Mendengar
namanya, saya langsung membayangkan berbagai macam bunga-bunga cantik yang
wanginya membuai panca indera penciuman. Flores pula yang mengingatkan saya
tentang sebuah tempat yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO, Pulau
Komodo, yang masuk dalam The 7 Wonders of
Nature bersama dengan Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau
Jeju, Puerto Princesa dan Table Mountain.
Flores
juga membuat saya berkaca-kaca saat membaca mengenai kisah pengasingan Soekarno
di Ende. Bagaimana beliau yang tadinya terasing, kemudian akhirnya menjadi
dekat dan dicintai masyarakat Flores. Adalah Riwu Ga, penduduk Flores yang
kemudian mengikuti Bung Karno, mengibarkan bendera keliling Jakarta dan
berteriak lantang: Indonesia telah
Merdeka!
Flores,
bukan hanya menyimpan potensi wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan
pesona budaya dan sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Juga
sejarah panjang perjalanan manusia, karena konon katanya, di Flores diduga
pernah tinggal bangsa Hobbit, yang
sebelumnya hanya kita dengar melalui buku trilogi The Lord of The Ring.
Orang
bilang, jika kita berkunjung ke Flores, “bersiaplah untuk perjalanan yang istilah
kerennya beyond you can imagine, beyond
your expectation atau extraordinary
journey.
Nama
Pulau Flores sendiri diambil dari Bahasa Portugis “Copa de Flores” yang
mengandung arti “Tanjung Bunga”. Nama aslinya sendiri adalah Nusa Nipa atau
Pulau Ular. Kalau diperhatikan di peta, bentuk Pulau Flores dari ujung Barat
hingga Timur, mirip dengan ular. Mungkin itu sebabnya dinamakan Pulau Ular.
Di
Flores, banyak daerah tujuan wisata yang terkenal keindahannya. Tidak salah
jika Flores disebut-sebut sebagai tempat eksotik di Timur. Hmmm, jika saya mempunyai kesempatan
mengunjungi Flores, saya pasti bingung menetapkan destinasi wisata yang akan dituju,
karena semuanya menjanjikan keindahan dan keunikan yang khas yang tidak akan
ditemukan di tempat lain.
1. Mengintip
Tempat Peristirahatan Hewan Purba Terakhir yang Ada di Muka Bumi
Taman
Nasional Pulau Komodo, di mana kita bisa melihat hewan purba yang oleh masyarakat
lokal disebut “Ora”, spesies yang diakui sebagai mahluk langka yang masuk dalam
jajaran 7 keajaiban dunia. Orang awam menyebutnya sebagai Komodo. Di pulau ini
ada sekitar 1.300 ekor Komodo yang hidup berkembang biak.
Spesies
yang konon katanya sudah ada sejak zaman dinosaurus ini, membuat penasaran para
wisatawan untuk mengunjungi Pulau Flores. Tetapi, perempuan yang datang bulan
tidak disarankan untuk mengunjungi pulau yang dihuni Komodo, karena indera
penciumannya sangat peka.
Menariknya,
di sini kita bisa mengunjungi Desa Komodo, tempat kita bisa bertemu dengan masyarakat
asli Pulau Komodo, yaitu suku Ato Modo. Suku ini percaya bahwa mereka berasal
dari satu rahim yang sama dengan Komodo.
2. Kampung Adat
Wae Rebo, Negeri di Atas Awan
Untuk
menuju Kampung adat Wae Rebo diperlukan perjuangan yang ekstra keras. Lokasinya
sangat tinggi, sehingga berasa berada di atas awan. Tidak ada kendaraan yang
bisa bisa membawa kita ke sana, selain berjalan kaki menyusuri hutan dan bukit
melintasi jalan setapak.
Tapi,
walaupun sulit, banyak wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang ingin
mengunjungi daerah wisata yang satu ini. Keindahan Kampung adat Wae Rebo bisa
serta-merta menghapus letih lelah perjalanan. Surga yang tersembunyi, itulah
julukan Wae Rebo.
