Setelah melalui drama
lari terbirit-birit dari Benteng Speelwijk dan nyasar ke Pontang, kami sampai
juga di Rumah Dunia untuk mengikuti workshop Bloggerpreneur. Kenapa bisa lari
terbirit-birit dan pakai acara nyasar segala, ceritanya di posting terpisah ya.
Yang pasti gara-gara kejadian ini kami sukses terlambat hampir 20 menit dari
acara yang seharusnya berlangsung jam 8.30 pagi di Auditorium Surosowan.
Untungnya, acara berlangsung sedikit terlambat juga, jadi tidak ketinggalan
terlalu jauh. Nah, kalau kondisinya seperti ini, saya merasa bersyukur tinggal
di Indonesia yang penghasil pohon karet, hehe, Jaka Sembung deh.
Tema
Kelas Blogger kali ini adalah memanfaatkan media sosial sebagai modal dalam
menjalankan digital enterpreneur. Bahasa singkatnya bagaimana media sosial bisa
menghasilkan peluang usaha. Hadir pada acara workshop ini: Kang Arul,
bloggerpreneur dan konsultan digital media, serta telah menulis lebih dari 200
judul buku dan memiliki weblog www.dosengalau.com; Syaifuddin Sayuti yang
juga seorang bloggerpreneur yang memiliki latar belakang belasan tahun sebagai
produser di stasiun tv nasional dan weblog www.syaifuddin.com; dan Hendra
Kwik Growth Hacker PT. Kudo Indonesia.
Workshop
yang diadakan bekerjasama dengan Rumah Dunia ini terbuka untuk umum dan gratis.
Acara dibuka dengan musikalisasi puisi dari relawan Rumah Dunia, dilanjutkan
sambutan dari Tias Tatanka yang juga merupakan istri dari Gol A Gong, pendiri Rumah Dunia. Tias
Tatanka pada sambutannya menyebutkan juga bahwa antusiasme pengikut Kelas
Blogger cukup banyak, lebih dari 100 orang, padahal panitia hanya menyiapkan
100 goodie bag.
Acara
inti berlangsung kurang lebih 3 jam, dimulai dengan penjelasan dari Syaifuddin Sayuti
seputar reportase dan blogging. Menurut bloggerpreneur yang satu ini, blog
bukan hanya bisa menghasilkan uang, tetapi juga peluang. Di contohkan bahwa banyak
peluang yang bisa didapat dari nge-blog seperti bisa makan gratis, jalan-jalan
gratis, bahkan ada blogger asal Bandung yang pergi ke Jepang gratis untuk
meliput proses pembuatan makanan halal di sana. Di awal penjelasan, Syaifuddin
berbicara mengenai sifat-sifat reportase.
Reportase & Bloggerpreneur – Syaifuddin Sayuti
Dalam
reportase apa yang kita ceritakan adalah laporan pandangan mata bukan gosip.
Harus berdasarkan fakta. Hanya saja bedanya dengan antara reportase berita dan
blog, fakta-fakta dapat dirangkum dalam gaya bahasa yang lebih menarik dengan bermacam
gaya bahasa, asal tidak lebay. Reportase juga harus aktual,nyata dan akurat, artinya
sesuai dengan keadaan bukan suatu kebohongan, bisa dituliskan pada saat itu
atau setelahnya tetapi tentu dengan teknik bercerita yang beda. Selain itu juga agar diburu atau dibaca banyak
orang, reportase harus bersifat unik yaitu berbeda dengan kebanyakan. Syaifuddin
mencontohkan saat ada undangan blogger ke Istana Negara, ketika kebanyakan
orang menulis mengenai berlangsungnya acara dan apa yang diomongin sama RI-1,
Syaifuddin lebih memilih menyoroti mengenai perjuangan salah satu blogger untuk
mencapai Istana Negara. Reportase juga harus bersifat ada tempatnya atau TKP
(tempat kejadian perkara). Membuat suatu cerita tanpa TKP namanya pembohongan
publik.
Syaifuddin Sayuti menerangkan reportase blogger |
Bagaimana
cara membuat blog agar dilirik orang?
