Switchable? Maksudnya, kamu punya kepribadian ganda?
Atau kamu punya kehidupan ganda?
Wait! Wait! Sebelum kamu menghakimi, saya akan
ceritakan sebuah rahasia.
Sebagai seorang
perempuan yang telah berkeluarga, pernahkan kamu mengalami scene yang pernah saya alami, sebagai berikut:
"Bu, aku ada tugas
sekolah membuat barang kerajinan dari stik es krim. Bikin apa ya, Bu? Ibu kan
biasanya suka kreatif," rayu Azka
Saya menghentikan tarian
jemari di atas laptop, besok deadline lomba menulis. "Ide Caca apa?"
Tanya saya mendorongnya untuk mengemukakan idenya terlebih dahulu.
Sebelum mendengar
jawaban Azka, kalimat berikut terdengar:
"Ibu, besok aku
disuruh bawa bunga mawar," rengek Aisya. Ha? Hari sudah malam, mau mencari bunga mawar di mana?
"Ibu, aku ada PR
Bahasa Arab, ngga ngerti maksud soalnya." Begitu saya lihat, langsung saya
bercucuran air mata. Jangankan mengerti soalnya, bacanya saja ngga mampu.
Isinya tulisan Arab tanpa harokat.
Lain waktu, giliran
Emaknya anak-anak yang ribut.
"Bule, sabun cuci,
sabun mandi, kecap, minyak, gula, sudah pada habis. Kalau besok ke luar, jangan
lupa beli ya." Laporan barang-barang keperluan rumah tangga sudah habis.
"Hmmm," saya
mengiyakan, tanpa mengalihkan jemari dari laptop saya yang mulai sering
nge-hang.
Ditambah kicauan-kicauan
berikut ini:
"Ku, jangan lupa
bayar telepon, listrik, kartu kredit." Heboh, padahal tanggal tagihan juga
masih lama.
"Ku, anak-anak
sudah pada sholat dan mengaji?"
"Ku, anak-anak
sudah periksa ke dokter gigi belum? Ini sudah 6 bulan lho."
"Ku, siapin
itinerary buat jelajah Lombok dong, lewat jalur darat."
"Ku, gunting kuku
naro-nya di mana?" Astagfirullah, padahal itu gunting kuku ada di
hadapannya. Entah yang dicari gunting kuku apa tukang gunting.
Jadi ibu rumah tangga
memang dituntut multifungsi. Jika diibaratkan negara, ibu rumah tangga
mempunyai jabatan rangkap sebagai menteri keuangan, menteri dalam negeri,
menteri agama, menteri pendidikan, bahkan sebagai menteri pariwisata.
Itu rahasianya, Sis?
Bukaaan!
Selain menikmati
kehidupan ibu rumah tangga yang switchable
(iya dong, bisa berperan sebagai istri, ibu, anak, pendidik, sosialiter), saya
pun mempunyai profesi lain. Hmmm, mirip-miriplah dengan Kara Zor El, sepupunya
Superman yang punya profesi lain selain sebagai Supergirl, atau Barry Allen
"The Flash" yang punya profesi sebagai ahli forensik.
Apa? Alien?
Hey, I'm an Auditor!
Saya adalah auditor
sistem manajemen di tempat saya bekerja saat ini. Desember ini adalah tahun
ke-15 saya. Betah? Hmmm, bisa dibilang begitu sih, terlebih bos saya pun
orangnya juga ternyata pengertian sekali.
Ina-san, boleh kirim saya email mengenai summary
meeting kemarin? Pesan Pak Bos Besar terlihat di layar smartphone.
Maaf, Pak. Saya lagi cuti, tidak punya akses ke
komputer kantor.
Oh, maaf mengganggu cuti kamu. Have nice leave ya. Wah, Pak Bos yang satu
ini memang pengertian sekali, padahal saya juga ngga masalah sih kalau diganggu
kerjaan saat cuti.
Pekerjaan sebagai
auditor dan Management System Controller, mengharuskan saya melakukan
koordinasi dengan berbagai bagian. Membuat laporan hasil audit, meringkas hasil
audit ke top management, melakukan
presentasi, rapat, semua adalah hal rutin yang saya lakukan di pekerjaan.
