Sebetulnya
kenapa saya sebut kampung sih, lebih ke arah suka agak ngiri kalau lihat di
tempat lain sering banyak undangan menghadiri event. Sepertinya Cilegon
dan Serang jarang banget atau malah ga pernah ada undangan event untuk blogger.
Eh, ngga perlu baper sih sebenernya, mungkin Cilegon dan Serang
sudah termasuk kategori Jabodetabek yak. Udah masuk kota tuh. Xixixi. Peace ah, ngga ada maksud apa-apa kok
membuat sebutan ini.
Menghadiri
workshop, talkshow atau pun blogger event, buat saya masih ketegori
jarang sekali. Ya, hambatannya selain waktunya yang kebanyakan hari
kerja juga tempatnya yang jauh. Ada beberapa yang pernah saya hadiri,
itupun dengan pertimbangan salah satunya kemudahan transportasi dan kemudahan
menemukan lokasinya.
Nah,
karena keterbatasan saya dalam pernahnya menghadiri workshop, talkshow
atau event blogger, rasanya sedikit malu untuk berbagi kiat-kiat
menghadirinya. Tapi, walaupun begitu, dari pengalaman saya yang sedikit
ini, lemme sharing ya, kiat menghadiri workshop, talkshow
atau blogger event, ataupun event lainnya berdasar apa yang pernah saya
rasakan.
1.
Lihat Jadwal Acara Baik-Baik
Sebelum
memutuskan mengikuti workshop, talkshow atau event, biasanya saya
melihat terlebih dahulu jadwal pelaksanaan serta jadwal saya sendiri.
Saya
tidak akan memaksakan diri mengikuti event tersebut jika sekiranya akan bentrok
dengan jadwal yang sudah ada. Lagian ngga enak juga sama yang sudah
mendaftarkan jika ternyata pada hari-H kita berhalangan hadir karena bentrok
dengan event lain. Untuk masalah yang urgent, mungkin masih bisa
ditoleransi ya.
Buat
saya sih lebih ke arah menjaga hubungan baik, jangan sampai yang
mengundang kita jadi kapok gara-gara kita sering membatalkan janji.
2.
Cari Tahu Lokasi & Materi Yang Akan Dibawakan
Setiap
menghadiri event, biasanya saya juga cari tahu mengenai lokasi acara dan
bagaimana untuk mencapai ke sana. Yah, syukur kalau dianter
suami, lah kalau suami harus jadi kuli ngga bisa nganterin
bagaimana?
Jadi
saat ini saya masih pilih-pilih lokasi. Jika lokasinya gampang saya
akses, biasanya saya coba untuk daftar. Setelah diapproved, baru
saya cari lokasinya lebih detail lagi melalui Google Maps.
Materi
juga penting. Minimal kita googling sebentar, untuk cari tahu
tentang materi yang akan dibawakan. Setidaknya kita ngga bengong-bengong amat
saat narasumber menjelaskan materi. Ngga mesti detail sih, yang
penting klik.
3.
Datang Lebih Awal
Mungkin
ini salah satu kebiasaan saya. Pada umumnya saya selalu datang lebih awal untuk
lebih menguasai medan. Aiih, kayak mau perang aja yak, menguasai
medan. Xixixi.
Eh,
beneran lho, ada keuntungan jika kita datang lebih awal. Kita bisa
foto-foto lokasi tanpa harus berebutan atau terdistraksi dengan yang lain. Kita
juga bisa puas muter-muter terlebih dahulu dan berinteraksi dengan sekitarnya.
Keuntungan
lain, terkadang kalau datang lebih awal suka ada reward.
Wkwkwk. Jarang banget sih, cuma pernah ada semacam penghargaan buat
yang datang pertama kali, alias yang ngga pake ngaret.
3.
Pastikan Perlengkapan Tempur Ready & Full
Waduh?
Senapan maksudnya?
Oalah,
bukan. Maksudnya peralatan tempur adalah buku tulis, pulpen,
handphone, power bank, kamera, recorder, quota
data, dan pulsa.
