Di
pagi hari buta, saat orang-orang masih terbaring nyenyak bertutupkan selimut,
kami sudah berada di dalam tubuh besi Jenderal Hitam yang membawa kami menembus
kegelapan malam menuju Bandung, kota yang sering diidentikan dengan Parisnya
Jawa. Perjalanan mudik? Oh, bukan! Kami akan Camping Mewah di Trizara Resorts
Lembang, atau yang sering disebut GLAMPING.
Glamping. Terus terang, saya baru mendengar
istilah ini saat membaca email dari Trizara Resort Lembang, Bandung. Apa sih glamping? Udik bener emak yang satu ini, ya. Ternyata itu merupakan kependekan dari Glamour Camping, dengan kata lain
kemping dengan fasilitas hotel berbintang. Eits, bukan bintang yang bertaburan
di angkasa ya. Ini beneran camping
dengan fasilitas wah, berlangitkan malam bertabur bintang, plus pemandangan
yang magnificient dari ketinggian
Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Penasaran
ngga sih menikmati hal yang saya sebutkan di atas? Banget! Saya saja sampai bela-belain berangkat hari Minggu dini
hari buta dari Cilegon, dan kembali dari Bandung maksimal jam 00.00, dini hari
buta karena Senin jam 7.00 pagi saya harus berada di Anyer untuk kembali kerja.
Tapi, godaan Camping Mewah di Trizara Resorts memang mengalahkan akal sehat
saya. Dengan rayuan maut akhirnya saya berhasil meluluhkan hati suami untuk
mengantar. Anak-anak? Hmmm, jangan ditanya lagi, mereka sih antusias kalau
diajak jalan. Salut buat krucil, rela bangun malam demi emaknya. Hahaha.
Perjalanan
Cilegon – Bandung sangat lancar. Ya, iyalah. Dini hari begitu, disamping belum
saatnya mudik Lebaran, jadi jalanan memang betul-betul bebas hambatan. Keseruan
lain yang tidak kalah asyiknya, yaitu kami menikmati sahur on the road. Dengan menu andalan sederhana saya, nasi goreng
seafood dan mie goreng. Exciting
sekali pokoknya. Tapi akankah glamping
yang saya bela-belain, seindah ekspektasi saya? Baca terus ya, karena ada
beberapa kejutan menarik.
Sekitar
jam 06.00 pagi kami sudah mulai memasuki tol pasteur. Dengan bantuan Google
Maps, kami pun melaju menuju Lembang. Dari Google Maps tersebut, sepertinya
tidak sulit mencari lokasi Trizara Resorts. Ada beberapa jalur alternatif
menuju tempat berkemah ini, yang mana ke semua jalur ini sebetulnya saling
berhubungan. Jadi kami memutuskan untuk mengelilingi jalur tersebut. Jenderal
Hitam terus dipacu melewati Farm House, hingga mengitari pasar Lembang, terus
melalui Floating Market dan Grand Hotel Lembang.
Baca
Juga: Mencari Rumah The Hobbit & Gembok Cinta di Farm House Lembang,
Bandung (Part – 1) (Part – 2)
Dari
situ kami balik ke arah Jalan Raya Lembang kembali, dan belok kanan ke arah
Parongpong (pertigaan ini tidak jauh dari Grand Hotel Lembang). Mengikuti jalan
yang berkelok-kelok, kami ingat melewati Sapu Lidi, Bantal Guling, Imah
Seniman, sampailah kami di petunjuk arah belok kiri, bertuliskan Trizara.
Jalanan di hadapan kami berupa jalan desa yang menanjak.
“Waduh!
Nanjak bener! Ini mah tanjakan cintaaa!” Seru saya kegirangan. Entah kapan
terakhir kali saya merasakan keseruan seperti ini. Suasana pedesaan mulai
terasa di situ. Beberapa warga setempat terlihat berjalan menuruni tanjakan
jalan. Melihat tanjakan ini saya teringat tanjakan cinta Unpad Jatinangor. Jadi
saking nanjaknya, biasanya lebih enak sambil ngobrol dengan orang yang
ditaksir, jadilah sebutannya tanjakan cinta.
“Kayaknya pedesaan banget yak, bener ngga tuh camping bintang lima?” Si suami meledek. “Ngga ada tanda-tanda
tuh.” Saya manyun. “Berisik tau! Udah konsentrasi nyetir aja deh.”