Terkadang saya harus ke
luar kota untuk urusan audit supplier dan audit transporter. Selain ke luar
kota, pekerjaan saya pun terkadang mengharuskan traveling ke luar negeri, seperti mengikuti technical exchange meeting. Mencatat
hasil observasi di lapangan, mengetik ide-ide atau opini yang muncul dalam
meeting menjadi satu hal wajib. Dan, sepulangnya dari bisnis trip, bukannya
bisa berleha-leha, saya pun masih harus merangkumnya dalam bentuk laporan.
Selain sebagai auditor,
saya juga tergabung dalam tim redaksi majalah perusahaan. Ya, sifatnya memang
sukarela, tetapi tetap saja namanya tim redaksi pasti punya deadline penerbitan.
Dari ceritanya di atas
sudah bisa ketebak, apa senjata andalan saya. Yup, saya tergantung sekali
dengan peralatan digital, seperti laptop, kamera, smartphone.
Mempunyai peralatan
digital yang ringkas, ringan, dengan performance yang baik sangat membantu saya
dalam mendukung pekerjaan saya. Apalagi saat harus bisnis trip ke luar kota
atau luar negeri.
Hey, I'm an Auditor, but
I Do Enjoy My Hobbies.
Punya kehidupan yang hectic sebagai menteri rumah tangga pun
sebagai karyawan, tidak menghalangi saya untuk menikmati hobi. Jangan dikira
seorang auditor tidak memiliki hobi. Auditor juga manusia.
Ngomong-ngomong masalah
hobi dan pekerjaan, idealnya sih memang punya hobi yang menjadi pekerjaan, plus
dibayar. Jika seperti ini, rasanya ngga
pernah ada yang namanya I hate Monday.
Everyday is likes Saturday or Sunday.
Dulu, saya melakukan
pekerjaan sebatas kewajiban yang harus dipenuhi, tanpa pernah berpikir untuk
perkembangan diri sendiri. Sampai saya berjumpa seorang bos besar yang ditakuti
semua orang pada waktu itu. Saking strict-nya
memegang aturan, bayangkan saja, seorang karyawan yang naik motor tapi ngga
pakai helm, beliau kejar ke jalanan, demi mengingatkan pentingnya menggunakan
alat pelindung diri.
Dan saya pun tidak lepas
dari "sentilan"-nya. Tapi, dari beliau pula saya memahami bahwa kerja
bukan hanya sekedar mencari uang atau menggugurkan kewajiban, bahwa kita juga
harus memperhatikan life balance dan
terus meng-upgrade kita sendiri. Kita
memerlukan penyeimbang rutinitas, memerlukan chicken soup for the soul. Dan, saya menemukannya melalui hobi,
yaitu traveling, fotografi dan menulis yang kebetulan juga sejalan dengan
pekerjaan.
Kenapa saya suka traveling? Well, karena traveling
mengajarkan saya mengenai kehidupan. Karena traveling adalah belajar untuk bersyukur
dan menerima berbagai perbedaan. Dan menuliskan kisah perjalanan yang saya
lakukan, seolah merupakan perjalanan kedua bagi saya.
Dengan seabrek aktivitas
saya, Alhamdulillah, anak-anak tidak pernah protes. Mereka mendukung kegiatan
saya baik sebagai pekerja maupun penulis, pun suami apalagi. Malah terkadang
mereka yang ngomporin. "Bu, ada tempat kuliner baru, ke sana yuk. Kan
lumayan, Bu, bisa update blog."
Pinter kan merayunya?
Padahal mereka memang pengen keluar jalan-jalan dan makan. Hahaha.
Blog? Are you a blogger?
Ya, sekitar hampir 2
tahun yang lalu, aktivitas saya pun bertambah dengan kegiatan nge-blog. Berawal
dari sekedar ingin menuliskan pengalaman traveling dan kuliner. Tapi malah
menemukan serunya dunia blogging.
