Awal tahun lalu, karena
tergoda promo diskon besar-besaran yang hampir 70%, ceritanya saya borong
berbagai motif wallpaper di salah satu toko online. Berlagak mau pasang
wallpaper sendiri. "Pokoknya, tenang! Gampang!" Sesumbar saya sama
ayahnya anak-anak. Pas wallpapernya datang, ngga tega memotong motif-motif
cantik itu, ditambah tinggi dinding yang sedikit lebih tinggi membuat nyali
ciut untuk memasangnya sendiri. Walaupu saya lihat di youtube, kelihatannya
cara memasangnya gampang sekali.
Akhirnya, gulungan kertas
wallpaper itu tersimpan dibalik pintu lemari gudang selama kurang lebih
setahun, karena ketidakberanian saya memotongnya. Sampai beberapa malam lalu,
si ayah komentar mengenai wallpaper di rumah temannya, "ternyata dinding
pakai wallpaper bagus juga yak. Tadi kenduri di rumah teman, dindingnya bagus
deh pakai wallpaper." Aih, kok tumben, pikir saya dalam hati. Dulu, dia
yang paling menentang menggunakan wallpaper, katanya nanti gampang sobek, dll.
Gara-gara komentar ini, saya jadi teringat harta karun wallpaper saya yang
sudah tersimpan lama di gudang.
"Kan kita juga punya
wallpaper," sahut saya seraya berpikir jangan-jangan wallpapernya sudah
pada sobek digigit tikus karena kelamaan disimpan. Ah, mumpung ayahnya
anak-anak lagi error tingkat tinggi, mendingan dirayu sekalian untuk memasang
wallpapernya.
"Ya udah, pasang saja wallpaper yang sudah ada. Daripada disimpan terus, lama-lama lembab malah jadi rusak," saya melobi supaya secepatnya wallpapernya dipasang. Alhasil ayahnya anak-anak setuju.
"Ya udah, pasang saja wallpaper yang sudah ada. Daripada disimpan terus, lama-lama lembab malah jadi rusak," saya melobi supaya secepatnya wallpapernya dipasang. Alhasil ayahnya anak-anak setuju.
Yesss! Asyik!
Berhasil..., berhasiiil!
7 Langkah Mudah Memasang Wallpaper Sendiri
Apakah memasang wallpaper mudah? Jika ada kemauan, jalan akan
terbuka lebar. Hmmm...sok wise dech. Tapi memasang wallpaper sendiri tidak
terlalu sulit seperti yang kita bayangkan. Hanya diperlukan 7 langkah mudah
seperti di bawah ini, plus sedikit kebahagian dan kasih sayang. Lho kok
kebahagian? Iya jelas dong, kalau hati bahagia, kegiatan tempel-menempel akan
lebih berseni dan rapi.
Yuk, kita simak langsung, 7 langkah mudah memasang wallpaper
sendiri.
Material yang Diperlukan untuk Memasang Wallpaper
Apa saja peralatan yang
harus disiapkan untuk memasang wallpaper di dinding? Ini dia daftarnya:
1. Permukaan Dinding
Jelas dong harus ada
dinding yang mau ditempelin wallpaper. Lha, kalau ngga ada dinding mau pasang
di mana? Masa di jidat. Itu sih namanya jidatpaper bukan wallpaper jadinya.
2. Wallpaper
Ini juga merupakan
kewajiban. Kalau tidak ada wallpaper apa yang mau di tempel? Bisa sih
sticker-sticker dinding, lucu juga. Bisa juga cat buat menutup dinding, hehe,
tapi itu namanya mengecat.
Wallpaper juga ada
beberapa jenis, ada yang waterbase ada yang oil base. Motifnya pun
bermacam-macam, termasuk ukuran. Ukuran yang standar biasanya 0,53 m x 10 m.
Berdasarkan pengalaman sekarang, ukuran 1 roll wallpaper bisa dipakai untuk
ukuran dinding kira-kira 1,5 m x 3,2 m (kebetulan dinding di rumah sedikit
lebih tinggi).
Untuk perhitungan
kebutuhan wallpaper mudah saja, misalnya kita ambil contoh ruangan seluas 3m x
3m dengan tinggi dinding 3m.
Dan wallpaper yang
digunakan berukuran 0,53m x 10m.
