Sebelumnya saya pernah
berbagi cerita mengenai serunya menginap di Trizara Resorts, Lembang, Bandung.
Artikelnya bisa dicek di sini ya.
Nah, kesempatan kali ini saya ingin membahas aktivitas-aktivitas
seru yang kami lakukan di Trizara Resorts, saat kami menginap di resort yang
mempunyai konsep kembali ke alam atau nature ini.
Okay! Apa saja sih yang bisa kita lakukan di Trizara Resorts tanpa
kita merasa bosan? Hmmm, menurut saya sih, menginap di sini saja ngga bikin
bosan kok. Suasananya yang alami membuat kita betah. Jauh dari hiruk pikuk
kendaraan dan lainnya. Asli! Di malam hari, bobo udah kayak kebo aja. Sehabis
beraktivitas seru dari pagi hingga malam, mandi dengan air hangat terus bobo
cantik ditemani krik-krik bunyi jangkrik. Eunak! Berasa dininabobokan. Nikmat
Tuhan manakah yang saya dustakan.
Tapiii, biar lebih seru acara glampingnya, kita bahas yuk
aktivitas-aktivitas seru yang beberapa waktu lalu saya lakukan bersama
teman-teman di sini. Be ready! Go!
1. Team Building
Namanya juga team building, jadi ini dibuat bagi pengunjung yang
ingin mempererat kerjasama tim, menjaga kekompakan team dengan cara yang seru.
Di Trizara Resort, jika kita ingin mengisi aktivitas liburan kita
bersama rombongan, maka team building ini jangan sampai terlewatkan. Misalnya
acara family gathering, annual recreation dari kantor. Bosen kan kalau acara
annual recreation isinya cuma makan-makan. Euh, ini mah malah jadi curhat .
Dipandu oleh Mas Sake dan kawan-kawan yang super duper gila,
dijamin deh kita ngakak, senam mulut sepanjang kegiatan team building. Hmmm,
untung team buildingnya dibatasi dengan waktu. Coba kalau tidak, bisa mules,
mulut ga mingkem-mingkem. Haha.
Cobain deh. Nanti kalian bakal tahu permainan Tugu Pancoran dan
tugu-tugu lainnya. Oya, awas, hati-hati jangan sampai terkecoh sama Mas Sake
dan kawan-kawannya!! Ajib kalau sampai terjaring. Waspada dan konsentrasi ya,
guys. Wkwkwk.
Berapa sih Mbak, budget glamping di sini plus team building untuk
famgath atau acara gathering kantor? Nah, itu yang tahu Mas Rizal & Mbak
Tiwi, yang bisa kalian kontak di sini ya. Baik kok mereka.
2. Archery Battle
Nah, kalau Archery Battle ini termasuk kegiatan baru di Trizara Resorts.
Waktu pertama kali saya datang ke sini, belum ada permainan ini. Pas kali kedua
saya datang, di Trizara sudah banyak kegiatan yang bisa menambah seru acara
liburan kita. Kali ketiga saya datang nanti ada apa yak?
Archery Battle ini sangat menarik dan membuat ketagihan. You know
what? Awalnya saya deg-degan banget mengikuti kegiatan yang satu ini. Doki doki
suru, kalau bahasa Jepangnya. Yah, namanya juga orang kampung, pegang busur dan
panah saja belum pernah.
Tapi, rasa penasaran memenuhi relung kalbu. Berhubung archery
adalah salah satu olah raga yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, saya
sangat ingin mencoba dan mempelajarinya.
Sebagai orang yang mengaku cinta sama Rasulullah, wajib dong ah
hukumnya dengan segenap jiwa melakukan apa yang dianjurkan oleh beliau. Ya,
ngga? Saya sih, iyes!
Sebelum kita memasuki area battle, kita diajari dulu cara memanah.
Bagaimana memegang busur, memasukkan anak panah ke senar busur, serta
mengarahkannya ke sasaran. Owh! Ternyata busur itu lumayan berat. Wkwkwk. Jadi
keren-kerenan sajalah, yang penting narsis dulu. Masalah battle entar dipikirin
nanti.
Untuk archery battle, kita dibagi menjadi 4 team. Masing-masing
team terdiri dari 6 orang yang mana pertandingan dilakukan oleh dua team setiap
kali permainan. Nah, ini penampakan team kami, team merah membara dengan
semangat 45. Target kami adalah menembak busa-busa yang berada di tengah. Konon
kabarnya itu dinamakan nyawa team.
