Jika sebelumnya saya terpesona dengan kecantikan
Indonesia Timur, kali ini saya kembali dibuat terpesona oleh sebuah kecantikan
alami yang terdapat di Kabupaten Pacitan. Ada yang orang Pacitan atau mengaku
orang Pacitan di sini?
Kabupaten Pacitan
adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di bagian barat dan
menjadi pintu gerbang dengan ibukotanya Pacitan. Bentang alam Pacitan terdiri
dari pegunungan kapur yang kurang subur sehingga tidak cocok dijadikan lahan
pertanian. Kontur ketinggian tanah dan gersangnya tanah kota ini menjadikan
Pacitan mempunyai potensi wisata alam berupa goa.
Julukan kota seribu
goa yang melekat pada
Pacitan, didasarkan atas banyaknya temuan goa di kota
yang sebagian wilayahnya merupakan daerah karst atau tanah kapur. Kota ini juga menjadi terkenal setelah salah
satu putra daerahnya menjadi Presiden RI selama 2 periode. Tahu dong siapa
namanya…, keterlaluan deh kalau ngga sampai mengetahuinya.
Nah, dari sekian banyak goa
yang dimiliki Kabupaten Pacitan, yang akan saya bahas adalah goa yang mendapat gelar terindah
dan terbesar se Asia Tenggara yaitu Goa Gong. What? Asia Tenggara? Ntaaar…, lihat peta dulu. #kenatabok Azka. “Hellow to
the low, Ibuuu! Ngga tahu Asia Tenggara? Ibu sekolah di mana sih?” Hahaha.
Udah ya Nak, jangan bikin malu Ibu, deh. #langsungngebekapmulutmungilnyayangtajam.
Tempat ini dapat ditempuh melalui dua jalur. Jalur pertama melalui
Pracimantoro, Wonosari Gunung Kidul dan yang kedua,
yang paling mudah adalah melalui kota Solo di mana terdapat angkutan umum
dengan jalan yang lebar dan beraspal mulus. Catet! Lewat Solo lebih mudah
ternyata.
Secara administratif,
goa ini terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, sekitar 37 km dari pusat kota. Obyek wisata ini
dikelilingi oleh pegunungan yaitu di sebelah utara Gunung Manyar, sebelah
selatan Gunung Karang Pulut, sebelah timur Gunung Gede dan di sebelah barat
Gunung Grugah dengan kondisi gunung non aktif. Aman dong yak, ngga degdegan,
takut sewaktu-waktu gunung-gunung ini meletus. Ahay, lebay banget sih saya.
Baca juga: Sail to Krakatau
Goa ini pertama kali
ditemukan oleh 2 orang kakek yang merupakan penduduk setempat yang mencoba
mencari sumber mata air karena pada saat itu Dusun Pule dilanda kemarau
panjang. Dengan menggunakan obor sebagai
penerangan, mereka menyusuri lorong-lorong goa, sampai akhirnya mereka
menemukan sumber air. Saat kembali ke desanya dan menceritakan penemuannya,
tiada seorang pun yang mau mengikuti jejak mereka, karena penduduk setempat
menganggap tempat tersebut angker dan dihuni mahluk gaib. Barulah beberapa puluh
tahun kemudian, cucu si kakek memberanikan diri untuk mencari goa dengan
petunjuk minim dari ayahnya, bahwa goa tersebut terletak di dekat pohon kwulih.
Akhirnya, Wakino cucu si kakek pemberani, menemukan goa tersebut bersama ayah
dan beberapa rekannya. Oalaah, kayak
cerita 5 Sekawan yang sedang mencari harta karun terpendam ya.
Photoright:
initempatwisata.com
|
Kedalaman goa yang
berbentuk horizontal ini mencapai 256 meter dengan usia stalaktit dan stalakmit
ratusan tahun. Diperkirakan goa ini muncul akibat aktivitas vulkanik dan
gerakan termik selama ratusan bahkan ribuan tahun lamanya.
Tahu tidak kenapa goa ini dinamakan Goa Gong? Ngga
tahu kan? Nah, jadi ceritanya, menurut
penduduk setempat penamaan goa ini berdasarkan suara gema tabuhan yang kerap terdengar seperti suara gong dari dalam goa. Gong adalah
salah satu alat tabuh dalam gamelan. Sound mysterious? Hmmm, mungkin ngga
juga. Suara gong ini
berasal dari pantulan tetesan air dalam goa yang menimpa
stalakmit. Bunyi yang dihasilkan terasa harmonis dan sudah terdengar saat di
pintu masuk goa. Masuk
ke dalam goa kayak mau masuk hall pertunjukan musik yak. Seru deh sepertinya.
Saat memasuki goa, kamu akan menyusuri
tangga dan menyaksikan keindahan stalaktit dan stalakmit yang terus mengalami
pertumbuhan memanjang melalui proses oksidasi dengan rata-rata pertumbuhan 0,1
hingga 0,13 mm per tahun.
