Resah dan gelisah . . . Menunggu disini
Disudut sekolah . . . Tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu...
Berdusta pada guru
***
Kalau kamu tahu penggalan lirik lagu di atas, itu
tandanya kira-kira kita masih dalam satu zaman. Lagu di atas adalah lagu yang
dilantunkan Chryse yang bercerita tentang indahnya kisah kasih di sekolah
bersama si dia.
Masa remaja memang katanya adalah masa-masa yang
tidak terlupakan. Masa-masa di SMP saat mengenakan seragam putih biru, masa di
SMA saat memakai seragam putih abu, menjadi masa-masa yang menyenangkan yang
selalu menjadi bagian dari nostalgia saat reuni.
Apakah postingan kali ini saya akan membahas
mengenai kisah kasih saya saat remaja? Maaf ya, terpaksa pembaca kecewa, karena
saya tidak sedang akan membahas hal tersebut. Tak lain tak bukan, tema hari ini
adalah mengenai kreativitas saat remaja.
Duh, memikirkan kreativitas yang saya lakukan
saat remaja, rasanya lebih baik membiarkan badan saya melar dengan satu atau
dua scoop ice cream chocolate vanilla. Apa yak kreativitas yang pernah saya
lakukan 20 tahun yang lampau?
Sepertinya kok ngga ada yang special ya setelah
dipikir bolak balik. Masa remaja saya kayaknya datar-datar saja tanpa lika-liku
yang berarti. Di situ saya merasa sedih, ternyata saya tidak ingat satu
kreativitas atas initiatif sendiri. Ada sih beberapa aktivitas yang saya ikuti
saat SMP dan SMP, tapi entahlah apakah itu bisa disebut sebagai suatu
kreativitas.
1. Paduan Suara
Yang saya ingat pertama kali adalah paduan suara.
Ehm, ehm, ehm. Jadi, begini begini, saya pernah tergabung dalam group paduan
suara sekolah baik ketika di SMP maupun SMA. Saat SMP, yang saya ingat setiap
kali upacara peringatan-peringatan hari besar di kabupaten yang mewajibkan
perwakilan dari sekolah-sekolah, group paduan suara sekolah saya selalu ikut
serta. Juga saat di SMP, bersama group paduan suara tersebut, saya pernah
mengikuti kompetisi di ITB, walaupun kayaknya waktu itu saya cuma jadi cadangan
saja, Hiks, sedihnya yak.
2. Seni Tari
Saat di SMA, bukan hanya paduan suara, sekolah
kami ada beberapa kali melakukan pertunjukan tarian masal saat
peringatan-peringatan hari besar di stadiun. Yang saya ingat, waktu itu pernah
guru saya membuat koreografi tarian yang mencampurkan unsur bela diri.
Latihannya pun berhari-hari di tengah terik sinar matahari.
Selain itu, karena di sekolah ada seni tari
sebagai mata pelajaran, terkadang kita dibagi kelompok, ditugaskan untuk
membuat suatu koreografi tarian. Saya paling tidak suka pelajaran ini. Kalau
tarian yang mirip silat sih masih mending, tapi kalau tarian yang lemah
gemulai, dengan kepala yang geser ke kanan ke kiri tanpa nengok, asli membuat
saya rasanya pengen bolos pelajaran tersebut.
Nah, saat ditugaskan membuat koreografi tarian,
group saya orang-orangnya kalem-kalem, termasuk kaku dalam menari. Akhirnya
karena terpaksa harus bisa, ide-ide cemerlang pun bermunculan. Saya ingat
sekali, lagu yang kita pilih waktu itu "Aduh Buyung", agak-agak
Melayu Padang begitu, Eh, tahunya group kita mendapat nilai bagus.
3. Menjahit, Menyulam & Kerajinan Tangan
Lainnya
Nah, kalau soal yang satu ini, sejak SD saya
jagonya. Nilai pelajaran kesenian saya selalu besar.
Jadi ceritanya, Ibu saya pandai menjahit,
menyulam, memasak, kristik, merajut dan segala jenis keterampilan yang biasa
dimiliki seorang wanita. Maklumlah dulunya si Mamih sekolahnya di sekolah
keputrian Belanda.
Dari sejak kecil, jahitan saya rapi lho, bikin
tusukan bunga mawar pun saya bisa. Terkadang kalau lagi iseng, saya suka menambahkan
sulaman di ujung baju polos saya. Misalkan menambahkan kumbang atau kepik
merah.
Begitu pula dengan menjahit. Awalnya sih masih
menjahit menggunakan tangan, tapi lama kelamaan saya bisa menggunakan mesin
jahit. Baju pertama saya adalah kemeja. Waktu itu yang saya ingat paling susah
adalah memasang bagian kerah leher.
Eh, ternyata dulu saya bisa ya melakukan hal-hal
di atas.
4. Membuat Kue Kering
Dulu, setiap bulan puasa, kami dikumpulkan si
Mamih buat membantu bikin kue. Nah, yang paling sabar dan paling tahan bantuin
si Mamih bikin kue adalah saya. Hihi. Saya sering dipuji si Mamih karena bentuk
kue bikinan saya bagus. Yang paling sering dipuji adalah ketekunan saya dalam
membuat pastel kering abon, yang ukurannya kecil-kecil. Kebayangkan bikin kelabang
pinggiran pastel kayak gimana. Nah, ini dibuat kecil-kecil. Pokoknya saya yang
paling tahan lama deh membuat pastel kering ini. Mungkin itu sebabnya ya, saya
agak-agak penyabar gitu. Whuuuak! Muntah.