Setelah
tanjakan, jalan beberapa saat, kita menemukan petunjuk Trizara, untuk berbelok
ke kiri. “Itu gerbangnya deh, Yah. Kayaknya kita mesti parkir di situ,” tunjuk
saya ke arah lahan kosong yang dibatasi pagar bambu. Di area parkiran tersebut
terdapat bangunan-bangunan dari kayu yang menunjukkan ciri tradisionalnya. Tak
jauh dari situ ada menara pandang bertuliskan Trizara. Unik sekali menara
pandang tersebut. Anak-anak langsung ribut ingin di foto dengan latar
belakangnya. Saya agak menyangsikan camping
mewah seperti apa yang akan saya jalani. Di depan hanya terlihat gerbang besar
berpadu dengan pintu kayu.
Kearifan Lokal di Trizara Resorts Lembang
Seorang
petugas penjaga menghampiri kami. Dengan ramah bertanya apakah ada yang bisa
beliau bantu. Mungkin karena keramahan khas orang Sunda, bapak tersebut
menjelaskan tanpa diminta, “Kami sedang mengembangkan area ini (maksudnya area
parkiran). Nanti kedepannya, akan ada makanan khas Sunda di bangunan-bangunan
bambu itu.”
Rumput sintetis menyambut kedatangan kita di Trizara Resorts |
Lobi
hotel, cafe dan restoran dibuat semi terbuka, sehingga para tamu hotel saat
berkunjung di Trizara akan tetap merasakan menyatu dengan alam sekitarnya.
Sebelum masuk ke area berkemah, terdapat suatu tangga yang cakep banget dengan
dibagian tengahnya terdapat air yang mengalir mirip air terjun mini. Stairway to heaven, we call it. Entah
kenapa melihat gerbang, kemudian tangga setelah lobby, saya jadi teringat satu
bangunan bersejarah yang ingin sekali saya kunjungi suatu hari kelak. Taj
Mahal! Yup, kesan India sedikit terasa di sini.
Cakep kan tangga dengan aliran air ini. Stairway to Heaven |
Mr. Kunal
bercerita bahwa dirinya memiliki hobby traveling.
Beliau sering melakukan perjalanan, termasuk memanggul ransel ke bukit yang
kelak berdiri Trizara Resorts ini. Saat itu dirinya jatuh cinta dengan tempat
di ketinggian Lembang ini. Dan satu hal
yang tidak terlupakan adalah senyuman warga sekitar yang berpapasan dengannya. Sehingga terbersit niat dalam hatinya, suatu hari kelak
akan kembali dan berkontribusi untuk masyarakat sekitar.
Lobi Trizara Resorts yang asyik |
Terus,
ada yang membuat saya heran, setiap kemana pun saya
melangkah di area Trizara Resorts dan berpapasan dengan pegawainya, dari mulai
yang membersihkan rumput, sampai Mbak yang masak di dapur resto selalu menyapa
saya. “Selamat pagi, Bu,” begitu sapaannya diiringi dengan
senyuman aduhai. Beuh, berasa jadi
selebritis. Hahaha. Sumpah, feel homy
banget. Entahlah, mungkin karena saya orang Sunda tapi merantau di Banten, jadi
sedikit melankolis ketika disapa
dengan logat Sunda.
Nah,
ternyata para pegawai Trizara Resorts ini kebanyakannya berasal dari masyarakat
desa yang tinggal di area tersebut. Tim Trizara memberikan pelatihan kepada
mereka, sehingga mereka bisa melayani tamu resorts dengan keramahan hotel. 99%
warga lokal yang dibina oleh tim terbaik yang mempunyai pengalaman di bidang
perhotelan. Wah, keren yak! Bahkan Kunal yakin bahwa dalam hitungan bulan, para
pegawai lokal ini akan mampu berbahasa Inggris. Amsioong! Saya saja bahasa Inggrisnya masih amburadul! kayu.
Ada Apa di Trizara Resorts Lembang?
Secara
keseluruhan, luas Trizara Resorts mencapai 3 hektar dengan 47 tenda mewah.
Trizara sendiri dalam bahasa Sansakerta berarti kebun atau taman di surga. Ke
47 tenda ini dibedakan juga, jika di hotel-hotel lain mengenal superior, deluxe
dan sebagainya, maka di sini kita mengenal Netra Luxury (13 tenda),
Zana (12 tenda), Svada dan Nasika (25 kamar).