7
rumah adat yang disebut Niang akan menyambut kedatangan kita. Bentuknya yang
unik serta sejarahnya yang panjang membuat kita terpana, karena ternyata
Kampung Wae Rebo yang telah dihuni oleh 20 generasi dan berusia ratusan tahun
ini, didirikan oleh nenek moyang mereka yang berasal dari Minangkabau.
Kopi
asli Flores yang dikenal kenikmatannya ke seluruh dunia, berasal dari Wae Rebo.
Menyusuri perkebunan kopi, mengolah biji kopi sehingga menghasilkan kopi yang
lezat bisa menjadi kegiatan wisata yang menyenangkan. Di Wae Rebo, kita juga bisa
menyaksikan para wanita membuat kain tradisional tenun songket.
Mengunjungi
Wei Rebo, tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja, tetapi kita bisa berbaur
dengan masyarakat, terlibat dalam keseharian masyarakat Wae Rebo, mengenal
kearifan lokal warganya yang saling membantu juga memahami filosofi-filosofi
kehidupannya.
3. Danau Tiga
Warna Kelimutu
Salah
satu keajaiban alam yang dimiliki Indonesia ada di Pulau Flores, yaitu Danau
Tiga Warna Kelimutu. Warna air di ketiga danau ini selalu berubah tidak bisa
diprediksi. Warnanya bisa hijau lumut, hijau, biru, coklat, kehitaman, putih,
merah, tergantung keadaan cuaca, kandungan mineral serta pengaruh lumut dan bebatuan
kawah.
Masyarakat
setempat percaya bahwa di ketiga danau ini para leluruh mereka bersemayam. Jika
beruntung, wisatawan dapat menyaksikan upacara adat yang biasa dilakukan di
Danau Kelimutu, yaitu upacara adat Patika Du’a Bapu Ata Mata, yang merupakan
penghormatan terhadap arwah leluhur.
Pada
upacara ini kita akan menyaksikan pembawaan sesajian ke Danau Kelimutu oleh
para pemuka adat dengan pakaian kebesarannya, diiringi musik tradisional dan
lagu daerah Ende, kemudian diakhiri dengan tarian adat (Gawi) sebagai tanda
bahwa masyarakat Ende bergandengan tangan menjaga alam serta menghormati
leluhur.
4. Wisata Pantai Flores yang Breath Taking
Flores
terkenal dengan keindahan pantai dan juga keindahan taman bawah laut. Sebut
saja Pantai Wolotopo dengan pasir putih dan sekerumunan kura-kura yang sedang
bertelur; Pantai Panggajawa yang unik dengan hamparan pasir putih yang ditutupi
kerikil hijau kebiruan; Pantai Koka dengan air lautnya yang berwarna biru toska
serta batu karang besar yang konon katanya merupakan penjelmaan kuda suci; Pantai
Pink yang unik romantis dengan hamparan pasir berwarna merah muda juga
keindahan pemandangan bawah lautnya; Taman Laut 17 Pulau Riung yang merupakan
kumpulan pulau-pulau kecil dengan keindahan biota bawah lautnya atau Pantai Waiara
Sikka yang khas dengan hamparan hitamnya.
5. Napak Tilas
Jejak Bung Karno di Rumah Pengasingan Ende
Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya
sendiri.
Kalimat seperti ini pernah diucapkan oleh Soekarno, Bapak Proklamator RI.
Pulau
Flores adalah salah satu tempat dimana Bung Karno pernah diasingkan oleh
Belanda. Tinggal di pulau terpencil dan diasingkan, tidak membuat Soekarno patah
semangat. Justru disinilah, Soekarno merenungkan Pancasila yang menjadi dasar
kehidupan bernegara di Indonesia. Soekarno bergaul dengan siapa saja dari
berbagai suku dan agama selama pembuangannya di Ende, Flores. Soekarno banyak
membaca, juga berdialog dengan para pemuka agama. Kisah perenungannya ini
sekarang diabadikan di Taman Renungan Ende, dimana terlihat patung Soekarno sedang
duduk merenung di bawah pohon sukun bercabang lima, sambil menatap ke arah
laut.
