Siapa di Indonesia ini
yang belum pernah mencicipi Indomie? Hmmm..., rasanya hampir dibilang mustahil,
kecuali mungkin suku-suku di pedalaman yang belum terjamah sama sekali. Indomie
adalah brand lokal yang berhasil menguasai pasar di Indonesia, bahkan Indomie
telah menjelajah ke luar negeri. Di Arab Saudi, malah ada pabrik yang
memproduksi mie instant buatan lokal ini. Tapi, postingan kali ini tidak akan
membahas bagaimana Indomie diproduksi dan bagaimana brandingnya dibentuk. Tapi,
akan bercerita tentang Indomie yang merakyat naik kasta menjadi olahan yang
luar biasa di Warung Upnormal.
|
Bagian Depan Warung Upnormal Serang, Banten |
Mendengar kata Warung
Upnormal mungkin tidak asing bagi para pencinta kuliner Bandung. Warkop yang
disulap menjadi sekelas cafe ini, memang asalnya dari Bandung. Awalnya
pendirinya telah menimbulkan guncangan di dunia kuliner dengan nasi goreng
mafia. Bukan mafia seperti di Godfather lho..., tapi mafia berasal dari makanan
favorit Indonesia. Hehe, unik ya penamaannya. Tidak salah disebut makanan
favorit, nasi goreng memang telah menjadi olahan favorit yang digemari di
dunia. Ingat dengan hasil survey CNN yang menempatkan nasi goreng di urutan
ke-2 dalam the most delicious food?
Tidak cukup dengan
gebrakan nasi goreng mafia, para pendirinya menciptakan olahan indomie, yang
notabene adalah mie yang digemari di hampir semua lapisan masyarakat ini,
menjadi indomie yang lebih di atas biasanya.
Untuk mencicipi nasi
goreng mafia dan indomie naik kelas ini, saya tidak perlu jauh-jauh menuju
Bandung. Cukup dengan pergi ke kota Serang, di seberang mesjid Agung Serang, kita
dapat mencicipi nasi goreng mafia dan berbagai olahan indomie khas Warung
Upnormal.
Minggu lalu, gara-gara
Azka merengek minta ke makan Spaghetti Aing di Solidarnos Cafe, Rumah Dunia,
kita meluncur ke Serang. Berhubung ayahnya anak-anak salah mendengar kemana
tujuan kali ini, jadilah kita terdampar di Warung Upnormal.
Saat melihat papan Warung
Upnormal yang bertuliskan Indomie – Roti Bakar – Susu Segar – Coffee, ayahnya
langsung berceletuk, “yah, makan indomie mah di rumah saja. Buatan Ibu lebih
enak,” yang langsung disambut cemberutan anak-anak. Aku pun mendelik, “namanya
juga ingin mencoba, nggak boleh?” Dia
pun cengar-cengir melihatku emosi jiwa.
|
Bagian Dalam Warung Upnormal Serang, Banten |
Memasuki kawasan Warung
Upnormal, suasana cafe mulai terasa. Di bagian kasir depan, terlihat deretan
papan-papan menu terbuat dari papan tulis hitam dengan tulisan cantik. Yang
unik adalah deretan papan bertuliskan aneka kutipan, seperti don’t bury failures, let them inspire you; you can’t
live positif life with a negative; hard work pay off; every day is choice; dan
banyak lagi.
|
Indomie Bolognese Khas Italia |
Ruangannya cukup
luas. Saat kami datang, tidak begitu
antre. Tadinya sudah khawatir, karena menurut beberapa teman, makan di Warung
Upnormal harus antre panjang. Terlihat para pengunjung yang rata-rata muda-mudi
bersenda-gurau sambil menikmati semangkuk mie dan sehelai roti bakar. Hmmm...,
sepertinya memang tempat ini asyik untuk dijadikan tempat kongkow bareng teman.
|
Indomie Upnormal dengan Kuah Keju |
Suasana anak muda ini
semakin terasa ketika kita memasuki ruangan yang tertutup pintu kaca. Ruangan
yang berbentuk memanjang dan berdinding batu bata itu hampir sesak berisi
pengunjung, tetapi masih ada kursi tersisa untuk menyelipkan kami berlima. Di
ruangan ini pun sama, aneka kutipan bertebaran di dinding. Di sebelah kiri
kami, 2 orang pemuda, terlihat asyik menulis sesuatu di buku agendanya.
