Bosen ga sih baca postingan saya tentang kuliner beberapa
hari ini? Berhubung lagi run out ide menulis kuliner dan traveling, padahal
sebetulnya banyak yang pengen saya ceritain, postingan kali ini saya selingi
dengan soundtrack drama Korea & Jepang favorit saya yang ngga lekang
dimakan waktu, walaupun drama-drama baru bermunculan. Entah kenapa, saya
addicted banget sama lagu-lagu ini. Nah, sambil menunggu drama Descendent of
The Sun-nya selesai (berhubung saya pengecut, ngga berani nonton sebelum tamat),
simak yuk, list soundtrack Korea & Jepang kegemaran saya berikut ini:
Oya, urutan ini bukan berdasarkan ranking lho ya.
Chongukgateun No –
Yoo Hae Jun – Mr. Goodbye
Drama Korea yang
satu ini termasuk drama lawas. Tapi saya suka dengan soundtracknya. Sebetulnya
ada beberapa yang saya suka dari Ost-nya Mr. Goodbye ini, tapi saya pilih ini
karena iramanya yang nge-beat dan saya suka dengan drama dengan pemeran utama
Ahn Jae Wook dan Lee Bo Young ini.
Sesuai dengan
dramanya, lagu Chongukgateun No yang dinyanyikan oleh Yoo Hae Jun ini juga
bernuasa sedih, tentang keterpaksaan meninggalkan wanita yang dicintainya. Simak
saja arti dari lirik lagunya berikut:
No
matter how it pains me to be without you, I have to leave (seberapapun sakitnya
tanpa dirimu, aku tetap harus pergi)
I
may swallow back my tears and put on a smile (Aku mungkin menahan air mataku
dan tersenyum)
Jalan ceritanya
campuran antara lucu dan sedih. Lucu dengan tingkah polah Lee Bo Young juga Ahn
Jae Wook. Tetapi di bagian akhir sedih, karena ternyata si pemeran utama
prianya bermasalah dengan operasi jantungnya. Sempat berharap PD-nin ngasih
happy ending, tapi rupanya PD-nin tetap mau menjaga rasionalitas dari dramanya.
Endingnya dibiarkan terbuka, dan diserahkan pada penontonnya untuk menebak.
Arrrgh! Desigh! Desigh! #Mukulinbantal.
Funky Dance – Crying
Nut – Hello Miss
Hello Miss ini dibintangi oleh Lee
Ji Hoon dan Lee Da Hae sebagai pemeran utama. Dramanya sih kocak, dan saya suka
dengan akting mereka. Jalan ceritanya, seperti umumnya drama Korea dimana
awalnya pemeran utama pria berantem melulu sama pemeran utama wanita, dan
ujungnya malah saling suka dibumbui dengan cinta segitiga, perebutan harta
warisan, dan juga hambatan yang harus dilalui pemeran utama agar bersatu.
Salah satu
soundtrack yang saya suka di drama Korea Hello Miss adalah Funky Dance.
Iramanya nge-beat juga, cenderung ramai. Tapi saya suka. Apalagi
soundtrack ini dilantunkan pada saat ending dimana akhirnya Lee Ji Hoon
berhasil meyakinkan tetua adat untuk dapat menikahi Lee Da Hae, keturunan
terakhir dari klan terhormat. Pesta pernikahannya sangat ramai, dan lagu ini
cocok dengan adegannya itu.
Hurt – Ali – Rooftop
of Prince
Penggemar drama Korea pasti tahu
dong judul drama yang satu ini? Rooftop of Price yang dibintangi Park Yoo Chun.
Di sini Yoo Chun berperan sebagai pangeran mahkota dinasti Joseon, yang setelah
kematian misterius istrinya, datang ke masa depan (time travel), ditemani oleh
3 orang pengawalnya. Bisa kebayang dong lucunya sang pangeran mahkota yang mengalami
culture shock, datang dari masa lalu ke masa depan, yang jelas-jelas berbeda.
Walaupun ceritanya
komedi, tapi ada bagian yang sedih romantis. Pada bagian akhir nanti terkuak
misteri kematian istrinya yang sesungguhnya, dan siapa yang sebetulnya mencintainya
dengan tulus sekaligus melindunginya. Soundtrack Hurt-nya Ali, mewakili adegan-adegan
ini. Saya suka sekali dengan melodinya, termasuk liriknya yang melukiskan perasaan
cinta yang tidak bisa dimiliki dan cukup puas dengan menyaksikan dari jauh.