Nah, paling seru jika di
kantor di kejar deadline pekerjaan,
audit dan meeting; di rumah pun anak-anak sedang ujian harian atau semesteran,
ditambah deadline tulisan lomba dan
sponsored. Belum lagi harus pergi untuk bisnis trip atau traveling gratisan
seperti minggu lalu. Hectic sekali!
Tapi, entah kenapa saya
menyukai saat-saat seperti ini. Rasanya seperti berpacu dengan waktu. Adrenalin
meningkat dan semangat rasanya bertambah berkali lipat.
Di saat seperti ini,
saya berharap bisa membawa laptop untuk mencuri-curi mengerjakan deadline
pekerjaan. Lumayan kan kalau bisa mengerjakan saat menunggu di ruang boarding,
atau malam hari sebelum berangkat tidur, atau dalam perjalanan.
Sayangnya seringkali
saya harus mengurungkan niat untuk membawa laptop dikarenakan ukurannya yang
bontot, juga beratnya yang merepotkan.
Acer Switch Alpha 12 untuk Dunia Switchable Me
"Bu, sepertinya ini
cocok buat Ibu," kata Azka, memperlihatkan sebuah iklan gadget, "Ibu
kan sukanya yang simple tapi
canggih."
Acer Switch Alpha 12, notebook intel core pertama tanpa kipas. Begitu melihat tampilannya, saya
langsung jatuh hati. Designnya yang mewah dengan sentuhan warna silver metalik itu lho, bikin hati
berdebar-debar, percis kayak orang lagi kasmaran.
“Fungsi yang switchable antara notebook, tablet dan PC”
Notebook 2 in 1 besutan
terbaru Acer ini bisa berfungsi sebagai tablet, bisa juga sebagai notebook.
Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan saya. Jika sedang dalam bus jemputan, saya
bisa mengunakan mode tablet. Jika menemukan meja, saya bisa memfungsikan
notebook mode-nya.
Jadi ceritanya,
pulang-pergi kerja saya menggunakan bus jemputan. Namanya daerah Anyer, selalu
langganan macet, apalagi musim penghujan. Jarak pabrik dan rumah yang biasa
ditempuh dalam waktu 40 menit, terkadang bisa memakan waktu 2 jam. Tuh, lumayan
kan waktu yang bisa digunakan untuk membuat draft tulisan.
Kerennya lagi keyboard docking-nya dilengkapi engsel
magnet yang memungkinkan untuk merubah fungsi notebook dan tablet dengan cepat.
Cocok buat orang yang punya mobilitas tinggi dan switchable.
Acer Swicth Alpha 12,
saat dilepas keyboard-nya, bisa saya gunakan untuk browsing masalah isu-isu
seputar lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk legal terbaru
yang berkaitan. Karena sebagai seorang auditor, apalagi auditor safety dan
environment, saya harus selalu up to date mengenai hal-hal tersebut. Juga
sebagai blogger, berperan saat saya harus mencari inspirasi atau studi
literasi.
By the way untuk para profesional pun, Acer Switch
Alpha bisa ditransformasi menjadi sebuah PC dengan kinerja level desktop
melalui tambahan USB type-CTM Dock2.
“Dilengkapi kamera depan dan belakang untuk mendukung
aktivitas pekerjaan dan hobi.”
Notebook ini juga
ternyata dilengkapi dengan kamera depan dan belakang dengan resolusi yang
lumayan dapat mendukung pekerjaan saya. Switch Alpha dilengkapi dengan resolusi
5MP pada kamera utamanya dan 2MP pada kamera depan. Fitur kameranya juga telah
dilengkapi pengaturan ISO, HDR, dan lainnya.
“Resolusi layar sudah 2K, lho! Hmmm, bisa jernih dong?”
Ukuran layarnya 12
inchi, menurut saya sih mencukupi, tidak terlalu kecil dan tidak pula terlalu
besar. Layarnya dilengkapi teknologi IPS, dengan resolusi 2160 x 1440 pixel.