Aaaand ... the battle is begin!
Anggota team berlarian. Ke kanan, ke kiri. Berlindung di balik
bantalan plastik besar. Anak panah pun meluncur menuju sasaran.
Suing! meluncur jauh dari sasaran.
Suing! Jleb! Mengenai sasaran.
"Woi, lindungi!" Teriak Mas Ali Muakhir yang bergerak ke
arah depan untuk menjebol jantungnya lawan.
Edo bergerak melindungi dengan busur dan anak panah siap
diluncurkan. Mbak Annie pun melancarkan serangan dengan tenang dan mantap.
Petrus Andre bergerak lincah ke sana ke mari sambil membidik ke arah sasaran.
Afifah pun tidak ketinggalan, ikut melancarkan serangan demi kemenangan team
merah.
Permainannya seru sekali. Yang tertembak harus keluar lapangan.
Tapi bisa masuk lagi kok, kalau teman di teamnya berhasil menembak busa
lingkaran sampai jatuh. Pokoknya dijamin seru lah. Cobain deh kalau tidak
percaya.
Oya, untuk archery battle kemarin, boleh bangga dong, team merah
berhasil unggul. Tsaaah!! Bravo!!
3. Garden Picnic
Di Trizara Resorts, kita juga bisa menikmati piknik ala-ala. Pas
ditunjukkin fotonya pertama kali sama Mas Rizaltan yang ganteng kayak sekoteng
panas itu, saya sudah ngiler pengen mencoba yang namanya Garden Picnic.
Bagaimana ngga tertarik, pikniknya mirip-mirip piknik ala Amerika atau Eropa
gitu. Bawa keranjang piknik dengan kain merah kotak-kotak, terus ada kostum
Indiannya. Waaaah, mauuu bangeeet!
Sayangnya, kemarin kita pikniknya agak kesorean menjelang malam.
Heuu, pikniknya sih asyik. Tapiii, berhubung kurang dapat cahaya dan saya belum
familiar mengatur low light kamera pegangan, jadinya berantakan semua deh
hasilnya. Ngeblur. Ada sih, beberapa yang lumayan hasilnya. Jadiii, lain kali
kalau saya ke sini lagi, mau ambil paket Garden Picnic bersama anak-anak di
siang hari.
Oya, perpaketnya Rp 100K, sudah dapat pinjaman perlengkapan piknik
plus snack dan buah untuk dibawa piknik di area Trizara Resorts. Asyik, asyik!
Piknik sekaligus bisa dapat banyak foto instagrammable!
4. Barbeque
Kalau barbeque, kata
keponakan saya yang berusia 9 tahun, adalah acara bakar-bakar makanan. Hahaha.
Kebayang dong suasana
dingin-dingin udara pegunungan, di sore hari menikmati barbeque? Pastinya tidak
akan terlupakan jika dilakukan bersama orang-orang terkasih.
5. Bonfire
Bonfire! Alias api unggun!
Coba, saya mau tanya, kapan terakhir kali kalian mengelilingi api
unggun, sambil berbagi cerita bersama teman-teman atau kerabat?
Hmmm, saya sih, beberapa bulan lalu. Kayaknya belum sampai setahun
plus ditambah terakhir kemarin bulan Januari. Itu pun di Trizara Resort. Haha.
Mungkin kalau sebelum itu, rasanya bertahun-tahun yang lampau saat masih SMA.
Bonfire di Trizara merupakan moment kebersamaan yang sulit saya
lupakan. Karena untuk pertama kalinya saya memahami bahwa bonfire bukanlah
hanya sekedar bakar-bakar api, mencari kehangatan di dinginnya malam. Tapi bisa
lebih dari sekedar itu. Bonfire menghangatkan kembali hati yang membeku,
menyibak kembali asa yang pernah ada. Tsaah, melow banget sih.
Eh, iya lho. Mungkin bagi orang lain tidak ada artinya, tapi bagi
saya, mendengar kisah para blogger terkenal, pada kesempatan bonfire pertama,
seperti Kang Arul, Mas Syaifuddin, Bang Aswi, Takdos, Mbak Zulfa alias Mak
Bolang, Ratna Dewi plus suami, Kang Ali, Timo, Afifah, Nidy, Andre, Choky, dan
Kang Harris, membuat saya menyadari, 'hei
kemana aja sih kamu selama ini?'