To You Who I Will
Love Again – The Princess Man
To You Who I Will
Love Again ini sebetulnya hanya alunan instrumentalia. Isi liriknya sih cuma la
lalala lali lali lala yang diulang-ulang. Tapi saya suka banget dengan
melodinya.
One Day of Love – Park
Wan Kyu – The Princess Man
Awalnya DVD
Princess Man ini hanya menambah tumpukan koleksi DVD drama Korea yang belum
sempat saya tonton. Eh, ternyata nonton drama yang satu ini ngga bisa berhenti
dan dilewati langsung ke ending, karena tiap bagiannya sangat menarik. Gabungan
antara sejarah, perebutan kekuasaan dan kisah cinta terlarang antara Park Si Hoo
yang berperan sebagai Kim Seung Yoo dan Moon Chae Won yang berperan sebagai Lee
Se Ryung putri kesayangan Pangeran Suyang.
One Day of Love,
salah satu judul soundtrack drama The Princess Man, melukiskan perasaan cinta
sekaligus benci, perasaan hancur karena tidak bisa menyingkirkan perasaan
cintanya walaupun ingin. Nih, simak saya kata-katanya Park Wan Kyu:
Why
are you crying, why are we a sad fate
You
don’t answer even if I ask, I love you, I love you
Until
the last moment, I’ve never forgotten about you even for a single day
In my
life, next life, even if I can meet you, I tear up because of you
Even
if the sad fate’s shadow covers me, I can’t get rid of myself who love you
Jiaaah, romantis
banget! Di kehidupanku, di kehidupan yang akan datang, meskipun jika aku bisa bertemu
denganmu, aku terkoyak karena dirimu, meskipun bayangan takdir sedih
menyelimutiku, aku tidak bisa menyingkirkan diriku yang mencintaimu.
Meleleh deh. Melting! Melting!
True Love – Fuji
Fuyima – Ordinary People
Drama ini
merupakan drama jadul. Eits, pada tahun 1990-an, ini drama favorit kita-kita.
Dulu sebelum booming drama Taiwan dengan Meteor Gardennya, atau musim drama
Korea seperti sekarang, drama Jepang pernah menjadi tontonan teratas selain
drama Amerika Latin.
Drama ini
bercerita tentang 5 orang siswa universitas yang tergabung dalam kelompok “Asunaro”.
Seperti drama-drama lainnya yang menguras emosi, Ordinary People berkisah
tentang cinta segitiga (atau malah segi banyak), persahabatan dan kehidupan
dari ke 5 orang yang mempunyai latar belakang, karakter berbeda-beda dan
kehidupan yang berwarna. Kesalahpahaman, ketakutan menyakiti perasaan orang
lain, rendah diri sebagai anak haram, menyukai sesama jenis, kecemburuan,
cinta, semuanya ada di Ordinary People.
Furikaeru
to itsumo kimi ga waratte kureta, kaze no youni sotto
Mabushi
sugite me o tojite mo ukande kuru yo, namida ni kawatteku
Kimi
dake o shinjite, kimi dake o kizutsukete
Bokura
wa itsumo haruka, haruka, tooi mirai o, yumimiteta hazu sa
The Moon Has
Passed – Beige – The Slave Hunters/Chuno
The
moon is crying sadly,
The
moon is smiling sadly,
Like
your teary eyes,
Like
my withering dreams,
Itu sebagian arti
lirik lagu The Moon Has Passed yang dilantunkan Beige yang digunakan sebagai
soundtrack drama The Slave Hunters atau Chuno yang dibintangi Jang Hyuk, Oh Ji-ho
dan Lee Da-hae. Bisa dibilang ini pertama kalinya saya menyaksikan aktingnya
Jang Hyuk. Tapi walaupun sebagai pemeran utama di drama ini, saya justru malah
mendukung Lee Da-hae bersatu sama Oh Ji-ho. Waktu itu para penggemar Chuno
terbelah antara yang menginginkan Lee Da-hae bersatu kembali dengan Jang Hyuk,
tuannya yang selalu mencintainya dan menghabiskan hidupnya mencari kekasihnya Lee
Da-hae, dan penggemar Chuno yang justru menginginkan Lee Da-hae bersatu dengan
Oh Ji-ho, sang jenderal yang terfitnah yang telah menyelamatkannya. Oh Ji-ho
waktu memerankan Jenderal Song Tae-ha di drama ini keren banget, terpaksa saya
memilih Oh Ji-ho sama Lee Da-hae, daripada Jang Hyuk.