Pastinya layarnya bisa menghasilkan gambar yang tajam dan baik. Asyiknya lagi,
notebook hybrid ini memanfaatkan teknologi BlueLight
Shield, yang membuat mata kita nyaman memandangi layar dalam waktu yang
cukup lama. Tapi, walaupun begitu, tetap ya, harus memperhatikan posisi
ergonomis, dan setiap beberapa saat kita harus mengalihkan pandangan dari
layar. Kalau yang ini sih rekomendasinya dari orang Safety & Health.
Keyboardnya pun sudah
dilengkapi dengan backlit yang pastinya
akan sangat membantu mengurangi kesalahan mengetik saat minim cahaya.
“Bisa di bawa kemana pun. Selipkan di dalam tas,
tadaaa . . . menghilang! Hanya akan terlihat saat diperlukan.”
Dari segi berat, sebagai
notebook beratnya sekitar 1,2 kg. Jika keyboardnya dilepaskan, maka fungsinya
beralih menjadi tablet dengan berat 900 gram dengan ketebalan 9,5 mm. Tipis, ya.
Bisa dibayangkan dong, ini notebook bisa diringkas masuk ke dalam backpack saya.
Ga usah galau memutuskan antara bawa notebook atau tidak, seperti saat kemarin
mau traveling ke Papua Barat. Profesi dan hobi jadi berjalan
berdampingan.
“Tidak berisik dan powerful”
Acer Switch Alpha 12 ini
juga merupakan notebook hybrid
pertama yang menggunakan sistem pendingin tanpa kipas. Lho? Terus pakai
apa?
Jadi notebook kece ini
menggunakan teknologi Acer terbaru yaitu LiquidLoopTM. Mirip kayak
di pabrik, sistem pendinginnya menggunakan closed-system. Panas yang dihasilkan
akan disalurkan dan diserap oleh cairan pendinginnya. Jadi, karena sistemnya
tertutup, debu pun tidak akan masuk ke dalam, notebook pun menjadi tahan lama.
Tapi yang terpenting dari semua itu adalah dengan tanpa kipas, kerja CPU jadi
optimal dan saat dioperasikan tidak akan ada tuh suara berisik, aman kalau dinyalakan saat meeting atau di
tempat-tempat yang memerlukan keheningan tingkat tinggi.
“Transfer data super cepat dengan dukungan port USB
type-CTM”
Bagi saya yang paling
menyebalkan berikutnya adalah saat harus transfer data, tapi kecepatan
transfernya sangat lambat. Aduh, pengen ngegeplak itu laptop deh rasanya.
Apalagi kalau sudah bel waktunya pulang berbunyi, atau harus mengejar waktu
boarding pesawat. Wah, kacau deh dunia.
Nah, saya baru tahu
bahwa ternyata kecepatan transfer itu dipengaruhi oleh tipe port USB. Di Acer
Switch Alpha 12, port USB nya telah menggunakan teknologi terdepan seperti port
USB type-CTM dengan USB 3.1 gen 1. Dengan fitur ini kecepatan
transfer data bisa sampai 5 Gbps, which
is 10x lebih kencang dibanding USB 2.0. Cocok banget nih buat yang fast moving.
Kinerja mesinnya
bagaimana? Design keren kalau performa ngga
mumpuni juga percuma kali ...
“Performa mumpuni dengan intel core-i series generasi
ke-6, plus Window 10 sebagai operating system.”
Ah, tenang. Acer telah
membenamkan prosesor Intel Core i series generasi ke-6 untuk Switch Alpha
12-nya, yang diklaim memiliki kinerja kencang dan hemat energi dibanding produk
sejenis. Jadi SpAcer, begitu panggilan untuk para Acer mania, tidak perlu
khawatir dengan kinerjanya.
Acer Switch Alpha 12
juga telah dibekali sistem operasi Window 10 Home 64 bit, yang bisa memberikan
kita pengalaman seru. Dengan kecepatan RAM 8GB dan media penyimpanan 265GB –
512GB, akan cukup memuaskan saya untuk menginstal aplikasi-aplikasi yang saya
perlukan untuk kegiatan audit juga blogging, seperti aplikasi untuk edit foto, video, dan lainnya.
“Dilengkapi Digital Active Pen & Kickstand yang
adjustable.”