Satu
hal yang membuat mata saya berkaca adalah saat membaca kisah penolakan Soekarno
untuk melarikan diri dari pengasingan dengan bantuan temannya. Bung Karno
adalah simbol pengorbanan rakyat untuk merdeka. Dan walaupun beliau sering
mendapat kiriman makanan, pakaian dan uang, sebagian besar beliau berikan
kepada kawan-kawannya yang lebih menderita di pengasingan Digul, Papua. Suatu
sifat setia kawan yang patut dicontoh.
Flores
telah menjadi rumah pergerakan Soekarno untuk Indonesia merdeka. Flores adalah
tempat kelahiran Pancasila. Suatu saat nanti, saya ingin merasakan atmosfer
Flores di tempat pengasingan Bung Karno ini.
6. Menelusuri Jejak
Kerajaan di Flores
Siapa
yang menyangka jika di bumi Timur Indonesia ini juga terdapat jejak-jejak
kerajaan, bahkan di Flores lah, pernah berdiri kerajaan Kristen terbesar di
Indonesia, yang jejaknya masih terlihat hingga kini. Kerajaan Larantuka
namanya. Jika mempunyai kesempatan ke Flores Timur, sempatkanlah berkunjung ke
Istana Raja Larantuka. Di Larantuka banyak peninggalan yang berhubungan dengan
kerajaan Katolik Larantuka, seperti gereja kuno, patung Bunda Maria, dan
lainnya.
Selain
itu, di bumi Flores ada sisa-sisa peninggalan kerajaan lainnya seperti kerajaan
Todo, Sikka, juga kerajaan Islam Adonara. Masih terdapat sisa-sisa benteng dan meriam yang merupakan bukti bahwa kerajaan Adonara dan masyarakatnya mengangkat senjata untuk melawan kolonial. Selain bukti mengenai keberadaan kerajaan-kerajaan di Flores, sebenarnya ada juga penemuan situs-situs prasejarah.
7. Tour de Flores
Jika
Perancis memiliki Tour de Franch, maka NTT punya Tour de Flores. Pemerintah
menggelar Tour de Flores, dalam 5 etape sejak tanggal 19 Mei 2016 hingga 23 Mei
2016. Ratusan pembalap sepeda dari 16 negara ikut ambil bagian dalam event internasional
ini.
Para
pembalap menyusuri kabupaten-kabupaten di Flores, dari mulai Larantuka hingga
finish di Labuan Bajo, gateway Flores di ujung Barat. Tidak hanya kegiatan
balap sepeda internasional, tetapi juga kunjungan wisata alam dan budaya. Wow,
menikmati keindahan seluruh alam Flores di atas kayuhan sepeda dan tiupan angin
Flores. Sayangnya saya tidak bisa bersepeda. Tetapi, menonton perlombaannya pun
tidaklah mengapa. Tour de Flores akan menjadi ikon wisata Flores selanjutnya.
***
Daftar
di atas, hanya beberapa keindahan dan keunikan pesona Flores. Masih banyak
tempat-tempat menarik lainnya yang harus dikunjungi. Betul orang bilang bahwa
Flores adalah extraordinary. Semua jenis wisata lengkap ada di sini. Mulai dari
wisata alam, rohani, budaya, pantai, kampung tradisional, wisata bahari (diving,
snorkeling), air terjun, gua-gua prasejarah, kuliner, festival budaya, belanja, sejarah dan juga wisata buatan.
Flores terus berbenah dan akan menjadi favorit tujuan wisata baru dengan banyaknya pilihan tempat wisata dari ujung Barat Flores hingga ujung Timur. Labuan Bajo sebagai gateway menuju Pulau Komodo dan sekitarnya terus berkembang untuk menjadi kota satelit dengan dibangunnya berbagai infrastruktur untuk mendukung pariwisata Indonesia di Timur.