Nama ini pun berbau-bau Sansakerta. Masing-masing nama mempunyai arti
tersendiri. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut mengenai ke-4 jenis
kamar yang tersedia di Trizara Resorts ini.
Jenis
– Jenis Tenda di Trizara Resort
1. Tenda Netra
Netra ini menurut Mbak Tiwi, salah satu karyawan yang
mendampingi kita, artinya “PENGLIHATAN”. Saya sih percaya saja lah, dibilang
begitu juga, karena saya ngga ngerti bahasa Sansakerta. Dari Netra Camp, kalian
bisa melihat 3 gunung yang mengelilingi Bandung, yaitu: Gunung Tangkuban
Perahu, Gunung Burangrang dan Gunung Putri. Keterlaluan deh kalau ngga tahu
yang namanya Gunung Tangkuban Perahu. Itu lho, Sasakala Sangkuriang, yang jatuh
hati pada ibunya sendiri. Eh, tapi Ulu punya cerita yang sukses bikin penasaran
tentang Gunung Tangkuban Perahu ini, eung.
Netra Camp dengan pemandangan langsung menghadap 3 gunung di Bandung |
Tenda Netra ini bisa dihuni oleh 2 orang.
2. Tenda Zana
Zana artinya “SENTUHAN”. Uhhh, sentuhan apa yak? Yang
namanya di tempat dingin sedikit sentuhan sangat berarti. Eits! Khusus untuk 17 tahun ke atas yak. Tenda yang satu ini
diperuntukan khusus bagi para pengantin yang ber-honeymoon atau bagi pasangan yang menginginkan honeymoon ke-2,
ke-3, ke-4, bisa juga.
Zana Camp terletak lebih terpisah, untuk menjaga privasi honeymooners |
Letak tenda honeymoon ini sedikit agak di bawah, atau
di area lembah. Privasinya biar lebih terjada yak, supaya acara honeymoon-nya
lebih syahdu. Prikitiiiw.
Ngomong-ngomong,
bisa juga lho kalau kamu mau ngambil paket honeymoon, termasuk candle light
dinner di spot yang cakep, plus dekorasi kamar ala pengantin.
3. Tenda Svada & Nasika
Svada artinya “RASA” atau “PERASAAN”, tapi ngga baper
yak. Sedangkan Nasika berarti “HIDUNG” atau “PENCIUMAN. Kedua tipe tenda ini bisa
dihuni untuk 4 orang dewasa. Kedua tenda ini memang dikhususkan untuk keluarga
atau yang ingin bareng-bareng dengan berkemah dengan temannya.
Tempat tidur di Nasika, menyenangkan rasanya bangun tidur langsung melihat alam |
Begitu
masuk ke dalam tenda, yang pertama kali saya sadari adalah tidak ada telepon.
Eh? Serius ngga ada telepon? Ah, serius, masa bohong. Terus kalau mau telepon
resepsionis bagaimana? Tenang, jangan panik yak. Karena konsep Trizara ini benar-benar
untuk retreat alias rehat dari
rutinitas yang membuat pikiran penat, sengaja dijauhkan dari benda yang namanya
telepon maupun televisi. Ya, kalau ngga mau lepas dari model beginian sih sama
aja bohong yak, hanya mindahin tidur doang. Tapi, untuk keperluan mendesak,
kita bisa kok memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk mengontak resepsionist. Sedangkan
untuk televisi, jika kita tidak ingin kelewat menonton sepak bola favorit kita,
bisa manfaatin fasilitas wi fi yang kencang tanpa buffering dari Trizara
Resorts.
Masih di Nasika, setiap tenda dilengkapi boks dan kursi di depan tenda |
Oya,
di dalam kotak itu, ada colokan banyak loh. Hihi, Ulu bawa colokan tuh,
disangkanya ngga tersedia colokan. Daebak
lah, Trizara Resorts! Mengerti apa yang kita mau.
Kamar
Mandi Yang Istimewa
Menurut
kamu, apa yang paling membuat kamu males untuk pergi berkemah?
Fasilitas
MCK! Yup betul sekali.
