Kue Cubit Tiramisu Topping Almond - Onkei Resto |
Masih seputar kuliner
Cilegon, kali ini saya dan anak-anak mencoba resto baru yang bernama Onkei,
yang terletak di depan gedung PLN Cilegon. Saya pergi ke tempat ini atas
rekomendasi salah seorang teman dekat. Menurutnya, resto yang satu ini unik,
karena furnitur yang digunakan menggunakan bahan-bahan daur ulang, seperti drum
bekas dan kayu.
Drum bekas? Ngga kebayang
kan ada drum bekas di dalam rumah makan? Dimanfaatin sebagai apa ya kira-kira? Teman bilang,
"unik deh, tempat duduknya dari drum. Ada juga drum yang besar sebagai meja."
Memanfaatkan Drum Sebagai Kursi |
Jadi penasaran dong, saya ingin pergi
ke resto Onkei ini. Ingin mencoba duduk di drum sambil makan ramen, seru kali
ya. Akhirnya meluncurlah si Jendral Hitam menuju Onkei yang berarti anugrah ini.
Tidak susah menemukan
tempat ini. Terletak di pinggir jalan utama Cilegon, tulisan ONKEI pun
terpampang jelas di atas bangunan. Pot-pot bunga yang terbuat dari kotak kayu
bergelantungan, menghiasi bagian depan bangunan ini. Bagian dalam terbagi
menjadi dua bagian sebelah kanan dan kiri. Di bagian sebelah kiri, meja-meja
kayu kecil dengan tempat duduk drum kecil, mendominasi interiornya. Sedangkan
sebelah kanan, meja kayu bertutupkan kaca bening dan bangku-bangku panjang
menghiasi bagian ini.
Beranjak ke bagian dalam,
terdapat ruangan menggunakan sofa berwarna merah panjang dan 3 meja kayu kecil
berderet. Di sebelahnya ada ruangan lesehan. Ceritanya mungkin mirip tatami,
khas Jepang.
Ramen Curry Onkei |
Menu yang di tawarkan
bervariasi, mulai dari ramen, sushi, nasi goreng, steamboat, bahkan kue cubit
kesukaan Aisya pun ada. Hanya saja di sini kue cubitnya sudah naik kelas dan
mengalami upgrading dengan berbagai topping menarik seperti kitkat, kacang
almond, dan lainnya. Sudah ketebak, pasti Aisya langsung pesan kue yang senang
dicubit-cubit ini. Yang dipesannya kue cubit tiramisu topping almond.
Hmmm...wanginya!
Saya sendiri memesan
sushi. Sejak menyadari sushi itu tidak amis seperti yang dibayangkan, saya jadi
keranjingan makan olahan nasi ini. Tapi, tetap saya belum doyan sushi mentah,
saya lebih memilih fusion sushi. Dan kali ini saya mencoba, Baked Salmon Sushi
dan California Roll. Sengaja pilih salmon yang sudah dipanggang, daripada
muntah saking enek makan salmon mentah. Ambil yang safe deh.
California Roll |
Ayah memesan steamboat
setelah dipaksa-paksa. "Ini, kita masak sendiri lho. Bahan-bahannya kita
cemplungkan ke kuah kaldu yang dididihkan."
"Ah, udah bayar,
masa masak sendiri," komentarnya, bikin gondok. "Iih, sudah sih,
namanya juga mencoba," runtukku, sambil menuliskan steamboat di order
form.
Apa yang belum ya? Oh,
Azka ternyata ingin mencoba ramen Onkei. Dipilihnya Ramen Curry. Ini juga hasil
rayuan maut, supaya memilihnya. Serasa unity
in diversity deh. Padahal ingin mencoba semua jenis makanannya.
Baked Salmon Sushi-ku
yang datang pertama kali. Satu sasi gulung berisikan salmon panggang, tak sabar
masuk ke dalam mulut. Hmmm...rasa chicken floss yang berbaur dengan nasi dan
salmon, dan mayonnaise, berasa enak di lidah. 4 potong sushi pun melayang. Ah, kurang!
Baked Salmon Sushi Onkei |
Steamboat datang
menyusul. Ternyata kuah kaldunya berbeda dengan kuah di Gonbe yang bening. Kuah
kaldunya berwarna kekuningan dan kaya dengan rempah. Anak-anak berebutan
memasukan bahan-bahan mentah ke dalam panci. Potongan tahu, cumi, sayuran,
bihun, lembaran ayam, siomay, satu demi satu masuk ke dalam air mendidih. Seru
melihat mereka antusias memasak.
Rasanya? Asam-asam segar!
Ternyata ini kuah tomyam. Ayah langsung suka sama hidangan steamboat ini,
karena tomyam adalah makanan kesukaannya selain ikan bandeng bakar sambal
dabu-dabu.
Ramen Curry yang dipesan
Azka sudah datang. Bumbu karenya berasa sekali. Menurut saya, namanya ramen ya
rasanya begitu. Lumayan lah sebagai variasi menu. Kalau Azka dan ayahnya sih doyan sekali
ramen, jadi ramen apa pun ya habis dilahap. Oya, ramen di sini juga pakai
sistem level kepedasan.
Kue Cubit Choco Oreo Topping Kitkat |
Secara keseluruhan, Onkei ok. Steamboatnya layak dicoba, satu porsi Rp40.000 bisa untuk berdua. Saya
pun 1 porsi bisa berempat dengan anak-anak. Baked Salmon Sushi dan California
Roll-nya, saya sih suka sekali, walaupun teman bilang nasinya sedikit keras. Harga 1
porsi sushi beragam. Baked Salmon Sushi 4 potong dihargai Rp20.000, ada juga
yang isi 8 potong. Kue cubitnya yang tiramisu dan choco
oreo enak. Aisya sangat suka kue cubitnya. Tiap kali ke Onkei, namanya kue cubit, tidak pernah absen dari daftar pesanan. Kue cubit Red Velvet, saya kurang begitu suka. Ndeso, yak, padahal Red Velvet itu popular. Kue cubit green tea sepertinya enak juga. Cuma belum coba.
Nah, buat yang lagi bingung
mau kuliner apa, atau lagi bosan jajan itu-itu melulu, Onkei bisa masuk daftar
list kulinermu. Harganya bersahabat buat kantong. Oya, maaf untuk foto steamboatnya tidak ada. Bukan hoax, tapi karena fotonya pada hilang. Hiks.
NOTE: Onkei sekarang sudah tidak buka lagi, entah pindah tempat atau tutup.
NOTE: Onkei sekarang sudah tidak buka lagi, entah pindah tempat atau tutup.
duhh jadi laper abis baca postingan ini
BalasHapushehe...saya juga jd kelaparan terus tiap liat sushi...hiks.
BalasHapus