Kenapa yak, drama
Korea itu pemilihan soundtracknya selalu pas dengan adegan yang sedang
berlangsung? Sebetulnya mereka bikin drama sekalian dengan soundtrack, atau mencomot
lagu siapa pun untuk dicocokan dengan dramanya?
Ah, pokoknya saya
suka soundtrack ini dan juga dramanya.
Goodbye My Love –
Ailee – Fated to Love You
Saat menonton Chuno,
saya tidak terlalu suka dengan Jang Hyuk. Tapiii, ini berbalik sejak saya
nonton Fated to Love You. Aduuuh, saya tiba-tiba jadi penggemar beratnya Jang
Hyuk! Saya cari kembali drama-drama yang dibintangi Jang Hyuk, dan saya senang
sekali ketika tak lama setelah Fated to Love You, Jang Hyuk kembali berperan
sebagai pangeran yang kena kutukan di Shine or Go Crazy.
Soundtrack-nya
Fated to Love You bagus-bagus, tapi yang paling saya suka adalah Goodbye My
Love-nya Ailee.
You,
bol suga eobseodo, deureul su eobseodo (You, I can’t see you, I can’t hear you)
Geuraedo
nan gwaenchanha (But I’m okay)
Ibyeori
seulpeodo tto gaseumi siryeodo (Goodbyes are sad, my heart aches)
Geudaeman haengbokhadamyeon useul so itdamyeon nan ... (But if you’re happy, if you can smile, then I ...)
Tuh kan, liriknya pas lagi menggambarkan
perasaannya tokoh Fated to Love You. Bagaimana pedihnya, sengsaranya Jang Hyuk
menahan perasaan cintanya pada Jang Nara, dan terpaksa berbohong supaya Jang
Nara meninggalkannya karena sakit yang dideritanya. Hiks, sedih banget pas,
Jang Hyuk kembali ingatannya dan memutuskan meninggalkan Jang Nara. Sedih juga
saat mereka kehilangan bayinya, dan bagaimana Jang Nara berusaha kembali ke
sisi Jang Hyuk sebelum pergi ke luar negeri. Paling sedih saat Jang Nara akhirnya
tahu perasaan Jang Hyuk saat masuk ke ruang persembunyian Jang Hyuk dan
menonton video yang dibuat Jang Hyuk sebagai pengingat jika dia kembali hilang
ingatan. Whuuaaa!! Nangis deh! Pas banget nih soundtrack, dari mulai liriknya
sampai nadanya, mendukung habis.
Back In Time – Lyn
– The Moon That Embraces The Sun
Siapa penggemar
Lee Soo Hyun? Cung! Cung! Ngga kelewat nonton The Moon That Embraces The Sun
dooong?
Drama ini
merupakan salah satu yang best ever deh menurut saya. Didukung soundtracknya
yang aduhai, plus pemain-pemainnya yang penghayatan habis. Baik pemain cilik maupun
pemain dewasanya superb!
Adegan yang paling
saya suka saat Lee Hwon (Yeo Jin Goo) kecil tergila-gila dengan Heo Yeon Woo
(Kim Yoo Jung), berbagai macam kelakukan konyolnya membuat saya ketawa dan nyengir-nyengir
sendiri (duh, untung jauh dari rumah sakit jiwa), juga saat Lee Hwon dewasa
jatuh cinta kembali dengan Wol (Ha Ga In) yang tidak lain adalah Heo Yeon Woo.
Kalau adegan sedih
yang saya suka adalah saat Lee Hwon kecil meratapi, mengejar Yeon Woo yang
dibawa paksa keluar istana karena sakit, kemudian malam-malam Lee Hwon mendatangi
kediaman Yeon Woo dan memberikan satu tusuk konde bulan memeluk matahari, dan
dia bilang dihadapan Yeon Woo yang sakit parah bahwa tusuk konde yang satunya
akan diberikan saat Yeon Woo menjadi istrinya kelak. Satu adegan lainnya adalah
saat Lee Hwon dewasa mengetahui dari Ibu Shaman bahwa Wol adalah Yeon Woo.
Aduh, akting Lee Soo Hyun, bikin hujan deras di mata dan hati. Penghayatan
sekali! Seolah sakit banget, mengingat perlakukannya pada Yeon Woo saat dia
jadi Wol. Menyayat hati deh, bikin merinding.