Photoright:
beritadaerah.co.id
|
Di sini kamu juga akan menemukan
sendang, atau kolam air yang bersumber dari mata air pegunungan. Terdapat lima sendang yang dipercaya
memiliki nilai magis bagi penduduk setempat,
yaitu Sendang Jampi Rogo, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, Sendang
Kamulyan dan Sendang Relung Nisto. Dipercaya bahwa air sendang ini mampu
menyembuhkan penyakit.
Goa ini memiliki
beberapa ruangan yang terbentuk secara alami yaitu ruang Sendang Bidadari yang memiliki sendang kecil dengan air bersih dan dingin. Di
ruang ini menurut warga setempat kadang melintas bayangan bidadari. Waaah, menarik
nih. Ayo, kita ke sini, siapa tahu bisa memeluk bidadari. Ngareeep!
Photoright:
wisataindonesia77.blogspot.com
Ruang selanjutnya
adalah ruang kristal dan marmer, di mana kamu bisa melihat keindahan batu kristal dan marmer yang
berkualitas dan tersimpan dengan baik. Tapi kalau ke sini, mohon jangan
punya pikiran mau bawa batu kristal dan marmernya ya, apalagi sampe niat bawa
kampak buat atau gada buat mecahin batunya. Hehe.
Berikutnya adalah
ruang yang lebih lapang di mana ruangan ini pernah digunakan untuk konser musik
empat negara yaitu Indonesia, Swiss, Inggris dan Perancis dalam
rangka mempromosikan Goa Gong ke mancanegara. Wuih, kebayang deh konser musik di dalam
goa. Gaungnya pasti nyaring ke seluruh penjuru goa. Ngebayanginnya aja udah
klepek-klepek. Katanya sih suara yang dihasilkan fantastis dan
spektakuler.
Ruang selanjutnya
adalah ruang pertapaan, di mana di ruangan ini terdapat Sendang Relung Nisto. Fungsi ruang pertapaan apa yak? Yee, sudah pasti untuk bertapa
brata lah ya. Hmmm, zaman sekarang masih ada gitu ahli
tapa kayak tokoh-tokoh
pewayangan yang sering saya baca dulu, yang
tahan ngga makan, ngga minum dan ngga ngomong itu?
Eh, tapi keren juga kali, jika
seandainya kita pergi ke Goa Goong, trus berpapasan dengan satria ganteng dari
zaman dahulu kala yang lagi bertapa, macam Lee Min Ho di drama Korea yang
berjudul Faith itu. Aiish, kebanyakan
nonton drama! Lanjuut!!
Dan ruang yang terakhir adalah ruang batu gong di mana di dalam
ruangan ini terdapat batu-batu yang akan menghasilkan suara gong jika ditabuh.
Di ruang inilah Sendang Panguripan dan Sendang Jampi Rogo berada. Konon, kedua
sendang ini dulunya tempat masyarakat desa setempat mengambil air ketika musim
kemarau panjang tiba.
Dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk menelusuri semua
ruang di dalam goa ini. Untuk mengabadikan kunjungan anda di goa yang indah,
fotografer bayaran siap memberikan jepretan terbaik mereka dengan hasil foto
yang indah.
Kamu juga akan melihat shawl drappery (stalaktit yang
meneteskan air) yang mirip-mirip gorden berbintik dan rekahan endapan kalsium.
Goa ini telah dilengkapi dengan lampu warna warni yang menambah keindahan goa.
Dijamin kamu akan dibuat terkagum-kagum oleh keindahan ciptaan alam ini. Namun,
selalu hati-hati ya, selama berada di dalam kawasan goa karena banyaknya
tetesan air yang mudah menyebabkan pengunjung tergelincir.
Oya, mahal ngga masuk ke
tempat wisata ini? Tenaaang, keindahan goa ini
dapat kamu nikmati dengan membayar tiket masuk hanya Rp.5.000,00. Juga
jika kamu ingin membeli oleh-oleh, di ujung lain pintu goa terdapat toko
suvenir yang menawarkan aneka asesoris khas Goa Gong yang dibanderol dengan
harga mulai dari Rp.50.000,00 hingga Rp.150.000,00.
Jangan khawatir
dengan fasilitas di sekitar obyek wisata ini. Cukup lengkap kok, mulai dari
penyewaan senter, pemandu lokal, rumah makan, musholla, toilet dan tempat
parkir. Sedangkan hotel atau penginapan bisa menginap di pusat kota Pacitan. Kamu bisa pesan di situs
booking hotel murah Traveloka.com.
Selamat berkunjung!
Aku pernah kesini mbakyu, emang menarik si, meski waktu itu agak pengap karena lagi rame-ramenya pengunjung. Suatu saat pgn balik lagi kesana, pengen backpackeran bareng Hana. :)
BalasHapusKalau saya ngebayanginnya kayak trio detective atau lima sekawan atau hercules poirot, menyusuri lorong-lorong goa dengan bantuan flashlight untuk memecahkan misteri tersembunyi. Hahaha. Saya juga suka backpacker, melatih anak-anak kuat jalan.
HapusSaya walau agak takut takut tapi suka wisata Gua. Gua Gong Ini cakep sekali. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa juga ke sini :)
BalasHapusKayaknya deg-deg flash gitu yak saat masuk mulut goa. Apalagi kalau goa masih perawan. Seru sekaligus memacu adrenalin kayaknya.