Luas
dinding = (2 x (panjang dinding + lebar dinding)) x tinggi ruang
= ((3 m + 3 m) x 2) x 3 m
= (6 m x 2) x 3 m
= 12 m x 3 m = 36 m2
= 12 m x 3 m = 36 m2
Luas
wallpaper 1 gulung (rol)
= panjang wallpaper x lebar
wallpaper
= 0,53 m x 10 m
= 5,3 m2
= 5,3 m2
Bahan
yang dibutuhkan
= Luas bidang dinding / luas
bidang 1 gulung (rol)
= 36 m2 / 5,3 m2
Luas dinding satu sisi =
(panjang x tinggi) – (luas jendela/pintu); sedangkan untuk keseluruhan dinding
satu ruangan = (panjang keliling ruangan x tinggi ruangan) – (luas
jendela/pintu)
Untuk mengetahui
kebutuhan wallpapernya sendiri sama, yaitu membagi keseluruhan luas dinding dengan
luas lembaran wallpaper. Hati-hati dengan wallpaper bermotif yang perlu
diserasikan motifnya. 3. Lem khusus Wallpaper
Lem berfungsi untuk
merekatkan wallpaper ke permukaan dinding. Lem wallpaper yang saya gunakan
berbentuk serbuk yang jika akan dipakai tinggal dilarutkan dalam air
hangat-hangat kuku. Diaduk sampai membentuk bubur lem yang siap digunakan. Oya,
tidak semua jenis lem wallpaper harus dilarutkan di air hangat.
4. Penggaris
Hayooo, ada yang tahu
fungsi benda yang satu ini? Duh, namanya penggaris buat membuat garis lah.
Eits, belum tentu! Selain sebagai penggaris, bisa dipakai buat membuat adukan
lem wallpaper...haha. Djorok banget yak.
Yang pasti penggaris
untuk menggaris dan membantu saat memotong menggunakan cutter, biar potongannya
lurus, ngga berantakan. Tapi ya kalau darurat bisa multifungsi.
5. Meteran
Meteran berfungsi untuk
mengukur panjang dan lebar wallpaper yang diperlukan untuk menutupi permukaan
dinding.
6. Cutter
Nah, yang ini fungsinya
untuk memotong wallpaper atau bisa juga digunakan untuk merapikan ujung
wallpaper yang sudah terpasang. Biasanya untuk wallpaper yang bermotif, untuk
mempertemukan motifnya, suka ada bagian kecil yang harus terbuang.
7. Kape
Kape ini digunakan untuk
meratakan wallpaper yang sudah terpasang dengan cara menekan dan menariknya di
atas permukaan wallpaper, sehingga lem yang terletak dibawahnya rapi dan
merekat sempurna.
Saya menyebutnya kape,
tetapi kalau ditulisan produknya sendiri sebenarnya namanya putty knife. Ini
terbuat dari bahan plastik atau polimer, ujung sedikit tumpul tidak tajam,
sehingga tidak akan merusak wallpaper saat digunakan untuk meratakan gelembung.
Eh, tapi bisa juga sih untuk meratakan pakai lap.
8. Lap
Ini juga digunakan
berpasangan dengan kape. Untuk merapikan jika ada gelembung-gelembung udara
yang terperangkap di balik permukaan wallpaper.
9. Roller dan Kuas
Bukan roller coaster atau
roller blade lho yak. Tapi roller yang digunakan untuk mengecat dinding.
Saya beli roller yang
besar 1 dan yang kecil 1. Fungsi roller ini untuk menyapukan lem pada permukaan
dinding dan permukaan wallpaper
10. Bak Cat
Bak cat ini digunakan
untuk membuat adonan lem. Sebetulnya bisa saja di ember bekas. Tetapi,
antisipasi lem mengering, lem dibikin sedikit demi sedikit. Juga dengan
menggunakan bak cak, pengadukan lem lebih sempurna kelihatannya.
12. Tangga
13. Air hangat & dingin
Buat minum kalau haus?
Oh, bukan! Air yang ini digunakan untuk membuat adonan lem. Bubuk lem dimasukan
sedikit demi sedikit pada air hangat, diaduk dengan cepat. Ditambahkan air
dingin jika terlalu kental. Tapi beda jenis lem juga beda perlakuannya. Ada lem
yang tidak perlu ditambah air hangat. Jadi baca petunjuk yang tertera pada
kemasan lem sebelum melarutkan serbuk lem.