Di
kebanyakan tempat berkemah, yang paling saya rasakan adalah kamar mandi dan
toilet. Tempat-tempat camping yang pernah saya singgahi, rata-rata memiliki fasilitas
kamar mandi umum. Itupun terkadang letaknya cukup jauh dari tenda (tergantung
pemilihan tempat). Kebayangkan kalau malam-malam kebelet dapat panggilan alam?
Udah gelap, jalan sendirian, dingin, nahan mules lagi.
Kamar mandi tenda yang mewah, let's adventure begin here |
“Eh,
air panas ada ngga sih, Lu?” Saya sempat bertanya sama Ulu, ragu-ragu saat mau
mandi. Dingin eung soalnya. “Ngga tahu, Mbak. Belum mandi juga. Dingin,” jawab
Ulu. Duh, di udara sedingin itu dan sehabis capai perjalanan dari Cilegon, saya
mengidapkan mandi dengan air panas. Eh, ternyata showernya bisa air panas juga
eung. Badan penat pun hilang setelah disiram air panas, dan begitu badan
menyentuh kasur yang empuk, langsung saya terdampar di pulau kapuk. By the way, air panasnya maknyus bener,
cukup puter dikit saja udah langsung poll panasnya.
Oya,
masing-masing tenda di Trizara Resorts ini mempunyai serapan ke dalam tanah.
Jadi tidak ada genangan ataupun pencemaran ke tanah. Jadi mereka membuat sistem
drainase yang ramah lingkungan gitu.
Aman
Ngga Glamping Di Trizara Resorts Lembang?
Inget
ngga kalau dulu kemping, kita suka menaburkan garam disekeliling tenda?
Tujuannya sih supaya binatang-binatang melata tidak masuk ke dalam tenda kita.
Ya, ngga?
Nah,
di Trizara Resorts, tenda didirikan diatas konkret yang ditinggikan, jadi mirip
dengan panggung. Jadi ngga perlu khawatir dengan binatang melata. Eh, kalau
nyamuk bagaimana? Hmmm, itu penutup tendanya ada dua lapis, dan bisa diresletingkan
sampai penuh, jadi kecil kemungkinan sih kalau ada yang masuk.
Terus,
Trizara Resort juga sudah dilengkapi dengan CCTV yang bisa merekam sampai
suaranya juga. Ada deposit box juga sih dimasing-masing tenda.
Fasilitas Seru Lainnya di Trizara Resorts
1)
Restaurant, Cafe & Bar
Namanya
juga camping mewah ya, jadi fasilitasnya juga lengkap. Mau makan, ngga mesti
repot-repot, ada Indriya Cafe, Terrace Cafe, Juice Bar. Oya, di juice barnya
kalian akan mencoba juice yang 100% buah asli, tanpa gula dan air.
Plaza dan cafe Trizara Resort untuk hang out bersama keluarga atau teman |
Restoran
dan bar Trizara Resort ini terbuka juga untuk umum. Jadi yang mau sekedar makan
kemudian foto-foto di Trizara Resorts, dipersilahkan, dan untuk foto-fotonya
tidak ada fee tambahan.
2)
Ruang Meeting
Di
Trizara Resort juga ada fasilitas ruang meeting. Jadi, kalau kantor kamu ingin
mengadakan meeting yang lain dari pada yang lain, jauh dari hingar bingar kota,
di sini cocok banget. Selain seharian meeting, kamu juga bisa bikin request untuk team building di sini.
Asyik lho, sumpah! Waktu kemarin ke sana, kita para blogger juga melakukan team
building. Seru banget, didukung sama cuaca yang adem. Walaupun kita sedang
berpuasa, ngga kerasa lho, tahu-tahu sudah mendekati magrib.
3)
Permainan & Aktivitas Seru Mengasah Otak & Fisik
Selain
itu, Trizara Resorts menyediakan world game, papan permainan juga ada sepeda.
See? Kita memang diajak kembali untuk menikmati alam dan mengakrabkan diri
dengan sesama anggota keluarga atau teman-teman melalui permainan-permainan
ini.
Permainan
lain yang bisa dinikmati di alam terbuka lainnya adalah hulahop, boxing, juga
permainan seru seperti monopoli, jenga, scrabble dan lainnya. Yang ini gratis,
bisa didapatkan di area resepsionist. Sedankan, jika kalian tertarik untuk fun game atau
team building seperti yang kami lakukan di sore hari waktu di Trizara Resorts, harga paketnya Rp 150.000/orang, murah kan?