“Kita harus
punya style sendiri,” begitu keterangan Syaifuddin, “cerita dari sisi yang kita
rasakan, sudut pandang kita tentang sesuatu.” Syaifuddin juga menganjurkan
untuk terus menulis, mencari passion kita. Kalau ngga bisa nulis bagaimana? Nah,
kalau ngga bisa nulis, bisa melalui foto-foto, taruh di instagram siapa tahu
kita bisa jadi instaartist. Bisa juga melalui video-video berdurasi pendek
(vblog). “Ciptakan peluang kalian sendiri,” begitu nasihat dari Syaifuddin
Sayuti.
Do &
Don’t di dunia perbloggeran
Don’t copy paste! Menurut Syaifuddin ini adalah penyakit akut para blogger. Bahayanya, kalau sampai ketahuan Om Google, kita bisa dapat surat cinta dan blog kita di banned serta tidak terindeks lagi.
Don’t copy paste! Menurut Syaifuddin ini adalah penyakit akut para blogger. Bahayanya, kalau sampai ketahuan Om Google, kita bisa dapat surat cinta dan blog kita di banned serta tidak terindeks lagi.
Jaga
interaksi dengan pengunjung blog. Membuat blog tidak hanya sekedar menulis,
tetapi bagaimana kita berinteraksi dengan pengunjung. Syaifuddin mencontohkan
film Single Raditya Dika, dimana kesuksesan Raditya adalah interaksi dengan
penggemarnya. Interaksi yang baik membuat penggemarnya seolah menjadi bagian,
dan otomatis akan menonton film tersebut.
Don’t
lie! Kalau kita berbohong ujungnya adalah kepercayaan pembaca yang dapat
menurunkan traffic pengunjung pada akhirnya.
Don’t
duplicate! Maksudnya kita membuat 1 artikel yang sama percis, dibuat di beberapa tempat. Nah,
ini juga siap siap mendapat surat cinta dari Om Google.
Kudo, Kios Untuk Dagang Online – Hendra Kwik
melalui Kudo, belanja online sangat gampang |
Apa
bedanya dengan belaja online lainnya?
Hendra
menjelaskan 3 hambatan utama ritel online di Indonesia, yaitu: sulit melakukan
pembayaran, takut belanja online, dan tidak percaya. Oleh sebab itu Kudo
menyasar potensi pasar ini dengan menciptakan sistem keagenan. Jadi orang yang
ingin belanja online tetapi gaptek ngga melek internet, tidak punya account
bank, yang takut ditipu belanja online, tetap bisa berbelanja melalui agen
Kudo.
Kudo
juga memberikan komisi yang kompetitive bagi agen. Keuntungan menjadi agen
Kudo, kita tidak usah mempunyai tempat, tidak perlu untuk display barang, tidak
perlu cari barang ke supplier karena semua barang sudah disiapkan Kudo, dan
yang penting adalah tidak perlu modal serta komisi jutaan rupiah.
Prinsip
Kudo mirip-mirip Air Asia kalau diperhatikan. Jika Air Asia bilang now everyone can fly, maka Kudo bilang now everyone can shop online.
Barang
yang disediakan Kudo lengkap, dari mulai voucher game, ticketing, pulsa,
pakaian, bayar tagihan, transportasi, elektonik, kosmetik dan barang-barang
kebutuhan rumah tangga. Terus bagaimana jika tertarik menjadi agen Kudo? Bisa
registrasi langsung di www.kudo.com atau melalui aplikasi Kudo yang akan segera
di lauching.
Yuk Cari Duit Lewat Media Social! – Kang Arul
Nah,
materi terakhir kelas blogger adalah tips menghasilkan uang melalui media sosial.
Kalau berbau-bau duit pasti bikin melek semua orang nih, apalagi Kang Arul
membawakan materi dengan kocak. Sepertinya Kang Arul ini orang Sunda, soalnya
meuni bodor pisan.
peserta kelas blogger membludak dan pada tawadu sumber foto: Twitter Syaifuddin Sayuti |
Tips
ala Kang Arul adalah buat tulisan yang unik, tidak biasa (anti mainstream
mungkin ya). Jangan menulis yang terlalu serius, tapi cari yang sederhana,
ringan dan menarik. Tulisan di medsos bukan berita bohong atau mencari sensasi.