14. Minuman Dingin atau Es Kelapa Muda
Nah kalau ini untuk minum
saat kehausan. Memasang wallpaper memerlukan ketelitian dan kesabaran. Apalagi
kalau yang motifnya sedikit sulit. Es kelapa muda enak banget, apalagi untuk yang bercuaca panas kayak di Cilegon.
15. Camilan
Yang masang wallpaper
juga manusia. Lapar lah kalau sudah tiba waktu makan. Jadi camilan harus siap
sedia, untuk menjaga tetap semangat memasang wallpaper di permukaan dinding.
Langkah- Langkah Memasang Wallpaper
Nah, sekarang bagaimana langkah-langkah
memasang wallpaper ke dinding? Berikut penjelasan tata cara pemasangan
wallpaper mudah:
- Persiapkan semua item yang ada di atas. Kecuali minuman dingin dan camilan. Itu sih sunah. Ya kalau mau jadi iritarian, silahkan tenggorokan kering dan perut keroncongan, asalkan dinding jadi cantik. Hehe.
- Ukur panjang dan lebar dinding dan juga wallpaper. Potong sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. Jika wallpaper bermotif, maka samakan terlebih dahulu motifnya, dan beri tanda di masing-masing wallpaper yang telah dipotong, untuk memudahkan saat pemasangan.
- Bersihkan permukaan dinding dari debu yang menempel dengan kain lap, dan ratakan bagian yang tidak rata menggunakan kape. Kemudian lapisi dinding dengan bubur lem yang tadi dibuat.
- Lapisi satu lembar wallpaper yang telah dipotong dengan lem menggunakan roller. Setelah lem merata, angkat ujung atas potongan wallpaper tadi dan pasang dari mulai ujung atas dinding yang berbatasan dengan plafon.
- Ratakan wallpaper
dengan kape, supaya lem tersebar merata dan merekat di permukaan dinding.
Terkadang suka ada gelembung udara di bagian bawah permukaan wallpaper,
sehingga kertas menggembung tidak merekat ke dinding. Gunakan lap untuk
merapikannya dengan cara diurut-urut.
- Teruskan untuk potongan berikutnya, sampai seluruh permukaan dinding terlapisi wallpaper.
- Setelah terpasang, bagian-bagian tepi akan terlihat berantakan. Tapi, jangan khawatir. Rapihkan tepi-tepi wallpaper yang berbatasan dengan plafon, lekukan dinding, atau bagian bawah dengan bantuan penggaris dan cutter.
Nah, setelah dirapikan, kini dinding kita
berubah baru.
Mana yang lebih baik antara cat dan wallpaper?
Hmmm..., menurut saya sih masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Wallpaper secara tampilan lebih rapi dan bersih (karena masih baru?). Secara
pemasangan lebih cepat dibanding mengecat. Katanya wallpaper lebih tahan lama,
bisa sampai 10 tahun, dibanding cat. Ngga tau juga, yang ini belum membuktikan.
Saya pikir, kalau jorok juga tetap saja sih tidak tahan lama. Belum lagi kalau
kita tipe pembosan, belum sampai 10 tahun, sudah ingin ganti motif. Wallpaper
juga rentan kena gores benda-benda tajam. Mana yang lebih baik, itu tergantung
selera masing-masing jadinya. Hehe.
Tips & Trik Memasang Wallpaper
- Ukur dengan teliti permukaan dinding yang akan dilapisi wallpaper. Hitung kebutuhan wallpaper dengan tepat, lebih baik berlebih daripada kurang, seperti saya. Akhirnya tambal sulam.
- Perhatikan motif wallpaper yang dipilih, jika motifnya harus diserasikan, biasanya akan kebutuhan wallpaper semakin banyak.
- Iritarian sejati akan memilih motif wallpaper yang bergaris, atau polos, sehingga tidak perlu menyatukan motif. Otomatis pemakaian wallpaper lebih irit dibanding yang bermotif rumit dan harus dipas antara potongan satu dan lainnya.
- Beri lem yang lebih banyak pada tepi-tepi wallpaper, terutama dibagian sambungan, supaya merekat sempurna dan terlihat menyatu dengan potongan lainnya.