Kisah-kisah mereka rasanya membumi hanguskan apa yang saya
banggakan selama ini. Heloww! saya iri hati saat itu juga. Pengalaman yang
mereka dapat worth more than anything. Pokoknya itu pengalaman bonfire yang
selalu teringat dan tersimpan di hati.
6. Zumba
Aktivitas ini sebetulnya sudah lama ada. Hanya saja baru pada
kesempatan kemarin saya bisa ikut serta ber-zumba ria. Agak menyesal sih,
karena kesiangan gabung. Keasyikan berburu sunset yang ngumpet di area Netra.
Alesan sih sebenarnya. Hahaha.
Lumayan nih ikutan Zumba, sebentar saja sudah berkeringat. Yang
asyik, musiknya bergaya India, jadi kita diajak Zumba acha acha. Wkwkwk.
Yang malas untuk menggerakkan badan untuk berzumba ria, bisa hanya
duduk-duduk saja di bangku yang bergoyang-goyang sambil men-shoot kegiatan
zumba, seperti yang dilakukan Nurul Noe nih.
Setelah selesai Zumba, sarapan sudah menanti. Asyiiiik! Hayuk ah,
isi bensin dulu.
7. Off Road
Kegiatan berikutnya adalah Off Road.
Seumur-umur, hingga setua ini, belum pernah rasanya saya mencoba
off road. Apaan sih off road? Eaa, tahunya naik jeep besar, semi terbuka, terus
kita melewati jalanan yang tidak biasanya. Haha, tapi ternyata seru juga.
Kalau diingat-ingat, terakhir kali menaiki mobil terbuka begini
saat SMP, berkunjung ke rumah teman di kampung dan untuk menuju ke sana kita harus
menaiki mobil pick up alias colt buntung. Heuuu, jauh atuh yak kalau mau
disamain dengan off road mah.
Kemarin kita mencoba off road dari Trizara menuju puncak Jayagiri.
Dengan 4 mobil jeep besar, kita mengarungi lautan lumpur! Sepertinya jalan yang
kita lalui merupakan jalur off road yang sering dilewati. Terlihat tanah yang
membentuk jalur cukup dalam, sehingga atap mobil hampir tidak kelihatan jika
masuki lintasan tersebut.
Ketika melewati tanah yang bergelombang parah, kami pun
terguncang-guncang dan berteriak. Terbontang-banting di dalam jeep. Saya pikir,
saya ini cukup gemuk, tapi tetap saja ikut menggelosor hingga menyentuh lantai
jeep. Itu ternyata karena saya salah posisi. Menurut Mas Sake, saat off road,
satu kaki diselonjorin ke jok di hadapan kita, sebagai penahan. Tapi, yah,
berhubung kaki saya juga pendek, jadi ga sampai eung ke jok seberang. Wkwkwk.
Yah sudah terima nasib jadi bulan-bulanan Mas Sake dan cs.
Jalur menuju Jayagiri cukup indah. Berselang-seling pemandangan
yang kita dapat, antara perkebunan teh, padang rumput, hutan pinus. Saya jadi
teringat zaman dahulu ikuta fitokimia bersama teman-teman di Jurusan Kimia
Unpad, menyusuri hutan-hutan, mencari tanaman dan mengekstrasinya.
Asyik banget. Udaranya masih segar dan alami. Ditambah kegilaan
Mas Sake dan temannya yang kebetulan berada satu mobil dengan kami, membuat
kami tiada henti tertawa sepanjang perjalanan. Heraaaan, sungguh heran. Bisa
aja itu berdua saling menimpali, meneruskan lelucon yang dilemparkan kawannya,
tanpa jeda untuk berpikir. Sudah bakat kali yak.
8. Fun Game
Namanya camping,
serunya kumpul-kumpul terus bermain game, seperti ular tangga, monopoli, zenga
dan lainnya. Kalau mau tambah seru, dibuat aturan yang kalah kena hukuman. Bisa
nyanyi, atau bisa juga disuruh minum kopi pahit, atau apa deh yang lucu-lucuan.
Nah, di Trizara, kita
juga bisa loh memainkan permainan seperti ini, karena Trizara juga
menyiapkannya. Tinggal minta ke resepsionisnya saja.
9. Bersepeda Keliling Trizara
Yang hobi bersepeda, tantangan nih mengelilingi area Trizara
Resort yang naik turun, berkelok-kelok. Kalau saya mah senangnya bersepeda di
lapangan luas saja, kalau sampai medan pakai tanjakan mah, saya menyerah angkat
tangan.