Entahlah, apa mereka sedang mengerjakan pekerjaan di kantor, skripsi atau pekerjaan
rumah dari sekolah. Di sebelah kanan kami, kulirik ada segerombolan remaja
putri, sepertinya sedang mengerjakan tugas kuliah. Salah seorang dari mereka
asyik mengetik di laptop putihnya. Beberapa dari mereka asyik melihat
infotainment di televisi yang terpajang di ujung atas pojok ruangan. Di tempat
ini, tidak hanya tempat duduk (sofa, kursi, bangku panjang) yang nyaman, tetapi
juga ada TV, mainan anak, yang bisa dimanfaatkan selama menunggu pesanan. Yang
terasa menggelitik di telinga saya yang sudah beumur adalah panggilan pelayan
untuk pelanggan, “yang ini habis, Sis. Mau ganti yang lain?”
|
Roti Bakar Telor Keju Upnormal |
Seperti dikatakan di atas,
menu di Warung Upnormal adalah aneka macam olahan Indomie, roti bakar, coffee
dan susu segar. Untuk Indomie sendiri ada Indomie Upnormal (Indomie dengan kuah
keju olahan rahasia), Indomie Gokil alias Indomie Goreng Kikil, Indomie Sadis
Mampus dari mulai level 1 – level 30, Indomie Saos Telor Asin, Indomie
Bolognese (saus spaghetti khas Itali), dan ada juga pizza Indomie.
Selain Indomie, di warung
cafe ini juga ada menu nasi. Jadi untuk yang perut besar yang tidak tahan hanya
makan mie saja, bisa memesan nasi. Pilihan menu nasi beragam, dari mulai Nasi
Gokil Upnormal, Nasi Gokil Ekstremmm, Nasi Ikan Makarel, Nasi Tanggal Tua, Nasi
Seblak Momi, Nasi Sosis Mentega Blackpepper, sampai Nasi Goreng Godfather &
Gangster juga ada.
|
Manggo Lover Yang Segar |
Buat teman-teman yang
hanya sekedar ingin cemilan ringan, Warung Upnormal juga ada menu aneka roti
bakar, aneka pisang bakar, aneka dessert, alpukat kerok, juga aneka minuman.
|
Grape Upnormal |
Apa yang kami pesan
kemarin bersama anak-anak? Kami mencoba Indomie Upnormal, Indomie Bolognese,
Indomie Saus Telur Asin, Roti Bakar, Dessert Manggo Lover. Bagaimana rasanya?
Hmmm..., yang suka mencoba-coba jenis kuliner baru, atau yang ingin mencoba
sesuatu yang berbeda, menu di Warung Upnormal layak dicoba. Dessert Manggo
Lovernya segar, paduan kelapa muda, es krim, jelly mangga, dan olahan ketan
(rasanya mirip klepon). Sayangnya kami tidak mencoba Nasi Goreng Mafianya. Nasi
Goreng Mafia ini ada Godfather yang rasanya manis, Tria dengan campuran ebi dan
cabai merah, Gangster dan Preman dengan rasa kencur yang pas di lidah. Nasi
goreng mafia ini, konon kabarnya, kaya akan cita rasa rempah khas Indonesia.
|
Warung Upnormal Serang Banten |
Nah, wong kite yang mau
coba menu yang upnormal, tinggal meluncur ke Warung Upnormal di seberang Mesjid
Agung Serang (Pusdai).
saya pernah kesini sekali mba, sosisnya enak :)
BalasHapusyaaah....ga nyobain sosis bakarnya nya. td y udah mau dipilih tuh...cuma kalah voting sama roti bakar mbak...:)
Hapusarrrgghhh mbak bikin ngiler. itu indomie di olah jadi bervariasi ya..trus dessert manggo loversnya itu,aaarghhh...asli laper banget
BalasHapusmanggo lovernya enak sih. seger. sayang kurang mangga asli. hihi.
BalasHapusBagus artikelnya. berhasil membuat pembacanya ngeces dan laperr...
BalasHapus