Pernah ngga sih merasakan
pas mau ada suatu kegiatan tertentu kita merasa tidak ada baju yang cocok di
lemari untuk kegiatan tersebut?
Misalnya hari
Senin besok harus bisnis trip ke customer atau ke supplier, pas dilihat stok
baju di lemari isinya pakaian kerja formal semua, padahal yang dimau adalah
pakaian semi formal. Atau malah kebalikannya, kita malah tidak ada stok baju
formal sama sekali untuk menghadari event resmi.
Atau besok mau ada
acara syukuran kelahiran bayinya keponakan, eh, pas dilihat baju di lemari pada
tidak muat akibat badan melar atau malah menyusut.
Kalau saya sering
kelimpungan, terutama untuk keperluan pekerjaan. Pada waktu kerja sehari-hari,
saya tidak begitu pusing karena ada seragam. Ada plus minusnya sih jika pakaian
kerja seragam atau dibebaskan. Jika pakai seragam, otomatis budget untuk membeli
baju berkurang kan, bisa dialihkan untuk yang lain. Tapi ngga enaknya, saat
harus bisnis trip ke luar kota atau ke luar negeri, saya tidak punya stok baju
semi formal ataupun formal. Jadi setiap kali bisnis trip selalu berasa darurat
militer.
Biasanya saya langsung
menyempatkan diri mampir di mall untuk mecari pakaian kerja wanita. Tapi
biasanya sih kurang up to date dibandingkan kalau kita mencari online.
Pengalaman saya sih, kalau surfing mencari pakaian wanita terbaru online lebih
memuaskan karena banyak model pakaian yang lucu-lucu. Kebetulan selera pakaian
saya pun agak susah. Saya suka pakaian yang banyak kerutannya, entah itu kerutan
di lengan, di dada ataupun di pinggang. Jarang saya bisa menemukannya di mall.
Tapi tentunya kalau
membeli online harus ekstra hati-hati. Harus dipastikan kredibilitas
websitenya, plus harus direncanakan jauh-jauh hari, secara harus memperhitungkan waktu pengiriman. Nah, ini contoh pakaian wanita terbaru online yang saya incar dari Mapemall:
Lucu kaaan? Lucu
dong ... maksa! Haha.
Kesulitan berikutnya
adalah cara perawatannya.
Berhubung baju
kerja yang non seragam ini jarang dipakai, perlu perawatan ekstra. Ya, namanya
bisnis trip tidak akan setiap hari kan? Cara cuci yang salah atau cara
penyimpanan yang salah bisa membuat pakaian luntur dan lusuh.
Yang biasanya saya
lakukan adalah:
1.
Memisahkan
pakaian berwarna tua dan muda
Saat mencuci,
biasanya saya pisahkan pakaian berwarna tua dengan pakaian putih. Jika baju
berbentuk gaun yang terdiri dari kombinasi warna tua dan muda, saya cuci
langsung.
Hmmm, sebetulnya
sih pakaian berkualitas biasanya ada label instruksi perawatan, misalkan harus
dry cleaning only. Jika ada label perawatan seperti itu, ya kita harus mengikuti
instruksinya supaya pakaian tetap awet.
2.
Mengunakan
deterjen berkualitas
Supaya tidak lekas
kusam, gunakan deterjen yang berkualitas. Biasanya ada sih yang bisa melindungi
warna pakaian kesayangan kita.
3.
Kain
dibalik saat menjemur
Nah, kalau ini
ajaran ibu saya dahulu, katanya menjemur itu harus dibalik. Ternyata tujuannya
supaya warna baju tidak lekas memudar, kalaupun memudar ya bagian dalamnya,
hahah.
4.
Mensetrika
dengan suhu yang sesuai
Bahan yang tipis
tentunya tidak sama ketahannya terhadap panas. Sesuaikan tingkat kepanasan
setrika dengan jenis kain baju kita. Jangan sampai pakaian kesayangan kita
bolong kena setrika panas.
5.
Lindungi
jika lama tidak digunakan
Jika pakaian kerja
kita jarang-jarang dipakai seperti saya, cara perlindungannya adalah menutupinya
dengan menggunaan plastik atau bahan lainnya.
Mencari pakaian wanita terbaru online sudah, tips seputar merawat pakaian kerja pun telah dipaparkan.
Saatnya praktek untuk merawat pakaian kita.
pemakaian deterjen yg salah ini yg bikin baju favorit jadi lusuh... etapi mungkin krn saking favoritnya, dipakai lagi, cuci lagi, pakai dan cuci lagi, lama2 bajunya nyerah :)
BalasHapusaku juga kadang gitu isi lemari dah penuh bingung ga punya baju mau make yg mana wkwkwk..
BalasHapus