Seru bermain world game, kalau ngga salah namanya Jenga |
Menurut saya, tempat ini cocok sekali untuk tempat liburan keluarga. Dengan ruang terbuka yang luas dan hijau, akan banyak aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak-anak. Mereka pasti senang sekali berlarian di atas rumput, berjalan kaki, dan lainnya.
Tempat camping asyik untuk keluarga, banyak ruang terbukanya |
Bonfire, api unggun, sambil bakar marshmallow dan bertukar cerita |
Pemandangan malam hari dari Netra Camp, berhiaskan cahaya. Aslinya lebih cakep |
4)
Pre-Wedding & Wedding
Begitu
melihat Trizara Resorts, yang terpikir di benak adalah: gila! Keren nih untuk pre-wedding atau wedding di alam terbuka. Sumpah
deh, keren banget nih yang mau pre-wed sama wedding di sini.
Paket
pre-wed nya mulai 1,9 juta selama 7 jam, sudah termasuk kamar ganti, makan
untuk 4 orang, dan afternoon tea. Sedangkan untuk wedding package, sekitar 85
juta sudah dengan dekorasi yang glamour, dan paket camping mewah di Trizara
Resort untuk family (2 camp) dan 1 camp untuk honeymoon selama 2 hari.
Tertarik? Call saja Trizara Resorts yaaa . . .
5)
Piknik Kebun
Terus
bagaimana kalau saya ngga nginep tapi ingin foto-foto? Boleh kok. Malah Trizara
Resort menyediakan paket piknik. Kamu nanti akan mendapatkan perlengkapan yang
biasa digunakan untuk piknik seperti keranjang piknik yang lengkap isinya dan
tikar. Kamu pun bisa bebas sepuasnya berfoto-foto di Trizara Resort. Seru kan.
Paket piknik ini bisa kalian dapat dengan harga Rp. 100.000/orang, sedangkan
untuk tamu hotel ada diskon nih.
Duh,
tulisannya panjang sekali yak, padahal masih banyak yang belum saya tuliskan
tentang Camping Mewah di Trizara Resort Lembang.
Ya,
sudahlah, lebih baik kalian merasakan langsung deh keseruan Camping Mewah di
Trizara Resorts Lembang. Alamatnya di sini yak:
Trizara Resorts Lembang, Bandung
Jl. Pasirwangi Wetan, Lembang, Indonesia
Phone :
+62-22-8278-0085
Website :
www.trizara.com
Instagram : www.instagram.com/trizararesorts
How to Get There: Trizara Resorts Lembang
1. Jalan Setiabudi
a) Setelah keluar Tol Pasteur – mengikuti arah ke Lembang yang lewat Setiabudi – Sebelum Farm House atau di depan belokan Hotel Grand Hani, ada pangkalan ojek – ikuti jalan masuknya (Jalan Pasirwangi), dengan bantuan GPS lebih okey – Trizara Resort ada di sebelah kanan. Note: jalanan kecil, harus lebih berhati-hati, naik ojek atau gojek lebih gampang.
b) Setelah melewati Setiabudi, masih lurus melewati Farm House – menemukan pertigaan arah Parongpong, ambil belokan ke kiri (jika sampai Grand Lembang, berarti kelewat) – ikutin terus jalan itu sampai nemu pertigaan dengan petunjuk papan Trizara – belok kiri, kamu akan menemukan jalan desa dengan tanjakan cinta – Trizara Resort ada di sebelah kiri (agak sedikit berbelok ke kiri). Note: recommended untuk mobil, jalanan cukup leluasa.
2. Jalan Kolonel Masturi
Keluar Tol Padalarang – belok kiri masuk Jalan Sangkuriang – ikuti terus sampai masuk Jalan Kolonel Masturi – susuri Jalan Kolone Masturi – belok kanan masuk ke Jalan Pasirwangi Wetan.
3. Jalan Sersan Bajuri
Jalan Sersan Bajuri – masuk Jalan Terusan Sersan Bajuri – belok kanan ke arah Jalan Puspa Raya (kompleks Graha Puspa) – sekitar 1 km belok kanan ke Jalan Kolonel Masturi – belok kanan masuk ke Jalan Pasirwangi Wetan – Trizara Resort ngga jauh dari situ.