Hmmm, kelihatannya semakin mudah ya menuju Flores. Semoga pariwisata Indonesia semakin maju dan berkembang. Welcome friends, to wonderful Flores!!!
Bolelebo ita nusa lelebo
Bolelebo ita nusa lelebo
Malole simalole ita nusa lemalole
Malole simalole ita nusa lemalole
Bolelebo baradimu lelebo
Bolelebo baradimu lelebo
Ie ta'do ie baradimu rihi ie
Ie ta'do ie baradimu rihi ie
Bolelebo tanah Timor lelebo
Bolelebo tanah Timor lelebo
Baik tidak baik, tanah Timor lebih baik
Baik tidak baik, tanah Timor lebih baik
Bolelebo ita nusa lelebo
Bolelebo ita nusa lelebo
Malole simalole ita nusa lemalole
Malole simalole ita nusa lemalole
Bolelebo baradimu lelebo
Bolelebo baradimu lelebo
Ie ta'do ie baradimu rihi ie
Ie ta'do ie baradimu rihi ie
Bolelebo tanah Timor lelebo
Bolelebo tanah Timor lelebo
Baik tidak baik, tanah Timor lebih baik
Baik tidak baik, tanah Timor lebih baik
Iya betul, awal mulanya saya tau bahwa manusia Hobbit itu sebenarnya ada di Flores sempat membuat saya kaget. Jadi tambah penasaran.
BalasHapusIya, kaget juga ternyata the hobbit itu ada di Flores. Jadi penasaran. Gara-gara Lord of The Ring nih, saya jadi nge-fans the hobbit. Haha.
Hapuswih arti flores keren jg ya bun 'tanjung bunga', nama asli sebutan flores jg unik 'pulau ular'. ^.^ :D
BalasHapusIya, ternyata namanya Nusa Nipa di zaman dahulu. Katanya kawasan ini dulu banget disebut Sunda Kecil. Bentang alam flores bervariasi antara pegunungan, bukit-bukit juga pantai. Kebayang deh cakepnya.
HapusMakin kesini nama Flores makin kinclong saja. Semakin banyak ditulis dan semakin terbuka. Tambah ingin kembali ke Flores
BalasHapusIya Mbak Ev. Saya malah belum tahu nih Flores itu banyak tempat wisatanya. Hiks. Tahunya Danau Kelimutu doang Mbak. Kayaknya keren ya Mbak Ev naik ke Kampung Wisata Wae Rebo. Negeri di atas awan.
HapusOmg. Saya jatuh cinta dengan Ende setelah baca novel Negara Kelima. Walau belum liat langsung, tapi saya ngebayangin kayaknya buagus banget mba. Pengen banget ke sana. Sukses ya lombanya.
BalasHapusUdah pengen ikut tapi da aku mah apa atuh ga bisa bikin artikel travelling macem gini wkwk
Saya belum baca eung Negara ke Lima. Jadi pengen baca. Setting lokasinya di Ende yak. Duh, ini nih salah satu yg pengen didatengi. Indonesia emang bener2 cakep yak. Sayang belum terexplore dan terpromosikan luas. Mudah-mudahan dgn seperti ini, adanya program-program dari kementerian pariwisata Indonesia semakin terkenal.
HapusAmazing banget, ya? Inilah Indonesia. Makin bangga tinggal di sini
BalasHapusIya Mbak bener. Di tengah segala kekurangannya...(kdg sering baca komen, Indonesia begini begitu), keindahan Indonesia ini bagaikan oase deh buat saya Mbak. Baik atau buruk, Indonesia tetep my country deh. Saya selalu kangen nasi pulennya kalau berada di luar. Ah, pokoknya Indonesia ngangenin deh. Sampai kadang suka melow saya mah Mbak.
HapusSayangnya banyak yg gak bangga ya?
