Alga Hijau Yang Memiliki Banyak Manfaat Untuk Kesehatan

“Bagian-bagian daun! Epidermis terdapat stomata sebagai tempat pertukaran gas,” terdengar Aisya sedang membaca dengan suaranya yang nyaring. “Stomata diapit oleh dua sel penutup, dikelilingi sel tetangga,” terdengar hening setelahnya. Saya melirik ke arahnya, terlihat dia seolah berpikir. “Sel tetangga itu dekat dengan sel ayah, sel ibu. Jadi daun itu memiliki tetangga dekat.” Lho kok mulai ngaco nih bacanya.

“Lho, emang tulisannya seperti itu ya, De?” Yang ditanya malah nyengir, “perasaan Ibu, dulu ngga ada di daun ada sel ayah dan sel ibu.”

“Yah, Ibu. Biar ngga bosan. Oya, Bu, daun itu hijau karena punya zat hijau daun yang bernama klorofil untuk fotosintesis lho katanya,” jawabnya sambil mengalihkan perhatian.

“Betul, fotosintesis atau proses membuat makanan terjadi di daun.”

“Wow, punya kompor juga berarti ya daun itu, sampai bisa masak,” potongnya dengan tatapan polos.

Astagfirullah. Sabar. Sabar.

Ngomong-ngomong masalah klorofil, saya teringat sejenis tumbuhan lain yang juga mengandung klorofil tapi dalam jumlah lebih banyak, yaitu alga hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, air laut dan tempat-tempat basah lainnya. Alga hijau ini mengandung klorofil-a dan klorofil-b. Alga hijau ini sering disebut juga dengan sebutan chlorella yang berasal dari Bahasa Yunani, cloros, yang berarti hijau.

Zaman dulu, sekitar akhir tahun 1940-an, ada ketakutan global mengenai peningkatan populasi penduduk yang tidak terkontrol yang bisa menyebabkan kelaparan di seluruh permukaan bumi. Apalagi setelah Perang Dunia II, populasi penduduk mulai meningkat tajam dan dibeberapa bagian dunia, kelaparan mulai melanda. Pada saat itu, chlorella mulai dilirik sebagai sebuah sumber makanan baru untuk mengatasi permasalahan ini, karena bisa tersedia dalam jumlah banyak, berkualitas tinggi dengan harga yang relatif murah. Dan berbagai institusi pun mulai melakukan penelitian terhadap alga hijau ini, seperti Carnegie Institution, Rockefeller Fondation, Standford University, dan lainnya.

Wiiih, sebegitunya ya si alga hijau menarik perhatian dunia. Sebetulnya apa sih kelebihan si Chlorella pyrenoidosa ini?

Jadi chlorella ini mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi yang bisa berpotensi sebagai sumber makanan. Selain mengandung klorofil tinggi, juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral & vitamin, juga serat. Hanya saja karena mempunyai dinding sel yang keras, sehingga tidak bisa langsung dimakan, harus dipecah terlebih dahulu. Itu sebabnya chlorella tersedia dalam bentuk tablet yang bisa langsung dikonsumsi.

Chorella sering dikonsumsi sebagai suplemen kesehatan di Amerika dan Kanada, sedangkan di Jepang dikonsumsi sebagai suplemen makanan dan dipercaya mempunyai efek baik untuk kesehatan. Banyak penelitian yang dilakukan terhadap alga hijau untuk membuktikan efeknya, seperti misalnya di tahun 2010 ditemukan bahwa chlorella mengantung peptida yang dapat menghambat terjadinya peradangan (inflammation).

Terus apa saja manfaat chlorella terhadap kesehatan manusia?

Dipercaya bahwa chlorella bisa digunakan untuk pencegahan terhadap kanker (mencegah ya bukan mengobati), mengurangi efek radiasi dari pengobatan, menstimulasi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan respon terhadap vaksinasi flu, pencegahan terhadap batuk pilek, mencegah tubuh terpapar dari logam-logam berat yang berbahaya seperti timbal (Pb) dan merkuri (Hg), juga untuk memperlambat proses aging.

Wah, pantes dua minggu kemarin saat pekerjaan overload, aktivitas di luar banyak dan deadline artikel juga menumpuk, badan yang udah berasa mulai greges-greges, ngga jadi ambruk. Mungkin karena pengaruh konsumsi tablet Sun Chlorella dari CNI ya. Padahal udah sumeng-sumeng dan kleyengan lho.  

Jadi ceritanya, akhir-akhir ini mengkonsumsi tablet chlorella yang diproduksi oleh CNI. Kalau ngga salah CNI ini sudah ada sejak lama deh. Soalnya saya pernah ditawari untuk membeli produknya oleh salah seorang teman. Dulu sih saya paling suka dengan produk Nutrimoist-nya CNI. Saya belum pernah mencoba supplemen kesehatan apapun sebelumnya. Baru-baru ini sih mencoba mengkonsumsinya. Badan ternyata merespon dengan baik. 

By the way, walaupun produk ini natural dari alam, tetap harus diperhatikan dosisnya ya saat mengkonsumsi. Karena saya sudah termasuk kategori dewasa, ya saya mengkonsumsi 2 x 5-10 tablet sebelum makan. Nah, jika dipakai untuk anak, dosis yang dianjurkan adalah 2 x 3-5 tablet. 

Bentuk tabletnya sendiri bulat kecil berwarna hijau. Iya dong ya hijau, kan kandungan chlorella powder. Setiap tabletnya mengandung 170mg chlorella A powder dan lecithin 10mg. Tenaaang, sumber lecithinnya adalah soya (kedelai). Sun Chlorella CNI sudah memperoleh sertifikat halal dari MUI dan terdaftar di LP POM dengan nomor 00280049630109. 

Chlorella juga digunakan untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus sehingga membantu kesehatan pencernaan. Beberapa orang juga menggunakannya untuk pencegahan sembelit, bau mulut, darah tinggi, sumber magnesium (Mg) untuk membantu kesehatan mental, mengurangi premenstrual syndrom (PMS), dan mengurangi serangan asma. Kebetulan, jika load job sedikit banyak, suka agak pengaruh ke sistem pencernaan saya. Suka sembelit. Tapi, Alhamulillah sih kemarin sih lancar.

Oya, jangan salah membedakan yak. Soalnya ada jenis alga lain yang sering disamakan dengan alga pyrenoidosa yaitu spirulina. Chlorella mengandung lebih tinggi jumlah klorofil, chlorella growth factor yang tidak ada di spirulina, juga kandungan zat besinya lebih tinggi.

Untuk yang sibuk seperti saya, enaknya belanja menggunakan online sistem. Produk Sun Chlorella CNI bisa didapatkan secara online di Gerai CNI saja (klik di sini). Belanja zaman sekarang semakin banyak kemudahan yak.