Ngga
lucu toh, kalau quota data mendekati limit, pas ada live tweet
pula. Memang sih mungkin ada Wi Fi. Tapi, jangan terlalu
mengandalkan ketersediaan Wi Fi. Ya, kita harus prepare for the worst, siapa tahu ngga disediakan Wi Fi.
Pulsa
juga penting, untuk menelpon si yayank supaya menjemput setelah selesai
acara.
Handphone?
Jangan tanya lagi kegunaannya. Seabrek deh. Buat live tweet, buat capture
materi, buat nulis di note, dan lainnya. Dengan seabrek aplikasi yang
running, tentunya kita juga harus siapkan power bank. Musibah deh kalau
pas ada live tweet atau kompetisi foto, tiba-tiba kehabisan baterai.
Pernah
nih saya kayak gitu, saat menghadiri Workshop Still Life Photography di
SMESCO, tahun lalu. Kebetulan waktu itu, setelah selesai
materi, Mbak Rayani mengadakan kompetisi memoto benda-benda,
langsung live tweet, dan diumumkan pemenangnya. Duh, asli
deh, waktu itu baterai sudah mepet banget. Mbak Rayani sih di awal
nawarin, siapa yang mau nge-charge atau pakai power bank-nya
beliau. Iih, tapi waktu itu malu amat yak. Haha.
Alhamdulillahnya, tepat sebelum habis, masih bisa tweet foto yang
akan dilombakan. Masih rejeki saya, bisa membawa pulang oleh-oleh kipas
batik SMESCO yang keren.
4.
Berinteraksi Dengan Para Peserta Lain
Ini
adalah yang disarankan Teh Ani Berta saat saya menghadiri acara FUN BLOGGING di
Jakarta.
Kata
Teh Ani, minimal bisa saling nambah follower untuk medsos. Hehe.
Betul juga sih.
Nah,
terus ada satu yang saya perhatiin dari Blogger-Blogger Kota, yaitu memberikan
kartu nama. Duh, pertama kali ikut acara beginian, meuni ga
percaya diri amat saya. Ngga punya kartu nama eung. Ke depannya
perlu juga nih kartu nama. Oya, ngomong-ngomong masalah kartu nama, saya
salut sama Pak Dian Kelana. Setiap ketemu orang, beliau selalu memberikan
kartu namanya, termasuk sama CEO Blibli. Iih, kalau saya mana
berani. Haha. Sumpah, saya suka ngiri sama orang-orang
pemberani seperti ini.
5.
Jangan Lupa Bikin Ringkasan Materi Workshop
Tujuan
menghadiri workshop, talkshow atau event kan tujuan utamanya untuk
menambah informasi dan menambah pengalaman, jadi jangan lupa untuk
membuat ringkasan setelah selesai workshop. Biasanya pihak penyelenggara suka
memberikan materi power point melalui email. Ada baiknya kita langsung ringkas,
biasanya kalau kita sendiri meringkas, ilmunya lebih nempel di otak, karena
kita menceritakan dengan bahasa kita sendiri.
Lebih
baik lagi jika ringkasan ini langsung bisa dishare lewat postingan blog atau
lainnya yak, biar ilmunya menyebar. Kan katanya salah satu amal
yang akan dihitung adalah ilmu yang terus menerus diamalkan.
6. Practise Make Perfect
Kayaknya
ungkapan ini umum banget yak. Tapi, memang betul, kalau ingin
mahir ya harus latihan. Ngga ada orang yang sukses tanpa latihan.
Misalkan
kita menghadiri workshop tentang photography, jangan lupa setelah pulang
latihan terus untuk menghasilkan foto sesuai dengan kiat-kiat yang
diajarkan. Syukur-syukur bisa menciptakan kiat baru.
7. Have Fun
Menghadiri
workshop, talkshow ataupun event jangan dibawa susah atau stress.
