Mau Traveling Hemat? Baca Dulu Ini ...

"Bule! Buat budget hotel selama di Bangkok nanti mau berapa?" Tanya Agus, satu-satunya laki-laki yang ada di group pelesiran kami. Rencananya beberapa bulan lagi kami bakal melancong ke Bangkok.

"Yang lain berapa?" Tanya saya.

"Bumil budgetnya 1 juta Bule, permalam."

Busyet dah, 1 juta permalam? Dikali 3 malam, total pengeluaran buat hotel di Bangkok saja sudah 3 juta. Ngga salah?

"Diy! Jangan yang mewah-mewah hotelnya. Percuma, numpang tidur doang kok!" Jawab saya, agak sedikit sewot. Dih, ngapain buang duit buat hotel yang ngga bakal kita nikmati fasilitasnya sepenuhnya, kecuali kalau kita niat staycation.

"Cari aja hostel, biar murah. Banyak kok yang bagus-bagus sekarang," usul saya kemudian.

"Iiih, aku sih mau aja Bule! Tapi yang lain ngga mau kalau kamar mandinya barengan."

Hmmm, gimana dong? Harga hotel dan transportasi ternyata lumayan menguras isi dompet juga. Terus, ingin traveling dengan budget affordable? Saya ingat beberapa tips yang pernah saya terapkan adalah:

Pada waktu-waktu tertentu suka ada travel fair atau promo dari maskapai penerbangan. Nah, itu tandanya waktu berburu tiket penerbangan murah dengan fasilitas layak.

Rajin-rajin mantengin situs-situs traveling yak untuk tahu informasi promo. Bank pun biasanya menawarkan paket travel murah.

Paling enak jika kita punya saudara di tempat yang akan kita tuju. Bisa hemat budget untuk penginapan. Tapi, itu kan seribu satu kasus yak.

Atau, tidur di emperan masjid, di bandara, ambil perjalanan malam menggunakan bis (tidur di bis), hangout di internet cafe yang buka 24 jam, you name it. Banyak jalan menuju ke Roma, banyak cara untuk menekan budget penginapan.

Tapi, ya kalau sudah paruh baya kayak saya dan teman-teman sih, di mana faktor "U" sudah tidak bisa dibohongi, mendapatkan tempat menginap yang nyaman hampir dipastikan merupakan keharusan. Apalagi jika dapat harga affordable.

Sekarang banyak jaringan hotel yang menawarkan kamar dengan fasilitas terjamin untuk para traveler kelas menangah ke bawah. Oya, tipsnya, pilih hotel yang dekat ke lokasi wisata tujuan kita yak, walk minutes distances, supaya bisa menghemat biaya transportasi.

Pergi rombongan juga bisa menghemat pengeluaran selama traveling. 


Misalnya saat kita mau menyewa mobil untuk transportasi keliling-keliling tempat wisata, beban biaya bisa berkurang banyak. 

Ada gitu? Banyak kok tempat wisata yang ngga pakai entrance fee. Tinggal pintar mencarinya saja. Misalkan taman taman kota atau atraksi lainnya.

Kalaupun misalnya uang masuknya mahal, and we couldn't afford it, ya sudah foto dari luar saja sebagai background. Banyak tuh yang pakai trik kayak begini. Coba deh lihat foto-foto di Universal Studio Singapura. Belum tentu juga kita masuk ke dalamnya, yang penting foto depan bola dunia. Hahaha.

Puasa gitu maksudnya?

Eh, bukaaan!!!

Maksudnya kalau kita ingin menekan pengeluaran kita selama traveling. Kita juga bisa menghemat untuk makanan dan minuman.

Misal nih, kalau ke Singapura atau tempat-tempat yang air keran pun bisa diminum saking hiegenisnya, ya kita cuma butuh modal botol minum doang. Manfaatkan fasilitas tap drinking water tersebut, daripada beli air minum kemasan yang harganya mahal.

Buat makanan bagaimana? Ini kan masalah selera ya, belum tentu makanan di suatu daerah cocok dengan lidah, terutama bagi si picky eater. Daripada kelaparan, pingsan di negeri antah berantah, mending bawa dari rumah deh. Bawa rendang kering misalnya, bisa juga beli porsi besar dimakan bareng. Eh, paling aman sih kalau ke negeri orang, bawa mie instan. Bwakakak. Jauh-jauh makan mie!

Atau ada yang mau tips hemat ala teman saya pas ke Korea kemarin? Lihat harga makanan merinding, segelas jus buah di kaki lima bisa Rp. 60.000-an. Akhirnya dia sharing beli makanan yang berbeda biar bisa saling mencicipi. Asal jangan inginnya mencicipi ke semua orang, tapi ngga mau beli. Boleh sih, asal muka tembok.

Ini dia yang suka bikin budget amburadul karena serba salah. O2! Bukan oksigen yak, tapi oleh-oleh. Mau beli oleh-oleh budget terbatas, ngga beli juga ngga enak sama teman-teman.

