Masih tentang
Vietnam. Kali ini adalah tentang mencari makanan halal di Ho Chi Minh City. Hmmm,
kemanakah kaki kita akan melangkah malam ini? D’Nyonya adalah salah satu yang
direkomendasikan untuk mendapatkan makanan halal di negeri yang mayoritas
menggunakan piglet sebagai bahan dasar masakan.
D’Nyonya yang terletak
di jalan Dong Du, District 1, Ho Chi Minh City, Vietnam ini sebetulnya merupakan
restoran melayu. Kalau dari tempat kami menginap, restoran ini bisa dicapai
dengan berjalan kaki.
Saat mendekati
restoran ini, mata kami langsung terfokus pada billboard yang bertuliskan halal
dengan logo halal dalam tulisan Arab di atasnya. Logo halal ini juga tercantum
pada pintu kaca. Nuansa merah menghiasi exterior bagian depan D’Nyonya
restoran. Ya, memang D’Nyonya ini kalau dilihat dari asal sejarahnya masih ada
hubungan dengan China Peranakan. Ngga mengherankan jika warna merah menjadi pilihan. Katanya sih menurut kepercayaan China, merah adalah simbol prosperity atau kemakmuran.
Sejarah mengenai
China peranakan ini bermula lebih dari 400 tahun yang lampau sejak zaman
Dinasti Ming. Dipercaya, dahulu kala, seorang putri China yang bernama Hang Li
Po menikah dengan Sultan Melaka. Banyak kaum migran China kemudian menetap dan
menikah dengan masyarakat setempat sehingga menghasilkan keturunan yang disebut
“Peranakan” yang memberikan warna kebudayaan tersendiri.
Warna merah mendominasi eksterior dan interior restoran D'Nyonya Penang, HCMC. |
Ciri khas bagian
Utara dipengaruhi juga oleh masakan Thailand, sehingga mempunyai cita rasa manis,
asam segar dan tajam. Sedangkan daerah Selatan dan Singapura lebih banyak
pengaruh Malaysia, banyak menggunakan santan dan cabai.
Bagaimana dengan D’Nyonya
Ho Chi Minh? Hmmm, setelah menikmati masakannya, saya rasa lebih ke arah
masakan Penang yang juga ada pengaruh Thailand. Ini terlihat juga dari jenis
masakan yang dihidangkan. Penasaran dengan apa yang kami makan? Simak terus
tulisan ini yak.
D’Nyonya Restoran,
HCMC terdiri dari dua lantai. Kami memilih untuk makan di lantai dua, karena
lantai pertama terlihat cukup penuh. Terlihat kebanyakan pengunjung malam itu adalah
India. Di salah satu pojok dinding ruangan atas terpampang foto keluarga
berukuran besar. Orang-orang yang terdapat pada foto itu mengingatkan saya pada
foto-foto keluarga keluarga Jawa zaman dahulu kala. So, oldies. Mungkin itu foto Baba & Nyonya pendiri rumah makan
ini, pikir saya.
Menu yang
ditawarkan pun beragam. Terus terang kami kebingungan memilih makanan apa. Jadi
yang paling enak adalah menanyakan apa yang sering dipesan orang. Hehe.
Si pemilik
restoran menawarkan menu paket yang bisa untuk beberapa orang. Ada 4 paket yang
ditawarkan. Kami memilih paket D, yang katanya sih sering dipilih orang. Paket
menu tersebut untuk porsi 5 orang, tapi sebetulnya bisa juga untuk 6 – 8 orang.
Paket D ini terdiri
dari Tom Yam Seafood, Sweet & Sour Garupa Fish, Braised Broccoli with
Seafood, Nyonya Manggo Chicken, Sambal Sotong, Salted Egg Soft Shell Crab,
Steamed Clam with Ginger Chilli, plus gratisannya nasi putih, jasmine tea dan
buah. Harga untuk paket D ini 1.600.000 VND nett, atau sekitar Rp 975.000-an
lah, dengan kurs saat ini. Cukup mahal juga sih yak, jika kami berenam, berarti
jatuhnya kira-kira Rp 160.000/orang.
Tapi sumpaaah,
enak banget masakannya. Saat Tom Yam terhidang di meja, baunya saja sudah tercium
enak. Pas masuk mulut. Aduh, Mak, salah kita makan di sini. Tom Yam nya enak banget!
Haduh, saat suapan pertama saja saya sudah kepikiran, gawat nih, bisa-bisa terbayang
terus rasanya, kalau ngidam bagaimana? Jauh banget harus ke Vietnam demi
mencicipi Tom Yam enak ini.
Tom Yam D'Nyonya, ini yang tampak kok jamur enokinya aja yak? Tapi enak sumpah. |
Steamed Clamp with Ginger Chili D'Nyonya |
Ini namanya cumi bawang bombay kalau kata saya mah. |
Broccoli with seafood D'Nyonya |
Salted Egg Soft Shell Crab D'Nyonya |
Dan sebagai main
course penutup adalah Sweet & Sour Garupa Fish. Di kita mah namanya ikan kerapu
kali yak. Ukurannya? Busyet deh, jumbo! Duh, udah ngga kuat lagi makan. Makanya
di awal saya bilang ini porsi bukan buat 5 orang, tapi mungkin bisa sampai 8
orang.