Note: jalan yang saya tempuh kemarin melalui Jalan Setiabudi, melalui jalan a) dan b)
Tempat Atraksi Menarik di Sekitarnya
1. Kampung Gajah
Kampung Gajah adalah salah satu tempat wisata yang ada di Jalan Terusan Sersan Bajuri. Banyak permainan di sini. Tempatnya asyik sih, hanya sedikit mahal ya untuk masuk ke sini.
Saat saya terakhir ke sini ada banyak macam-macam permainan. Ada bukit teletubbies lengkap dengan rumah-rumah kelinci di dalamnya, ada petik strawberry, ada naik balon udara, seluncuran menggunakan ban, dan lain-lain. Seru deh pokoknya. Mungkin saat ini fasilitasnya malah sudah bertambah banyak.
2. Floating Market
Wisata yang satu ini tidak jauh dari Grand Lembang Hotel, bisa dibilang berdekatan. Nah, jika kamu ke Trizara, dekat sekali ke sini.
Floating Market ini ya pasar terapungnya Lembang. Di sini jajanan-jajanan yang dijual menggunakan sistem koin yang harus kita beli terlebih dahulu. Jajanan pun dijual dalam perahu-perahu, jadi seolah jajan di pasar apung. Ada juga permainan sepeda bebek air, dan tempat lainnya yang bagus untuk sekedar foto-foto.
3. Farm House
Farm House lagi kekinian nih di Bandung. Sayangnya masuk ke sini harus antre. Mulai buka jam 09.00 pagi.
Apa saja yang ada di sana? Ada gembok cinta buat pasangan-pasangan yang romantis. Bisa menggantungkan gembok cinta di sini dan kuncinya dibuang di kolam. Ada juga feeding animal, buat anak-anak dan rumah the hobbit.
Suasana di sini mirip-mirip kota di Eropa. Jadi banyak spot menarik yang instagrammable.
4. Tahu Susu Lembang
Kalau yang ini sih salah satu kuliner khas Lembang. Tahu Susu. Teksturnya lembut. Wajib di coba deh kalau ke Lembang Bandung.
Nah, itu rekomendasi wisata sekitar Trizara Resorts Lembang. Semoga seru ya glampingnya di Lembang dan puas mengelilingi Bandung. See you di cerita perjalanan berikutnya.
Hastagah itu beneran tenda ya mak? Alahmak keren banget,.. berapa semalemnya yak?
BalasHapusIya... tenda itu. Keren asli. Bikin betah ga bisa move on. Price y kalau yang Netra sama Zana kalau ga salah kurleb Rp. 1,5jt-an, yang Svada dan Nasika Rp. 2 jt-an sekian.
Hapuswewww?? segitu harganya bun semalem doangg?? halamakjang...djeng djeng X_X
HapusHihi...kalo bareng temen-temen mungkin bisa tanggung renteng. Eh, ada juga yang garden picnic package-nya. Bisa ala-ala orang barat piknik kebun bawa keranjang piknik...
HapusHuaaaa.,,serruuu abiss bun, cakkepp yg Tenda Netra.. aku lgsg kepincut pngen kesana. itu loh yg bkin greget dpt 3 pemandangan gunung eksotis,widihh blum lg bisa nemu sunrise dan sunset lengkap bener, ditambah hny menampung 2 org. ajibb. ini suasana cocok buat pasangan yg bru menikah sptnya :D :D
BalasHapusIya...cakep. Apalagi pas sunset and sunrise. Sunrise saya ngga sempet nikmatin karena harus balik dini hari. Tapi liat foto orang-orang bikin nelen ludah...cahaya matahari yg kena ke tendanya meuni glowing banget..
Hapusbun, ini trip glamping yg diundang dri trizara ke travel blogger bandung ya? kmren aku ad bca jg blognya salamingazhi.com dia mengulas trizara hotel jg, wah asyik yah smbil kopdaran.. eh tapi ini bunda sm keluarga yaa..duhh penakkee :))
BalasHapusIya barengan sama salam...saya malah ingetnya inzaghi...xixi. Seru, ada acara curhat di depan api unggun. Menurut saya sih ini the best campfire yang pernah saya alami. Ternyata campfire bisa jadi menarik...
