Sudah lama mendengar tentang spelling bee competition, tapi saya sendiri, kalaupun ada kategori untuk seumur saya, malah tidak berani mengikutinya. Dalam bayangan saya, kompetisi ini saling berebutan dan kemudian mengeja kata-kata dalam bahasa Inggris. Tapi ternyata apa yang saya pikirkan tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Lho kok?
Bermula dari keinginan Azka yang tiba-tiba ingin mengikuti
kompetisi yang kebetulan diadakan oleh English First Cilegon. Terus terang
kaget juga, gadis kecilku ini mempunyai keinginan mengikuti kompetisi. Entah
mungkin karena pendaftarannya melalui sekolah, dan bersama-sama dengan
teman-temannya.
"Nanti, apapun hasilnya, harus diterima dengan lapang dada ya
kak Azka. Anggap saja ini permainan. Ada menang ada kalah. Yang terpenting
adalah usaha kita," pesanku sambil terselip sedikit khawatir kalau
ternyata malah nanti kompetisi ini menyurutkan semangatnya dalam belajar bahasa
Inggris. Bukannya saya under estimate dengan kakak Azka. Tapi supaya, siap
menerima apapun hasilnya. "Bagi Ibu, Kakak Azka sudah mau ikut kompetisi
saja, Ibu sudah senang sekali. Kak Azka sudah berani melawan kekhawatiran
sendiri," kataku, "Ibu saja belum tentu berani. Semangat ya
belajar!"
Tapi akhirnya malah ibunya yang khawatir tidak karuan. Sibuk
googling mencari contoh-contoh soal spelling bee. Dan ternyata, tiap grade
mempunyai tingkat kosakata yang berbeda yang jumlah setiap gradenya pun banyak
sekali. Duh, ini sih namanya seperti nyari jarum di tumpukan jerami. Dari
beratus-ratus kosakata, yang muncul hanya 25 kata. Mana yang harus didahulukan
dihafal? Ada 6 grade secara keseluruhan di website yang saya temukan.
"Nih Kak, pelajari saja grade 4, 5 dan 6," kata saya
pada Azka, menunjukan kertas yang berisi kosakata bahasa Inggris untuk grade 4,
5 dan 6. Duh, mana sempat menghafal sedemikian banyak, sedangkan waktu
kompetisi tinggal sebentar lagi. Ya, sudahlah, yang penting kan pengalamannya.
Singkat cerita, hari kompetisi pun tiba. Kompetisi diadakan di
Mall Cilegon. Azka berangkat dari sekolah dengan Ibu Guru dan teman-temannya.
Orang tua boleh datang untuk melihat. Sayangnya saya datang terlambat, saat
Azka selesai babak pertama. Jadi tidak sempat mendengar kosakata yang keluar.
peserta spelling bee EF Cilegon 2015 |
"Bagaimana Kak?" Tanyaku.
"Susah, Bu," sahut Azka, dengan muka sedih, "ga ada
yang keluar yang dipelajari. Hanya sedikit yang keluar di soal." Mukanya
tambah muram dan ditekuk.
"Ya sudah. Tidak apa-apa. Lagian kan ini belajar,"
hiburku, "nanti tahun depan persiapkan lebih baik lagi.
Betul saja, pada saat diumumkan siapa yang lolos ke babak
selanjutnya, namanya tidak termasuk yang disebutkan. Aku langsung memeluknya.
"Ngga, apa-apa kan?"
"Iya," jawabnya lemah dengan sedikit gelengan kepala
yang hampir tidak terlihat. Walaupun mulutnya bilang iya, tetapi mungkin di
dalam hatinya sedang bergelut mengatasi perasaannya.
Perhatian kami teralih pada anak di sebelah yang menangis tersedu
di pelukan ibunya. Sepertinya sang anak merasa sangat kecewa namanya tidak
masuk ke babak selanjutnya. Si ibu berusaha menenangkannya. Tapi anak perempuan
tersebut semakin membenamkan mukanya ke perut ibunya sambil menangis. Saya
melirik Azka. Terkadang saya berpikir akan perlu tidaknya anak mengikuti
kompetisi di usia dini. Di satu sisi, mengajarkan Azka untuk selalu mencapai
yang terbaik, di sisi lain, saya khawatir jika Azka mengebu-gebu dan berambisi
dan belajar terus menerus, malah tidak baik untuk kesehatan mentalnya. Saya
malah berpikir bahwa Azka tidak perlu mendapat banyak mata pelajaran. Saya
malah menginginkan Azka lebih banyak bermain dan berkreatifitas. Bagi saya,
jika Azka berani mengikuti kompetisi, berani menyuarakan pendapatnya, berani
maju ke depan, berani berpidato, berani unjuk jari, berani perpartisipasi, saya
akan senang sekali.
"Pulang yu, Bu," bisik Azka. "Kita lihat dulu yak.
Ibu ingin tahu soalnya seperti apa."
"Buat apa lihat lagi, Bu?" Tanya Azka. "Kan aku
ngga masuk babak ke-2," lanjutnya lagi.
"Tidak apa-apa, kan kita bisa sambil belajar," sahutku,
"Ibu, ingin tahu babak ke-3 nya seperti apa."