Hmmm, ada lagi yang
belum saya informasikan? Ah, ya! Switch Alpha 12 dilengkapi dengan Digital
Active Pen dan kickstand. Fungsi kickstand ini bisa mempermudah pandangan,
karena bisa diputar hingga 165o. Active pen yang disediakan Acer
pun, bukan sekedar stylus biasa, tapi bisa memberikan kita pengalaman menulis
digital yang rapi karena sensitivitasnya bisa sampai 256 tingkat tekanan. Jadi,
bisa digunakan untuk membuat sketsa digital yang presisi. Wah, kalau terus
bahas ini, saya jadi pengen beralih jadi designer kayaknya. Hahaha.
Walaupun saya menikmati
dunia switchable saya, Ibu Rumah Tangga – Auditor – Editor –Traveler – Blogger,
tetap saja saya harus menjaga batasan-batasan supaya Pekerjaan & Hobi
Berjalan Harmonis.
1. Jaga Profesionalisme
Bagaimana pun saya
menikmati kesenangan melakukan hobi, tetap sebagai ibu rumah tangga dan
karyawan adalah yang utama bagi saya. Menjaga profesionalisme itu wajib
hukumnya buat saya. Pekerjaan rumah dan kantor harus saya selesaikan terlebih
dahulu. Pantang bagi saya mencuri-curi melakukan hobi di sela-sela pekerjaan kantor,
terkecuali saat istirahat atau saat dalam bus jemputan perjalanan pulang pergi.
Begitu pula saat
menghadiri event blogger. Jika memang saya tidak bisa datang, walaupun
ibaratnya masih ada sistem seleksi blogger yang akan diundang, ya saya tidak
akan mendaftar. Jika sudah mendaftar dan terpilih, ya harus diusahakan untuk
datang.
2. Skala Prioritas
Walaupun punya beragam
profesi dan juga hobi, kita harus menentukan skala prioritas. Waktu 24 jam
wajib dibagi secara efektif dan efisien. Jangan lupa juga untuk me time.
3. Jaga Kualitas & Terus Berinovasi
Menjaga kualitas
pekerjaan tetap harus menjadi perhatian. Tidak serta merta dengan alasan sibuk
kita menurunkan kualitas tulisan kita misalnya. Sebisa mungkin tetap konsisten,
bahkan terus berusaha meningkatkan kualitas konten. Menggali inovasi-inovasi
baru yang bisa mempermudah pekerjaan kita. Seperti Acer dong, yang terus
berinovasi!
4. Izin Suami & Keluarga
Sehebat apapun kita
punya talenta, izin suami dan keluarga adalah yang utama. Bukankan surga istri
terletak pada ridha suami? Dunia boleh berubah digital, tapi tetap harus pegang nilai-nilai dasar.
Siap menjalani dunia Switchable Me? Siap doong, apalagi dengan tambahan gadget canggih. Lempar satu
dong sini!
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba #SwitchableMe Switch Alpha 12 Story Competition yang diadakan oleh Acer
Emang nggak diragukan lagi si Acer ini. Fiturnya, keawetannya, jaminan yo Mbak
BalasHapusIya Mbak..coba ada yang lempar satu ke sini. Wkwkwk. Fiturnya bikin gigit jari .. designnya juga suka sih. Cocok buat di bawa traveling.
HapusCakep banget! :o
BalasHapusTengkyuuu..
HapusHwaaaa aku pengen punya ituuu >_<
BalasHapusSama Mbaaak...
HapusLagi memandangi fotonya niih. Siapa tahu kesampaian yaaak...
Sip! Setuju sama Mbak! :D
BalasHapusSetuju yang mana nih...hehehe.
HapusSetuju semua yaaak... :)
Makin kece aja tuh acer
BalasHapusIya kece. Bikin hati blingsatan. Masalahnya designnya aja udah bikin mupeng ... plus dalemannya juga yak..
HapusApa aku move on ke acer aja ya? :o
BalasHapusHaha...yuug muvon bareng-bareng...emang dikata bedol desa... :)
Hapuspengen beli..tapi kayaknya tahun depan dech :)
BalasHapuseh, BTW... super sibuk nih kayaknya emak yg satu ini... hehheee...
sukses bu!