HapusBaru tau istilag Glamping, hehe. Wah menggiurkan nih buat piknik sehari dan bebas foto2 :D
BalasHapusBtw, Salam kenal mbak :D
Iyaa..saya juga baru tahu istilah glamping ini...xixi. Seru banget Mbak. Apalagi kalau sama teman-teman atau keluarga banyakan yak...asyik bisa berbagai macam kegiatan
HapusBAGUSNYAAAAAAAA. Bisa banget nih buat referensi nginep di bandung. udah All in one pula, nginep dan hiburannya plus tenpat main anaknya ada. Keren! Makasi infonya ya maaaaaaak :D
BalasHapusKalau menurut saya sih keren Mbak. Asyik dengerin suara jangkrik di tengah keheningan malam, tapi tetap hangat berselimutkan selimut tebal dan terbaring di ranjang empuk...serasa dikasih musik.
HapusKreatif juga ya mbak tempatnya, duh mungkin saya bisa berkunjungnya liburan yang akan lagi akan saya coba ajak keluarga saya untuk pergi ke sini siapa tahu pada mau.
BalasHapusIya..keidean aja yak, bikin tempat wisata seperti ini. Lokasinya sih deket ke tempat-tempat wisata lainnya. Cuma ya itu, kalau seandainya jadi kawasan yang ramai, sepertinya perlu ada perbaikan jalan buat ngindarin kemacetan. Tapi kalau dari tempat sih menurut saya enak..Apalagi buat yang suka menyatu dengan alam.
Hapuswah epic banget tendanya...
BalasHapusIya, tendanya juga keren. Katanya design sendiri...kreatif yak..
Hapusnah, dapet rekomendasi tempat buat santai lagi nih...mantap.
BalasHapusBisa berleha-leha bermanja ria. Nyesel juga ngga ngikutin acara sunrise y. Kalau ngeliat foto2nya bagus banget...hiks
Hapustempatnya enak
BalasHapusIya, tempatnya di ketinggian Lembang gitu. Enaknya sih ke sana pas langit berbintang yak. Kayaknya keren.
Hapusuwaaaahhh mbak, lgs pengin liburan kesana... ^o^.. blm prnh ngerasain glamping nih... duuuh, tempat yg tinggi gini nih yg aku suka, krn pasti dingin udaranya, akukan paling ga kuat panas soalnya :D..
BalasHapusDingin Mbak. Kabutnya saja masih kelihatan di waktu-waktu tertentu setiap harinya. Tapi kalau di tenda sih hangat, selimutnya tebal. Plus ada air hangatnya.
HapusTrizara Resort Lembang mantap, fasilitasnya komplit apalagi kalau bisa menginap di tenda zana buat honeymoon pasti romantis abis..hehe
BalasHapusIya tuh yang buat Honeymoon. Kalau ada kolam rendem air hangatnya di alam terbuka tambah yahud kali yak, model jacuzzi. Wkwkwk.
HapusPanjang banget, teh vina. Super lengkap! Nanti balik ke sana nginep di kamar netra ah hehehe
BalasHapusIya punguh, itu sudah di edit lagi biar agak pendek. Itu memang kelemahan saya, belum bisa yang ringkas, padat dan jelas. Wkwkwk.
HapusDi Netra enak yak, apalagi yang dipinggir, saya juga pengen da ke sini lagi. Pengen juga di Netra, bareng anak-anak, seru kayaknya. Juga sama keluarga...
memang keren tempat ini, seruu abis ya, kemping masa kini ga usah pake naburin garam lagi heheh..
BalasHapussalam kenal dr bandung
Salam juga dari Cilegon Mbak ...
HapusBandung memang selalu ngangenin..., selalu ada inovasi baru di Bandung. Semoga dengan dibangunnya infrastruktur jalan semakin tambah nyaman ya jika ke Bandung.
Lembang, selalu menyuguhkan cerita untuk segera berjumpa
BalasHapusHttp://semesta-berbicara.com
Saya suka jalur Lembang yang dari arah Subang...pernah sekali melewati situ. Pemandangannya asyik. Entah kalau sekarang.
HapusKeren banget tempatnya, mba. Duuh sapa tahu bisa ada waktu buat menginap disana. Kayaknya bakalan betah :)
BalasHapusSaya sih betah Mbak..., serasa kembali ke zaman-zaman dulu lagi, saat menikmati kesegaran alam dan seisinya. Suara jangkriknya bikin kangen. Di kota malah hampir ga pernah lagi saya denger suara-suara jangkrik yg sebening itu.