Hapuswah...padahal deket rumahku lo....aku kalo mudik ke madiun mbak
BalasHapusboleh deh nanti mampir ke sini
Oh, Mbak Avy dari Madiun yak. Lumayan deket dong ya. Eh, mudiknya yak. Lebaran mudik ngga Mbak? Wah asyik nih bisa mampir Goa Gong
Hapuspacitan jauh mbak, tapi bisa dimasukan ke agenda traveling taun depan nih :D
BalasHapusIya, jauh juga dari tempat saya di Banten. Tapi mungkin pas mudik masih bisa kekejar sih. Setengah perjalanan. Aamiin, semoga terlaksana ya traveling ke Pacitan.
Hapusasiiiik, ntar kapan2 main ah ke Pacitan
BalasHapusDekat ya Mbak ke Pacitan? Saya malah dari Cilegon, jauh deh kayaknya. Pengen sih suatu saat bisa mengunjungi goa yang mendapat julukan terindah se-Asia Tenggara ini.
HapusBerdasarkan dari gambaran yang mbak tulis, ditambah dengan foto yang keren, kayanya bakalan worth-it banget nih kalo main ke goa Gong.
BalasHapusSiap Mas. Sekalian biar nanti bisa update kondisi aktual, hehe, barangkali ada tambahan-tambahan fasilitas atau apa. #ngarep. Biasanya sih menjelang lebaran, beberapa wisata mempunyai gebyar wisata
HapusYa ampun, Goanyaaa BA GUS BA NGET. Sendang bidadarinya keren bangeeeeetttt. Aku yang nggak bisa berenang aja rasanya pengen berenang disitu. Woaaaahhh, superb. Makasi infonya ya Maaaaaak
BalasHapusSaya pun penasaran Mbak. Ada 5 Sendang (kolam mata air) di sini. Wuih betul-betul keindahan ciptaan Allah yang tidak ada bandingannya, ya.
HapusGoa gong memang keren ya mbk, bisa buat tabuhan juga...selain goa gong pantai di pacitan juga keren-keren, salah satunya pantai banyu tibo, yang bikin saya selalu kangen dan pengen balik lagi ke pacitan :)
BalasHapusTernyata Pacitan keren yak. Saya pikir tadinya gersang. Ngga nyangka ada wisata goa model begini. Pantai Banyu Tibo...namanya aja bikin penasaran.
HapusGoa Gong emang cantik ya. Stalaktit sama stalaktit berpadu warna-warni lampu menambah goa ini semakin mempesona.
BalasHapusKagum dengan kekuatan alam sampai bisa membentuk stalaktit dan stalagmit seperti itu. Benar-benar superb. Ya, lampu-lampu itu tambah mempercantik keadaan dalam goa.
HapusPengen deh kapan2 ngerasain caving gini. Belum pernah masuk ke goa2 sampai ke dalam. Next destination nih kudu dicatet.
BalasHapusThanks for share mba
Mirip-mirip dengan batu cave sih, cuma ini kayaknya memang lebih keren. Stalagmit dan stalaktitnya memukau mata. Belum ditambah adanya 5 sendang dengan mata air pegunungan yang masih asri...keren.
HapusWarna-warni seperti itu goanya. Karena efek lampu atau memang begitu, Mbak? Cantik, ya
BalasHapusIya, ini efek lampu. Cakep yak. Tanpa lampu juga sebetulnya cantik sih. Itu batuannya keren abis. Sampai bisa membentuk gitu, kalau diperhatikan baik-baik kayak mirip arca atau patung gitu ya.
Hapusih keren banget ya , dindingnya bisa seperti itu dengan warna warninya yang indah
BalasHapusIya Mbak, dinding goanya keren. Warna-warninya adalah efek lampu Mbak, menambah cantik pemandangan di dalam goa.
HapusHahaha,,,, Aku pernah kesini mbak Levina,,,
BalasHapusGoanya memang benar - benar cantik,,, Aku dkk pun rasanya enggan beranjak dari Goa Gong ini, habis adem dan ayem sieh, hehehe...
Mantabe' dah
Bener ya keren banget? Enaknya emang rombongan nih datang ke sini. Hihi. Kalau sendirian serem juga kali ya ngelewatin lorong-lorong goa trus mendengar gema suara sendiri. Hihi.
Hapuswah... mupeng mau ke sini
BalasHapusHayuuk Kang Aruuul, cakep niiih.
HapusMasyaAlloh bagus banget y mba baru tau ada yang seindah itu hehehe keren abiz..
BalasHapusSerem ga si mba?kan namanya juga goa takutnya ada yang colek2 hehehe
aku ke Pacitan main ke Klayar aja mbak. tadinya suami ngajakin ke sini, cuma parnoan akunya. Kuatir ada gempa trus kayak di film2 gitu yang goanya ketutup jalan masuknya etc etc hahahaha efek kebanyakan nonton film kali ya. Oiya mbak, mbak ke sana atau cuma mereview aja ini? Soalnya aku liat tulisan ini fotonya copywright web lain semua.
BalasHapus