Sama Mas...pengen beli. Nabung..nabung (ke diri sendiri..hehe).
HapusTerima kasiiih...
kegiatan ibu rumah tangga yg begitu itu tuh yg bikin hectic hihihi apa aja ditanyain ke ibu :)
BalasHapusIya bener Mbak San, apa-apa: Ibuuuu..., ngga dari mulai anak pertama (bapaknya anak-anak), anak kedua dan ketiga...wkwkwk.
HapusUo auditor, kece euy sama kaya laptop ini ketce berat yaa. Sukses lombanya mbak :) mampir jg yuu k blogku, ikutan switchable jg ni hehe
BalasHapusSiaaap Mbak April...
HapusUo auditor, kece euy sama kaya laptop ini ketce berat yaa. Sukses lombanya mbak :) mampir jg yuu k blogku, ikutan switchable jg ni hehe
BalasHapusThank you...
HapusOkay..mampir meluncur..
Eh.. kameranya udah depan belakang kayak smartphone gitu ya? Wawww :o
BalasHapusSepakat sehabat apapun kita tetap mesti dapat tiket support dari suami dan keluarga :)
BalasHapusgudluck y mba ^^
Pengen punya itu. Bagus banget. Kayanya juga ringan. Jadinya praktis.
BalasHapusIni baca banyak review ttg ACER switchable ini, aku sumpah ngiler banget pengen beli :D.. kayaknya memang kuat, dan awet ya produk2 acer... aku nyesel setahun lalu beli laptop lain, yg ga setangguh ini ternyata :(
BalasHapusIya nih, lagi femes Switch Able. Cucok banget buat kita-kita ya. Praktis dan bisa.... menghilang. Hahaha... sukak banget gaya mbak menuliskan ini, taddaaaa.... dan menghilang :)).
BalasHapusAku selalu suka kalo lihat ada ibu rumah tangga yang punya kegiatan lain. Itu bagus untuk pengembangan dirinya. Dan nantinya bagus saat ngajarin percaya diri ke anak mereka. Baru kali ini main ke sini. Template blognya unyu :)
BalasHapusPengen banget deh punya Acer yang ini.
BalasHapusSaya juga pengennya semua bisa dikerjakan mbak, tapi kadang terbatasi oleh kemampuan jadi harus milih-milih mana yang harus diprioritaskan :)
BalasHapusSemoga Acer dengan segala kemampuan dan kelebihannya bisa membantu pekerjaan kita ya mbak Levi. Mupeng juga saya melihat speknya :)
Good luck!
Ada harga, ada upa hehehehe.
BalasHapusSemakin gahar saja produk yang terbaru seperti ini.
Kalau yang suka ngedit foto atau banyak kerjaan yang membutuhkan laptop mumpuni, emang cocok :-)
keren dah
BalasHapusinfografis yang pertama itu cakep banget mbak..
BalasHapusgood luck buat lombanya
semakin mudah ngeswitch, semakin banyak yang dapat tercapai, duhhh enaknya jadi traveler
BalasHapusKeren ya Si Alpha 12 ini. Cocok banget untuk gantiin laptopku yang udah uzur. Sering ngehang gara-gara kepanasan. Nah si Alpha 12 tahan panas dengan tanpa kipas. Huhuhu mupeeeeeng. :D
BalasHapusmantaps juga ni alpha 12 (y) mauuuuuuu >o<)
BalasHapusAs always present good writing.. Goodluck ya, mba!
BalasHapusTipis banget ya pas udah jadi tab, jadi cuma nambahin berat beban dikit lah kalau masuk ransel 😀
BalasHapusibu rumah tangga sekaligus pekerja memang butuh partner yang tepat.
BalasHapusSaya juga kepikiran punya ini :)
keren!
BalasHapusgood luck mba..
keren mbak tulisannya
BalasHapussemoga menang yaa ^^
http://www.fujichan.net
keren banget kemampuan si acer
BalasHapus