Sweet & Sour Garupa Fish D'Nyonya |
Pho adalah makanan
khas Vietnam, yang berbahan dasar mie. Pho Nuoc adalah mie rebus, sedangkan mie
goreng di Vietnam disebut Pho Xao. Harganya mulai 100.000 VND perporsi, atau
sekitar Rp. 60.000/perporsi. Sedangkan untuk minuman, segelas jus dihargai
mulai 35.000 VND (Rp 21.000), teh jasmine 6.000 VND (Rp 3.600). Hampir sama lah
ya kayak di Indonesia untuk harga makanan di sini.
Oya yang punya
restoran D’Nyonya ini adalah muslim Malaysia, kokinya pun muslim dan memperoleh
sertifikat halal dari Vietnemese Moslem Community. Kalau kamu mencari bir di sini,
ngga disediakan. Saya salut juga, ternyata mereka betul-betul dengan kehalalan
restorannya.
Jam buka setiap
hari dari mulai jam 9.30 AM – 10.30 PM. D’Nyonya juga menyediakan menu sarapan pagi
dari jam 07.30 – 10.00, selain itu pada hari Jum’at jam 11.30 – 14.00 menyediakan
Friday Buffet Lunch.
Pokoknya saat
kalian ke Ho Chi Minh, D’Nyonya ini recommended
banget deh. Enaknya sampai tetes terakhir.
Sebagai tambahan
informasi, D’Nyonya ini letaknya ngga jauh dari Masjid Musulman (Saigon Central
Mosque). Sayangnya kita ngga mampir, karena ngga tahu bahwa ini berdekatan
ternyata. Kalau tahu, pasti nyempetin mampir di mari. Hiks. Semoga punya kesempatan lainnya, kembali ke Vietnam. Aamiin.
Ngak pulang ke indonesia kah???
BalasHapusPulang doooong. Walaupun suka di negeri orang, tetep lah negeri sendiri is the best. Hehe.
HapusHuhuhu, jadi laper. Makanannya menggoda
BalasHapusIya Mbak, lihat ini jadi pengen lagi makan. Huhuhu...#ceurik
HapusSecara penggemar seafood, aku langsung glek membaca kalau tom yamnya enak Mbak. Asli bikin ngiler. Iya sebanding sih dengan harganya :)
BalasHapusTomyamnya sure enak banget kalau kata saya mah. Ngga terlalu sour seperti aslinya Thai, tapi lebih banyak bumbu juga dibanding Indonesia. Enak lah pokoknya mah. Xixixi
HapusHabis berapa duit mba makan sebanyak itu?
BalasHapus160rb/orang kira-kira. Tapi worthed sih. Pernah buka puasa di Indonesia paket yang 150rb/orang, menunya ala kadarnya. Kalau dibanding ini sih jauuuh lebih murah jatuhnya.
HapusAbis jadi mafia team yang menguras tenaga langsung makan banyak y mba hahaha..mayanlah mba dg 160rb/org makanannya juga keliatan makyoss beranilah *ciye gaya*
BalasHapusKlo masakan Thailand aku cuman tahu Tom Yam doank :)
Saya juga tahunya tomyam aja kok kalau Thai. Haha. Vietnam taunya cuma Pho doang ... tapi masakannya enak sih.
Hapuskalo berpergian ke negara minoritas muslim, yang pertama yang harus dipikirkan adalah makanannya yah Mba Levina. Alhamdulillah ada yang menjual makanan halal :)
BalasHapusKepikiran sih, walaupun kata katanya boleh jika darurat. Tetap aja kepikir, duuuh ini halal ga yak. Ya, diusahakan sih halal. Kalo ngga bawa mie dari Indonesia. Xixi. Ngirit juga lagi.
HapusNamanya Indonesia banget ya mbak, D'Nyonya :D
BalasHapusWah makasih review nya mbak, jadi ada referensi kalo ke vietnam
Iya, namanya Indonesia banget yak. Btw, ada juga foto keluarga yang tergantung di sana, mirip banget pakaiannya dengan pakaian tradisional Jawa.
Hapusitu tomyam yang asem asem itu kan *cuman tau gambaran rasa dari indomi* rasa tomyam hahahaha* #tragis
BalasHapusYa, mirip-mirip dikit laaah. Duuh, ngomongin tomyam jadi pengen makan tomyam. Lapaaar.
HapusAku ingetnya kl masakan Vietnam ya Pho aja, walau blm pernah nyoba. Tapi itu tomyamnya kliatan enak ya...aku suka bgt jamur enoki.
BalasHapusMasyalloh.. enak bener kek nya mba.. rasanya ditenggorakan kek ada yang menggelitik.. pingin..
BalasHapuswww.sistersdyne.com
Duuiiy.. ngiler niihh...😊
BalasHapus