Ada yang punya tips jangan bilang-bilang ataupun update status jika sedang pelesiran, biar ngga dititipin beli oleh-oleh. Ada yang tegas, ngga ada oleh-oleh.

Memang sih namanya dititipin beli oleh-oleh suka jadi beban tersendiri. Bukan masalah uang sih. Ya, kalau pas ketemu sekalian jalan sih ngga masalah, tapi kalau kita harus puter-puter demi memenuhi pesanannya? Iih, ngga banget.

Terus caranya bagaimana? Kalau saya biasanya beli gantungan kunci atau tempelan kulkas yang satu renteng. Lumayan, isinya banyak dan murah meriah. Sebagai contoh, waktu ke Ho Chi Minh kemarin, saya beli satu renteng magnet kulkas lucu seharga 100.000 Dong (Rp 60.000), isinya 10 pasang couple Vietnam. Muraaah kaaan?

Balik lagi ke acara pelesiran ke Bangkok nanti, kami belum menemukan kata sepakat untuk hal lain selain return-ticket Jakarta – Kuala Lumpur – Bangkok.

Rencana pergi melancong ini sebetulnya masih beberapa bulan ke depan. Kami bertujuh, emak-emak plus satu orang perjaka muda ceritanya tergoda membeli tiket pulang pergi Jakarta - Bangkok. Kebetulan bulan lalu ada promo tiket pesawat murah. Langsung deh kami sambar kesempatan ini, walaupun jadwal terbang masih tahu depan. Kapan lagi harga tiket pesawat bisa murah kecuali di acara Travel Fair. Budget Limited, bo! Harus cantik berhemat.

Tiket sudah ditangan. Itinerary perjalanan sudah disusun secara garis besar. Tinggal  mencari hotel untuk menginap dan transportasi selama di sana. Tapi, karena kita genrenya berbeda-beda, jadi sulit juga untuk mengakomodasi keinginan semua orang.

Eh, tunggu! Tiba-tiba saya teringat acara staycation beberapa bulan lalu di Zen Rooms Dago. Eh, kalau tidak salah waktu itu Claudia bilang, Zen Rooms punya jaringan juga di beberapa negara, termasuk Thailand. Bingo!!!

"Coba kita cari di Zen Rooms, Gus!"

Tunggu! Biasanya yang muda dan trendy pengennya di hotel-hotel murah, yang penting bersih, nyaman.

Hmmm, Zen Rooms, sepengetahuan saya kamarnya sudah distandarisasi untuk memenuhi kriteria tertentu dan diaudit secara regular. Kamar nyaman dan bersih. Owh! Si Trendy ok banget nih, terpenuhi keinginannya.

Terus ada juga yang menolak jika kamar mandinya sharing. Nah, ini tipe yang kamu tahu kaaan. Itu lho yang suka luaaama kalau di kamar mandi, sampai antrian mengular di balik pintu, dianya ngga sadar malah tambah nyanyi. Hihihi. So, pilihan hostel dengan sistem kamar mandi sharing, terpaksa dicoret dari daftar.

Zen Rooms? Yes! Setiap kamarnya punya kamar mandi di dalam. Thanks ya, Allah. Berarti ini pun terselesaikan permasalahannya.

"Harganya jangan yang mahal-mahal yak. Sayang, cuma dipakai tidur doang." Begitu permintaan peserta yang suka low budget dan backpack.

"Cari yang nyaman lah. Kalau murah tapi kita ngga nyaman, bagaimana kita menikmati liburan?" Ini komentar emak-emak yang lebih sadar kenyamanan, alias money doesn't matter, tipe mapan. Hahaha ...

Si Low Budget menatap dengan muka keki. Iiih, ini mau traveling apa pelesiran. Kalau mau tidur nyaman mah di rumah aja kali ...

Si Pencari Kenyamanan pun ngga mau kalah. Udah capai keliling-keliling, masa tidur pun harus gelar tikar, apalagi dapat kasur yang super duper keras.

Yang pusing panitia. Helooow, melow!! Kalian jangan bikin kami kena migren 7 hari 7 malam yak! Udah nih, saya tawarin Zen Rooms, fasilitasnya memadai, murah, tapi ngga murahan lho. Bagaimana?

Baca juga: Semalam di Zen Rooms Teuku Angkasa Dago, Hotel Budget di Pusat Kota Bandung

Dipilih saja ya kawan-kawan, saya kirim link websitenya Zen Rooms ke WhatsApp masing-masing, pilih tujuannya Bangkok yak, jangan cari yang di Singapura. Iya kali, kan mau pelesir ke Bangkok.

Selamat memilih kamar di Zen Rooms yang nyaman, bersih, fasilitas lengkap dengan harga terjamin affordable. Kalau udah dapat, informasi secepatnya ya ... Oya, ini beberapa pilihan saya, dengan budget mulai Rp. 400.000/malam.