Nah, paling suka bersepeda di area rumput sintesis yang ada
tulisan Trizaranya itu lho. Berasa lagi bersepeda di taman India. Habis, itu
bangunannya masih kental dengan nuansa India, walaupun udah mix sih dengan
nuansa lokal, seperti menara-menara pandang.
10. Berjalan-jalan Pagi, Berburu Sunrise
Kata Ulu, blogger dari Bandung Diary bilang, sunrise di Trizara
Resorts bagus sekali. Bisa dibilang Ulu ini salah satu saksi sejarah yang
pernah menyaksikan keindahan sunrise di jejeran gunung-gunung yang menghadap ke
Trizara Resorts.
"Pokoknya must watch!" Begitulah, kata-kata yang
menghipnotis saya untuk tidak boleh melewatkan kesempatan kedua dan memaksa
saya bangun pagi, sholat dan tidak tidur lagi.
Pada kesempatan pertama menginap, saya kehilangan momen
mendapatkan sunrise di Trizara. Iya lah, saat orang lain masih pada tidur, di
tengah malam buta, saya sudah meluncur balik ke Cilegon. Nah, pokoknya tekad
saya sejak dari Cilegon adalah "sunrise" Trizara!
Berburu sunrise bersama Mas Ali Muakhir dan Mbak Katerina di pagi
hari. Umpel-umpelan di ujung tenda Netra untuk mendapatkan posisi yang terbaik.
Menunggu dengan sabar sampai sinar kuningnya keluar sempurna.
Tapi rupanya kali ini pun keberuntungan belum berpihak. Mataharinya
malu-malu keluar dari peraduannya. Cuaca mendung, menghalangi sebagian
sinarnya. Dapat sih momen sunrisenya, walaupun kurang greget.
Eits, jangan kecewa dulu. Menyusuri jalan-jalan setapak berjalan
kaki di pagi hari ternyata mengasyikan. Sambil mengobrol bersama teman. Sharing
pengalaman atau pembelajaran. Seperti saya, dapat ilmu menulis dari Mas Ali
plus Mbak Katerina. Eh, ada tambahan ilmu fotografi juga, sambil duduk-duduk
santai di atas ayunan atau kursi di bawah rindangnya pepohonan.
Itu dia 10 kegiatan
keren yang bisa kamu lakukan di Trizara Resorts, Lembang, Bandung. Hmmm,
sebenernya masih ada siiih, aktivitas seru lainnya. Tapi, saya ceritakan
terpisah ya, nanti.
SEru mba aku belum pernah pengen nyoba banget memanah dan off road hahaha...
BalasHapusIya seru ternyata off road sama panahan itu. Baru pertama kalinya ikut kegiatan model begini, dan sepertinya pengen lagiiih. Xaxaxa.
HapusWah seruuuu mbak, jadi pengen kesana
BalasHapusSeru Mbaaak. Saya aja ketagihan datang ke sini. Hahaha. Malah sekarang ada yang baru fasilitasnya
HapusAsikk bangeet mbaak bisa melakukan banyak hal menarik disana. Kangen banget menjemput sunrise dan bonfire nih. Hehehe tfs mbaaak. .
BalasHapusYup bener...menjemput sunrise itu sesuatu banget. Plus ditambah malam harinya bonfire. Aaarrrghhh...kalau ini enaknya dilakukan bareng2 yak. Biar tambah seru bonfirenya..
HapusSeru ya ...
BalasHapusIya...susah move on nya.. Hehe.
HapusWiih all in one place banget yah mbak... Pikniknya itu yang nggak abis pikir hehe, sampe udah disediain paketannya. Itu 100k tanpa batasan peserta piknik yah?
BalasHapusKmrn sih 1 paket nya mendapatkan 1 keranjang makanan plus perlengkapan piknik. 1 keranjang itu isinya sandwich, cracker, buah-buahan, minuman untuk 1 porsi. Jadi paling kurang untuk makanannya aja sih Mbak kalau peserta pikniknya banyak. Kalau properti pikniknya sih bisa dipakai banyakan.
Hapusfoto2nya kereeeen... ternyata ada tempat jalan2 seru di Lembang ^_^ jd mau ke sana dueeeeeh.... tp nunggu long weekend lewat deh.. pasti rame banget
BalasHapusKapan ya aku bisa ke sana? pengiin
BalasHapusWah seru banget ya mbak apalagi bonfire itu menyenangkan sekali kalau dilakukan bersama-sama dengan keluarga dan teman, pasti asik dan menyenangkan
BalasHapus