5. Menggambar
Sebetulnya saya ngga hobi menggambar ataupun
mewarnai. Tapi, saya sering juga membuat gambar untuk aneka model baju yang
ingin saya buat. Gambar-gambar itu beberapa masih ada, dan suka ditemukan Azka
saat beres-beres. Sejak lihat gambar itu, Azka selalu minta saya membantunya
menggambar. Katanya gambar saya bagus.
6. Mengumpulkan Perangko
Suatu hari Bapak dan si Mamih menghadiahi saya
sebuah buku mirip album foto. Hanya saja yang ini isinya lajur-lajur plastik
yang memanjang. Katanya mamih, itu adalah album perangko.
Sejak saat ini saya suka mengumpulkan perangko.
Sampai menginjak usia kuliah pun saya masih mengumpulkan perangko hari pertama.
Jika di Bandung, saya membelinya di kantor pos pusat. Ada kalanya saya mencari
sahabat pena di luar negeri. Ada satu sahabat pena saya asal Jerman, namanya
Patrick, usianya sama dengan saya, karena bulan lahirnya pun sama dengan saya
hanya beda beberapa hari.
Dari dia, saya mendapatkan postcard yang dikirim
dari Jerman. Oya, dia pun ada mengirim coklat Sinterklaus, yang datang setelah
berbulan-bulan. Bisa ditebak, bentuknya pun sudah penyok ke sana ke mari.
Tapi setelah itu saya tidak pernah mendapat kabar
lagi dari dia.
Itu saja sih kegiatan kreatif saya saat remaja.
Entahlah apakah hal-hal di atas bisa disebut sebagai suatu kreativitas. Tapi itulah kisah kasih saat di SMP dan di SMA bagi saya. Nah, kalau
kreativitas yang kamu lakukan saat remaja apa?
Itu kreatif banget, mbak... Saya malah tidak ingat, apa ya kreatifitas saya waktu sekolah? :D
BalasHapusIya, tadinya ngga inget sih, tapi dengan tantangan tema ODOP kali ini, mau ngga mau saya jadi membongkar-bongkar kisah lalu. Soalnya sekarang saya jarang sih bersentuhan lagi dengan jahit menjahit, dan lainnya. Maklum ngga kekejar..., yang suka ngingetin itu anak-anak kadang, mereka suka terheran-heran kalau ada PR dari sekolah, trus tentang kerajinan, mereka bilang ide saya kreatif...hahaha, jadinya setiap ada PR, mereka minta pendapat saya...hadeuuuh...
HapusWaaah itu mah kreatif mbaaak... Apalagi yang menyulam dan menjahitnya. Keren itu!
BalasHapuswww.talkativetya.com
Menyulam dan menjahit masih saya lakukan saat mahasiswa. Ya ngga menjahit model yang rumit sih, paling cuma kemeja dan rok yang gampang-gampang. Mungkin dulu karena terpaksa ya, jadi mesti segala bisa. Robek dikit jahit, jadi harus bisa jahit. Menyesal juga, kenapa ngga diperdalam yak..
HapusKalau saya mah waktu sekolah dulu palingan cuma bisa menggambar. Gambarnya pun kadang-kadang gak karuan. Maklum aja, orangnya gak kreatif. Hehehe...
BalasHapusWah itu juga udah termasuk yang kreatif. Katanya sih sebetulnya setiap orang terlahir bisa menggambar, cuma kadang kita yang membatasi diri kita dengan kata-kata tidak bisa. Entahlah...xixixi
Hapuswuihhh... udah ngejahit sedari sekolah? keren mbak....
BalasHapuskalau saya dulu ikut latihan vokal sama teater :)
Iya, karena ibu saya jago jahit, nyulam, rajut, dll. Yang sampai sekarang saya ngga bisa adalah merajut. Iiih, nyerah deh.
HapusDari list diatas paduan suara yang sering saya ikuti. Selain Itu ada satu lagi aktivitas saya waktu sekolah yg tak terlupakan hingga saat ini yaitu ikut lomba cerdas cermat walaupun tidak dapat juara satu tapi itu sangat berkesan.
BalasHapusSeru pastinya yang ikutan cerdas cermat. Keren iiih. Saya mah jadi suporter doang kalau cerdas cermat mah. xoxoxoxo.
Hapuswih byk jg yg bunda ikutin selama sekolah yaa.
BalasHapusaduh aku gak pny kreatifitas apapun sptnya..hehe..
Iya ternyata banyak juga yak. Tapi serba tanggung, Yu. Ngga sampai ahlinya, hanya bisa ya sekedar bisa.
HapusKirain mba mau bahas semut merah yang berbaris di dinding :) hehe
BalasHapusWah ternyata mba ini banyak juga ya mengikuti kegiatan di sekolahnya.. termasuk menggambar pula, mana qo gambar nya enggak di tampilkan ? mungkin udah lupa ya nyimpan gambarnya dimana.. hihihi
Aku cuma rutin ikut pramuka dan les agama gitu mbak :D... kalo yg pramuka itu juga krn cowo ku dulu ikutan pramuka, makanya aku ngekor ;p hihihihi... kalo pas SD yg lbh bnyk kegiatan yg aku ikutin, menggambar juga, les bhs inggris, les piano... pas smp, jd bnyk berkurang krn fokus ke les2 tambahan belajar gitu..
BalasHapuswaahh banyak juga kegiatan yang mbak lakuin ketika masa2 di sekolah ya..
BalasHapusentah kenapa setelah membaca tulisan ini saya jadi teringat dengan masa2 sekolah saya dulu :(