- Hati-hati saat memasang wallpaper dari atas tangga, ada potensi jatuh.
- Biasanya antara lantai dasar dan dinding, ada yang sudah menggunakan list, sehingga ujung bawah wallpaper tidak menyentuh langsung lantai dasar. Kalau saya, karena design awal tidak menggunakan list, akhirnya saya sisakan 10 cm dari permukaan lantai, dan saya cat dengan cat exterior yang glossy. Adapun tujuannya adalah untuk menjaga supaya wallpaper tetap awet, karena ujung bawah wallpaper tidak akan kontak langsung dengan kain pel saat lantai dibersihkan.
- Tips ketujuh adalah gunakan jasa pemasangan wallpaper profesional jika kita tidak pede akan hasilnya. Memang sedikit lebih mahal, tetapi pada dasarnya bisa dilakukan sendiri. Banyak video pemasangan wallpaper yang bisa kita lihat di youtube. Oya, kalau menggunakan jasa pemasangan, pastikan diawal mengenai kesepakatan harga, apakah per rol wallpaper, per meter, atau harian. Jika harian, pastikan berapa orang tukang dan helper.
dinding memang lebih cantik jika dipakaikan wallpaper yah Mbak :)
BalasHapuswarna wallpaper yang Mbak pasang juga cantik-cantik,suka *jempol*
makasih mak. hihi...ini sisa-sisa mak, jd campur sari, tempel sana tempel sini nubruk2. maklum modis..modal diskon.
HapusWah, lengkap sekali tipsnya. Saya juga mau pasang wallpaper di rumah ah, biar semakin betah dan semakin semangat ngeblog di rumah. Hehehe .. :D
BalasHapusSalam kenal, mba. :)
http://penjajakata.com/
terima kasih. salam kenal juga ya...
HapusCantik walpapernya. :D Kayae rbet masang sendiri gitu, ya?
BalasHapusKeliatannya ribet ya..hihi. Memang lebih enak pakai jasa pemasangan wallpaper ya mak.
Hapusmbaa, aku udah lamaa pingin pasang walpaper aja d rmh, tapi blm berani, belum berani nih duitnya. habis buat beli tikeeet teru. hoho
BalasHapusDi interior design di deket rumah mahal per meter persegi jatuhnya paling murah Rp. 100rb. Kebayang pasang wallpaper untuk luas permukaan dinding 3x3 meter, bisa pingsan 3 hari. Beli wallpapernya online di www.tokowallpaper.com, kalau lagi lucky bisa dapat 60rb/roll ukuran 0.53x10 meter. 3x3 meter cuma perlu 2 roll (motif polos atau garis tapi, soalnya kalau motif bunga2 ngabisin bahan). Beli banyak bisa lebih murah. Tapi rebutan buat dapatnya, sering kehabisan. Saya sih nyicil belinya satu atau dua..nunggu yang diskonan..ngga mau rugi. xixixi.
HapusKalau ada tiket murah ajak2 donk...tapi yang pas harinya lagi ngga byk gawean..xixi. Sebel, seringnya ada tiket murah waktunya ga pas, giliran waktunya pas, ga ada duitnya...xixi.
Biar gak capek bersih2, bak untuk lemnya (item no 10) sebelum dipakai dilapisi plastik aja, selesai pakai tinggal buang dan tidak meninggalkan bekas
BalasHapusUntuk nge cat juga 😊
iya betul2...biar ga nyuci juga yak...xixi
HapusHaha jidatpaper :D saya suka tulisannya mbak, sangat detil di bahan dan juga caranya. Two thumbs up! Saya inget nget nget..waktu masang wallpaper pertama kali sama suami. Motifnya bagus tapi susah..sudah keder duluan..bener tuh perlu sabar (harusnya dulu saya sedia minuman dan camilan ya hehe. Tapi setelah selesai, yang berkunjung selalu memuji wallpaper itu. ;-)
BalasHapusternyata mudah cara memasangnya
BalasHapusKalau kelebihan memakai wallpaper dinding apa ya?
BalasHapusmet malem mba...
BalasHapusada jasa pemasangan wallpaper ga ?
kalo ada brapa per meternya ?
tolong wa aku ea mba kalo ada (082148038880)
makaciiiih....