan aktivitas fisik.
Sebetulnya mengurangi kalori makanan itu mudah kalau kita tahu triknya. Pertama pilih makanan yang mengenyangkan dengan kalori kecil, kedua tidak memilih makanan yang membuat kita cepat lapar lagi!
Perbandingan berbagai jenis makanan di lambung dengan jumlah kalori yang sama. |
Eh, tapi ngomong-ngomong, Sudah
coba Slim&Fit dari Kalbe?
Slim&Fit
tinggi protein, tinggi serat dan mengandung karbohidrat lepas lambat/saji
sehingga kita kenyal lebih lama.
Slim&Fit
juga mempunyai kadar lemak dan gula yang lebih rendah. Disebutkan 50% lebih
rendah dari susu diet sejenis.
Selain
itu Slim&Fit tinggi kalsium yang setara dengan susu tinggi kalsium lainnya.
Dan
yang terpenting lihat kalori pertakaran sajinya yang sebesar 200 kkal.
Misalkan
minum Slim&Fit pagi dan malam dengan total 400 kkal, buat aku yang
kebutuhan kalori 1.000 kkal berarti tinggal memenuhi 600 kkal lagi yang bisa
didapat dengan makan siang normal plus 2x cemilan yoghurt di jam 10 dan jam
15. Dengan Slim & Fit kebutuhan nutrisi seimbang seperti
protein, serat, karbohidrat, kalsium, vitamin dan mineral dapat terpenuhi.
Dengan asupan kalori yang sesuai dengan keperluan tubuh, bisa membantu menurunkan berat badan. |
Cm ada di kalbe store ya mba? di supermarket umum blm ada yaa. Pdhl aku planning mau beli pas belanja bulanan besok :p aku sbnrnya termasuk underweight. Tapi masalahnya ttp aja lemak di perut msh ada dan blm susut kyk dulu pas pinggang msh kecil :p. Makanya pengen coba ini, kali aja bisa membantu bikin susut lemak perut
BalasHapusIya. Sepertinya begitu, soalnya aku cari di supermarket umum juga blm nemu. Lemak perut emang nyebelin yak. Berasa bawa-bawa tas pinggang kemana-mana. Coba regular gerakan plank Mbak Fanny, buat ngencengin otot perut.
Hapus