HapusKalau melihat suasananya kok saya malah merasa gak terlalu 'terasa' suasana campingnya ya, tapi lebih seperti hotel yang dilapis tenda. Tapi memang menarik sih tempatnya, begitu juga pemandangannya.
BalasHapusHahaha... memang sih konsepnya hotel yak. Tapi tetep ada berasa sih suasana campingnya...
HapusMau dong bun di Tenda Zana, biar bisa ber-honeymoon dengan suasana alam sekitar
BalasHapusHihi...romantis amat yak honey moon di alam bebas begini...
HapusGilaaak ya ._. camping-camping sekarang mah glamour-glamour gitu :D jadi seru dan betaaah :D coba kalau kemah sekolah itu ada kemah glamournya, pasti nggak ada yang pengen balik :D
BalasHapusBaru tahu juga sih sebetulnya saya tentang glamour camping ini. Untuk yang pengen camping tapi ga mau ribet ya sebetulnya ini adalah pilihan yang cocok...sekarang lagi happening glamour camping ini sepertinya..
Hapuswow mewah banget tuh tante tempatnya
BalasHapusUntuk ukuran camping iya mewah bingit....tapi seru sesekali dicoba model liburan macam glamour camping ini...
Hapuspengeeenn ... syaa pengen ah kapan-kapan cobain ke sana :)
BalasHapusSaya juga pengen lagi sebetulnya Mbak ke sana....belum puas kemarin...
HapusWah pegawainya orang penduduk sekitar ya mba, jadi kerasa mbandung teaaa... Dulu sering kemping tapi ngga macem bgini heheh. Trizara ini perlu dicoba kayanya , dkt tahu susu juga yaa, paporittt
BalasHapusWah favoritnya ya tahu susu...?
HapusIya, pegawainya sebagian besar warga sekitar yang diberi pelatihan sama tim Trizara..
Luar biasa mewah ya Trizara Resort ini, makasih infonya bu, bisa jadi list kunjungan untuk mencobanya nih
BalasHapusYang bikin salut adalah konsep pemberdayaan masyarakat sekitarnya plus memang alamnya cakep di area situ...
HapusAduh belum pernah travel ke daerah sana :( On my bukcetlist ya mba
BalasHapusSepertinya daerah ini terus dikembangkan pariwisatanya...jadi selalu ada yang baru...
Hapusya Allah mbak asik banget sih, Lembangnya aja udah cakep, apalagi kalau nginep di resort, udah lama banget pula gak ke lembang
BalasHapusSaya juga udah lama Mbak ngga ke Lembang...habis males macetnya...wkwkwk. Tapi godaan glamping di Trizara Resorts begitu menggoda yang ngga bisa diabaikan....xixixi
HapusWow barutau istilah glamour camping. Kalau camping yg begini sih mau. *celingukan takut dipelototi anak camping backpackeran.
BalasHapusHahaha....mungkin yang sangat suka tantangan ga akan terlalu suka kali yak. Jenis glamour camping begini ya sebetulnya buat yang pengen merasakan camping tapi ngga mau segala keribetan camping...seperti susahnya cari kamar mandi, atau yang ngga tahan udara dingin...xixi. Camping manja yak...
HapusSeru ya bisa merasakan camping tapi dengan fasilitas yang OK.
BalasHapusmau coba juga kapan2.
Iya Mas Yopie...seru juga merasakan sensasi glamping di Lembang...
HapusIni di Bandung ya mbak? Wah... Keren uy.. Beberapa minggu lagi, aku bakal ke Bandung. Semoga bisa ke situ. Hehehe. Tapi, kalo harganya segitu, keknya perlu ditulis lagi pembiayaanya. XD
BalasHapusIya, ini Bandung. Waah, mau eksplore Bandung yaaa... hmmm, Bandung kalau kata saya sih ngangenin...
HapusWaaa ga nyangka ternyata dilembang ada tempat yang amazing buat liburan bareng keluarga. Mewah sekali :D
BalasHapusitu tempat camping kok mantep kli... udh kalah hotel2 :-)
BalasHapuskyknya akhirnya bulan harus menginap disini... bawa temen2 biar seru