Contoh judul yang mencari sensasi: seorang suami tega menghamili istrinya
(beritanya bener, istrinya hamil, tapi cari sensasi, lah emang kalau bukan sama
suaminya namanya selingkuh dong); cowok tambun mati, identitas tidak jelas,
ditanya diam saja, polisi sibuk (ini juga cari sensasi, iseng banget polisi
nanya orang mati).
Pada
workshop ini, Kang Arul bukan hanya menerangkan secara teori, tetapi juga
praktek langsung, misal menjadi buzzer yang efektif. Kita diminta latihan melakukan
tweet yang unik dan lucu yang bisa menarik pembaca. Nanti dinilai oleh Kang Arul.
Yang lucu dan unik mendapat hadiah dari Kang Arul. Phew! Ternyata bikin tweet
yang unik susah yak. Banyak juga yang dikomentari Kang Arul bahwa tweetnya terlalu
biasa. Termasuk tweet saya yang bilang: Ingin
6 juta/tahun? Buka yukjadipengusaha.com #yukjadipengusaha. Kata Kang Arul, “yaaah...6
juta/tahun mah ngga menarik! Sebulan dapat berapa? 500rb? Kurang menarik!”
Aduuuh, gara-gara buru-buru kenapa nulis pertahun yak? Maksud hati mau nulis
perminggu malah jadi pertahun. Tapi Kang Arul sukses bikin peserta kelas
blogger menjadi tawwadu, para peserta semua sibuk menunduk membuat tweet yang
menarik.
Oya,
jadi buzzer menurut Kang Arul bukan hanya sekedar nge-tweet, tapi ada ilmunya. Pakailah
scheduler untuk automatis tweet, jadi tweet sudah disiapkan sebelumnya tinggal
dischedulekan kapan mau di tweet, nanti mesin yang akan tweet.
Nah,
begitulah workshop kelas blogger di Rumah Dunia yang diadakan oleh para blogger
yang menamakan dirinya blogger galau (Syaifuddin Sayuti & Kang Arul), pada
hari Minggu, bertepatan dengan hari valentine, 14 Pebruari 2016 ini (emang
ngerayain gituh, xixi). Acara ditutup dengan stand up komedi dari Rumah Dunia,
pengumuman 3 pemenang tweet pilihan oleh Kudo dan sesi foto bersama.
lanjut makan siang di Solidarnos Cafe Rumah Dunia. yummy! |
Dan
sayaaa? Selanjutnya menjelajad Solidarnos Cafe Rumah Dunia! Lapaaar pisaaan.
Ngga sadar perut dah keroncongan, kelas bloggernya seru sih!
Reportase yang lengkap
BalasHapusterima kasih kang arul...
Hapusmesti byk belajar...dan spt kt kang arul dan mas syaiffudin...yg penting nulis terus. hehe
aseg, dpet ilmu lagi, makasih bnyak ya mbak, tinggal dipraktekin nih
BalasHapussama-sama mbak.
Hapusperlu dingat2 terus nih tipsnya
BalasHapusBetul Mbak, diinget-inget dan dipraktekin...kadang suka lupa. kmrn sih kang arul sama mas Syaifuddin enakeun bawain materinya
HapusTerima kasih udah sharing tips2nya mbak, bermanfaat banget buat blogger pemula kyk saya :)
BalasHapusSama-sama Mbak..., hehe saya juga blogger pemula, masih perlu belajar banyak.
Hapusmantap... kita gak ketemu disana ya mba.. :)
BalasHapusIya..kmrn saya agak telat mbak...pake nyasar dulu ke Pontang...kirain ada jalan tembus hahaha.
HapusWaaah ini acara keren kemarin, ya? ;D Pas banget deh ilmunya.
BalasHapusIya Mbak...acara di Rumah Dunia Gol A Gong. Pembicaranya okeh2.
Hapuspunya style sendiri.. *noted
BalasHapusKatanya begitu Mbak. Punya style sendiri yang berbeda. Tapi iya juga sih. Kita juga kalo baca yang biasa agak gmn gitu. terus terang jd introapeksi diri sendiri juga.
Hapuswah, ilmunya bermanfaat sekali ini mba, ma kasih ya
BalasHapusbtw blognya sdh saya folow ya
Terima kasih infonya :)
BalasHapus