Lagu Back In Time-nya
Lyn juga seperti hanya Ost drama Korea yang lain, cocok banget dengan
adegan-adegan di drama ini. Sesuai banget dengan tema.
The
light that is fading in the clouds, falling at the window is too noisy
The
cooling memory is just like the sound of the rainwaters,
Capture
my heart, refuse to leave
That
increasingly strong, lock in the nostalgia
Couldn’t
I step back in time, back to the time when you give me a hug
I
follow the tortuous path that is wet
Look
back at our memories together
Tuh kan sesuai
banget dengan Lee Hwon yang terperangkap dalam masa lalu, Lee Hwon yang tidak
bisa melepaskan kenangannya terhadap Yeon Woo. Lee Hwon, setelah kepergian Yeon
Woo yang tragis di masa kecil mereka, menolak untuk menerima cinta yang lain,
hidup dalam bayangan kesedihan. Suka banget sama lagu ini.
Sangatsu Kokonoka –
Remioromen – One Litre of Tears
Kalau drama yang satu ini saya
belum pernah nonton sebenarnya. Tapi saya suka soundtrack lagunya yang berjudul
Sangatsu Kokonoka yang berarti 9 Maret.
Lagu ini dinyanyikan oleh Remioromen, salah satu group yang populer di Jepang. Katanya
sih drama One Litre of Tears ini bagus sekali, bahkan sampai dibuat remarknya
di beberapa negara termasuk Indonesia.
Nah, itu 10 soundtrack favorit saya, kalau teman-teman
soundtrack kesukaannya yang mana yaa? Atau ada yang lain yang ngga ada di top 10
saya ini? Sharing dooong, terima kasih.
Yang paling terakhir saya suka, mbaak... Malahan semua OST 1 litre of tears jadi pengiring saya waktu nulis postingan di blog. Hehe..
BalasHapusBtw filmnya bagus loooh. Mungkin itu juga sebabnya saya suka lagu2nya.
Saya belum lihat JDorama nya 1 litre of tears. Iya orang banyak bilang rame. Pengen cari...hihi, telat banget yak. Kalau lagunya saya tahu dua lagu yang dinyanyikan Remioromen ini. Konayuki dan Sangatsu. Begitu denger lagunya saya langsung suka.
HapusWah, nulis blog sambil denger lagu kesayangan emang mengasyikan ya Mbak...
Kalau dorama saya ga pernah nonton, tapi kalo lagu anime sepanjang masa, yaitu soundtracknya Innuyasha :D
BalasHapusJDorama saya juga jarang nonton siih. Ada beberapa yang rame seperti Joudan Janai, Nodame Cantabile, ini drama lucu2.
HapusAnime saya suka soundtrack2 nya juga. Kalau yang Inuyasha saya suka lagu yg dibawakan Hitomi Shimatani yg judulnya Angelus ...
Aku jarang nonton drama korea jepang, tapi suka semua pas baru pertama liat soundtracknya :D
BalasHapusDulu saya keranjingan banget Mbak nonton Drakor sama JDorama. Beuh, bisa ngga tidur sampe subuh kalau dah nonton. Penasaran soalnya Mbak dengan ending ceritanya. Alhasil mata penuh lingkaran hitam pagi2...xixi. Sekarang sudah mulai berkurang. Ya kadang kumat juga sih. Haha. Namanya juga tomat Mbak..tobat kumat tobat kumat.
Hapuskalo saya suka ost drama memories of bali, miss ripley, empress ki, hotel king Mbak :)
BalasHapustapi ada juga sih beberapa ost drama lain :)
Kyaaa! Drama-drama yang ini saya belum nonton Mbak. Numpuk doang dvd nya Mbak, belum sempat ditonton. Kalau lagi males download, biasanya saya beli dvdnya, tapi banyak sebelnya kalau beli dvd, terjemahannya suka aneh bin ajaib, ngga nyambung blas! Hiks.
HapusDari 10 sountrack di atas , saya paling suka sountrack film Rooftop of Prince. Saya juga nonton filmnya mba. bagus banget.
BalasHapusIya Mbak, soundtrack nya kece badai. Gimana ya perasaan denger lagu ini trus pas adegan si putri hanya bisa menatap si pangeran pujaan hatinya melalui cadar trus backsound y soundtrack ini. Diw, merinding gitu kalau saya Mbak. Haha..lebay yak.
Hapus