Hapuswahhh, indah banget pulau flores yah Mba Levina :)
BalasHapusingat flores, ingat beberapa teman saya saat kuliah dulu :)
Iya Mbak...ternyata cakep. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi selain Danau Kelimutu dan Pulau Komodo. Bikin ngiler. Saking banyaknya saya bingung pilih mau kemana. Air terjunnya juga banyak Mbak yang cakep2. Wah senengnya punya kenalan dari Flores Mbak. Kalau explore Flores jadi asyik yak punya guide lokal yang tahu semuanya.
Hapusomg keren
BalasHapusTerima kasih...😍
HapusFlores memang keren banget! Semua tempatnya eksotis dan wajib dikunjungi. Aku baru beberapa kali singgah di sana dan pengen balik lagi karena ngangenin banget sih
BalasHapusWah asyiiik Mbak 😍. Saya malah belum. Hiks. Jadi pengen setelah baca-baca tentang Flores. Ngebayangin bentang alamnya yang berbukit-bukit sepanjang perjalanan dari ujung Barat Flores sampai ujung Timurnya. Uuuh, cakep banget kayaknya. Apalagi kalau pas lagi hijau royo royo...
HapusMbakkk kalau ke Flores ajak aku ya hehe, kemarin baru mentok sampai Lombok, Indonesia Timur memang indahhhh, termasuk Flores, sukses ya mbak
BalasHapusLombok dengan Rinjaninya cakep juga yak. Padahal tinggal nyeberang dikit lagi nyampe Flores deh. Hayuk kapan jalan bareng? Seru kali yak. Di planning yuk...
HapusKeindahan timur itu khas ya mb lev, serasa masi ijoooo semua hihi
BalasHapusAku jadi penasaran dengan liriknlgu bolelebo
Iya, lagunya semacam kerinduan terhadap kampung halaman jika merantau ke negeri orang. Maknanya sih katanya lebih ke arah bahwa baik buruk tanah air lebih baik tanah air kita. Jadi menekankan persatuan gitu yak. Untuk selalu cinta tanah air. Kayak kata pahlawan kita zaman dulu, bad or wrong is my country.
HapusWhuua..jadi nangis deh. Keren banget yak orang2 dahulu ngarang lagu. penuh makna yang berarti.
beneran Flores salah satu tujuan wisata impian euy...
BalasHapuspingin bangeeet...smoga kesampean bisa ke sana
Iya Mbak...semoga Allah meringankan langkah kita menjelajahi bumi-Nya ya. Bener-bener destinasi wisatanya lengkap nih Flores. Saya saja sampai bingung, lho kok banyak banget tujuan wisata yang indah-indah di sini, ada wisata sejarahnya juga lengkap. Kemana aja saya selama ini, ngga tahu tentang Flores.
HapusSemoga pariwisata Indonesia semakin terkenal ya ke mancanegara.
Baru tahu aku mbak kalau nama Pulau Flores di ambil dari bahasa Portugis... Iya ya mbak ya Flores memang bagus,,, aku bolak - balik baca tentang keindahan alamnya,,, sekarang cuman bermimpi aja siapa tahu suatu saat nanti bisa mengunjunginya,,, hehehe
BalasHapusSiapa tahu dari mimpi bisa jadi kenyataan Nis. Ngga ada yang tahu rahasia Tuhan. Siapa tahu malah Anis duluan yang menginjak tanah Flores.
HapusTapi memang Flores cakep. Kaya akan keaneka ragaman budaya juga sejarah bangsa. Top markotop deh Timur Indonesia. Bangga saya lahir di Bumi Pertiwi ini.
Kapan bisa sampai kesini :-O
BalasHapusSemoga bisa ya suatu hari nanti. Saya juga.
Hapussemoga kekayaan indonesia tetap terjaga supaya anak anak kita kelak bisa tau dan melihat kekayaan indonesia yang luar biasa.
BalasHapusBetul Mas, semoga tetap lestari ya keindahannya. Walaupun kita hobby traveling, tapi tetap mesti jadi Green Traveler...hehe. Traveler yang peduli lingkungan.
HapusFlores luar biasa indahnya ya, Jadi pengen kesana dech..