Have fun saja. Dinikmati tiap moment-nya. Kalau misal harus
kepanasan, jalan kaki jauh ke lokasi, atau keceklik kaki gara-gara
ngejar bus, atau dempet-dempetan di bus yang baunya berbagai macam rasa, ya
dianggap asyik ajah. Hihi... pengalaman diri.
Sebetulnya
kalau dipikir-pikir, ngapain yak susah payah? Mungkin orang lain akan
berpikiran, ada yang gampang dan nyaman, ngapain cari yang susah?
Tapi, saya menikmati setiap langkah yang saya jalani, ngga usah ribet
mikir yang susah-susah.
Demikian
kiat 7 kiat menghadiri workshop atau event ala saya. Kalau kamu
menghadiri event, kiat apa yang kamu punya? Sharing dong.
Thank you. See Ya.
Nomer 1 dan dua itu aku banget mbak. lokasi event blogger tu kadang nyempil-nyempil, makanya sejak sering ngider, google maps is my best friend he he he
BalasHapusApalagi saya Mbak...yang cuma kenal Jakarta satu garis doang...Kota ke Melawai....xixixi. Itu nomor 1 dan 2 yang sering saya perhatiin banget.
HapusMenyerap ilmu sangat penting agar pengetahuan kita terus bertambah ya Jeng.
BalasHapusSoal gudibeg dan selfi urutan berikutnya.
Setuju dengan tip yang bermanfaat di atas.
Salam hangat dari Jombang
Betul Pakde. Yang terpenting memang ilmu yang bertambah. Kalau ga ada goodybag sama ngga selfie, yok keterlaluan...wkwkwk. Becanda Pakde. Intinya sih kalau saya senang menambah pengetahuan dan juga pengalaman. Kadang merasakan langsung lebih afdol ya, Pakde. Hadiah dan lain-lain itu mah sampingan...
Hapusmakan sekoteng di atas semen minggir orang ganteng mau komen
BalasHapuswkwkwkwk...monggo maaaas....orang ganteng dipersilahkan komen yang buanyaaak...
HapusKalau saya mah belum pernah ikutan kaya begini teh karena kan saya orang leuweung jadi tidak ke ajak, dan misalkan saya kalau ke ajak pasti juga akan melongo melihat ada banyak sekali teteh teteh manisnya, ahi hi hi.
BalasHapusXixi...saya juga melongo Kang Iman. Tapi pura-pura ngga melongo. Nah, susah kan? Saya juga baru beberapa kali ikutan sih. Tapi sumpeh, ketagihan. Itu loh, ilmunya lebih nyerep kalau dengerin langsung.
HapusDulu sewaktu masih muda sih sering ikut workshop-workshop tentang Motivasi dan Online marketing.. tapi sekarang udah jarang.. lbh sibuk nyari sesuap nasi dan segenggam berlian, hehehe...
BalasHapusKayak Bang Toyip mencari segenggam berlian Mas Achman. Jangan terlalu sibuk, ntar ga pulang-pulang deh...
Hapusaku belum prnh ikutan workshop2 gini mbak :).. eh sekali ding, pas ada pembukaan oh lala cafe :D..itu jg datang krn udh pasti nyicipin menu baru gratis ;p hihihihi... tapi kebiasaanku jg slalu dtg lbh awal sebelum acara dimuali.. ga enak aja ya dtg telat , berasa diliatin ama semua peserta ;p
BalasHapusAku juga suka banget ikutan workshop atau even, bisa dapat teman baru. ATau kopdar dengan teman-teman satu komunitas :)
BalasHapustau lokasi itu betul banget kok. Buat saya sampai duluan itu menyenangkan dgn alasan sama... Bisa foto2, kalau ada makanan bisa ngabisin dulu....eh, hush, hush... gak pernah kok... beneran.... :)
BalasHapustipsnya bagus nih, thanks yaaaa..
BalasHapusnomor 4 aku banget, soalnya seru banget bisa ketemu banyak temen baru
BalasHapuslumayan si,, perlu disempurnakan lagi,,,ditunggu!
BalasHapus