BalasHapusIya cakep banget. Saya juga pengen ke sana jadinya. Hiks. Semoga tercapai impian kita yak. Indonesia memang indah. Semoga pariwisatanya maju tapi tetap memperhatikan lingkungan.
HapusSaya pengen banget mbak ke danau 3 warna itu danau yang membuat saya penasaran banget sampai sekarang dan saya lagi berusaha kerasa nih mbak supaya bisa berkunjung kesana.
BalasHapusBikin penasaran memang nih danau tiga warna ini. Malah katanya warnanya selalu berubah-ubah. Misterius yak. Semoga apa yang dicita-citakan kesampaian ya Kang Iman. Saya ikut doakan semoga Kang Iman bisa ke sana suatu hari nanti.
HapusIndahnya Indahnya Aduhai.....
BalasHapusIndah banget ya Mbak. Sampe Speechless. Flores bener-bener wonderful land.
HapusFlores mengingatkanku pada Labuan Bajo. Pengen suatu saat bisa menjejak. Penasaran Kampung Adat Wae Rebo. Pernah baca ulasannya di National Geographic
BalasHapusIya Mbak...penasaran banget dengat Kampung Adat Wae Rebo. Kt y nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau. Udah gitu, rumah kerucut khas Wae Rebo ini juga jumlahnya dipertahankan 7 buah. Mirip-mirip Baduy kali yak. Atau kampung2 adat lainnya. Tp yg menarik di Wae Rebo ini letaknya di ketinggian. Jadi serasa di negeri di atas awan.
HapusSaya ini orang Indonesia tapi kalah sama bule. Mereka sudah menjelajah Indonesia sedangkan saya belum rata mengunjungi tanah air, termasuk Flores.
BalasHapusTerima kasih infonya, semoga saya bisa ke mari.
Salam hangat dari Surabaya.
Iya ya Pak De. Orang luar malah lebih dahulu menjelajah Indonesia. Saya juga belum Pak De, apalagi ke arah Timur. Semoga bisa kelak. Salam juga dari Banten...:)
HapusBelum ke Waerebo dan masih penasaran banget. Kmarin baru ke Komodo
BalasHapusWah asyiik tuh. Minimal udah pernah menginjak wilayah flores yak. Saya malah belum pernah. Iya Wae Rebo mbikin penasaran nih.
Hapussaya baru tahu lho Riwu Ga penduduk flores ini yang mengibarkan bendera bersama Ir.Soekarno mba
BalasHapusSaya juga baru tahu. Pas baca tentang Ir. Soekarno pas dibuang ke Ende itu kayaknya gimana gitu, keren juga pernah punya pemimpin bangsa seperti beliau yang memang betul-betul merakyat.
Hapusternyata lagunya Katon negeri diatas awan itu nyata, indah sekali
BalasHapusIya, pas lihat tentang wae rebo jadi teringat lagunya katon Mbak...haha, tos dong kita.
Hapuspemandangannya hem... saya pengen coba semaunya. sayangnya, kalau ke daerah timur, ongkosnya mahal hehe. jadi harus nabung dahulu.
BalasHapuso ya salam kenal mbak
Betul itu dia, saya juga bingung kenapa ongkos ke daerah timur lebih mahal dibanding ke luar negeri. Apa karena penerbangan yang ke sana jarang yak?
Hapussemoga suatu saat bisa kesana...karena mendengar saja enggak bakal puas...
BalasHapussalam kenal mbak.
Iya banget. Better to see it once than hear a thousand times yak....
HapusSalam kenal juga.
semoga bisa kesana, amien
BalasHapusAamiin. Semoga yak kita bisa dapat kesempatan mengunjungi Indonesia Timur.
HapusApa boleh wisatawan menginap di rumah adat desa wae rebo nya itu mbak ??
BalasHapusSepertinya boleh. Malah beberapa wisatawan bisa ikut berbaur dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tapi saya juga belum ke sana sih.
HapusFlores keren juga ya mba, rumput sama pemandangannya masih alami. Jadi pengen kesana :v
BalasHapus