Spelling bee competition terdiri dari 3 babak. Babak penyisihan
pertama dan kedua masih berupa tes mendengarkan dan tertulis. Petugas
menyebutkan sebuah kata yang diikuti contoh pemakaian dalam kalimat kemudian
kata lagi. Jadi setiap soal urutannya: kata - kalimat - kata. Setiap kata
diberi jeda waktu, kalau tidak salah 15 detik untuk menuliskan kata yang
didengarnya.
50% peserta dengan nilai tertinggi di babak ke-1, akan lolos ke babak berikutnya. Babak ini pun masih tes tertulis, 25 kata. "Yah, kok kata-kata yang dihapal, keluarnya di babak ke-2 semua Bu? Kalau ini aku tahu," celetuk Azka, yang ikut mendengarkan pronouncer membacakan 25 kata bahasa Inggris.
Babak final, dipilih 10 orang terbaik dari hasil babak ke-2. Di
babak ini, para peserta yang lolos, dipanggil maju ke depan panggung.
Masing-masing peserta diberi kesempatan 3x mengambil sepotong kertas dari wadah
gelas. Kertas tersebut berisikan angka, yang nantinya pronouncer akan mencari
kata pada daftar yang dia pegang, dan membacakan kata tersebut, sesuai dengan
nomor yang disebutkan peserta. Urutannya tetap: kata - kalimat - kata.
Di babak ini, mental anak-anak diuji. Terlihat, anak-anak pada
tegang. Ya, tentu saja, jangankan anak-anak, orang tua saja belum tentu bisa
seberani itu berdiri di atas panggung dan mengeja di hadapan para penonton yang
kebanyakan orang dewasa juga. Duh, anak-anak memang hebat! Sudah berani maju
pun, saya salut sekali. Walaupun akhirnya hanya 3 orang yang terpilih sebagai
pemenang.
babak final, peserta yang lolos maju ke depan panggung |
contoh kata-kata spelling bee untuk kelas 3-4 |
Babak final berlangsung seru. Ada anak yang cuek, ada yang percaya diri, ada yang cemas, ada yang gemetar. Tingkah laku anak-anak memang selalu menggemaskan. "Tuh,
cuek aja, salah juga ngga apa-apa. Jangan pernah takut salah," bisikku
pada Azka, "kalau salah juga ngga rugi. Kayak peserta di depan itu,
kalaupun ngga yakin, unjuk tangan dahulu, kalaupun salah, ngga mengurangi
nilai." Penentuan pemenang terakhir jika ada nilai yang sama, ditentukan
dengan babak rebutan. Anak yang menang adalah yang berani unjuk jari,
mematahkan kesempatan lawannya untuk menjawab. Sayang memang, tidak ada
pengurangan nilai atau lempar pertanyaan jika peserta gagal mengeja kata. Sayangnya lagi karena lomba diadakan di aula mall, yang pastinya ramai sekali, terkadang suara pronouncer tertelan keramaian mall, apalagi jika bagian informasi mengumumkan sesuatu. Dan, otomatis karena tidak ada ulangan, walaupun tidak terdengar jelas, tetap tidak diulang. Untungnya pada saat babak final, juri berinisiatif menghentikan jika sedang ada pengumuman di bagian informasi. Tidak begitu jelas, apakah juri yang satu ini orang Indonesia atau bukan, mukanya sih seperti orang Korea, tetapi setidaknya dia lebih pengertian dan peka kondisi sekitar. Hehe.
Namanya
permainan, ada menang, ada kalau dan pasti ada kuis! Di setiap waktu sela, ada
kuis bagi para peserta dan juga bagi para orang tua dan guru. Bentuknya
macam-macam, tetapi pada umumnya, para peserta diminta menebak kata dengan clue
yang diberikan oleh si presenter. Saya mencoba mendorong Azka untuk berani.
"Itu buat orang tua, Bu. Ibu saja deh yang ikut," elaknya.
Kuis untuk peserta, orang tua dan guru, ini gurunya Azka lho! Pak Furqon |
Sebetulnya kata-katanya mudah, bisa nama buah-buahan ataupun nama
binatang. Akhirnya karena gatal, saat ada kuis mengeja, saya nekat ikutan unjuk
jari. Saya lupa pertanyaannya, yang pasti jawabannya stage, dan saya harus
mengeja kata tersebut. Azka kesenangan, ketika jawabannya betul, dan
mendapatkan souvenir 1 set tempat makan cantik. Alhamdulillah.
Alhamdulillah, saya juga kebagian jatah suvenir kuis, hehe. |
Acara telah selesai. Tapi menyisakan Azka yang semangat untuk
belajar dan terus meningkatkan bahasa Inggrisnya. Mudah-mudahan semangatnya ngga tomat ya Kakak Azka, tobat kumat tobat kumat. Oh, itu sih saya yang biasanya seperti itu. Hehe.
baru2 ini Farras juga ikutan kompetisi spelling bee ini utk yg pertama kali. di Serang diadainnya di Untirta. Sempat lolos, tapi akhirnya gak masuk final :)
BalasHapusSeneng ya Mbak melihatnya sudah berani. Walaupun akhirnya ngga lolos, tapi dengan keberaniannya udah bikin hati senang.
Hapuslets join the competition for next month again caca :)
BalasHapusAda lagi ya Bu?
Hapuslets join the competition for next month again caca :)
BalasHapusUdah mulai speeling bee lagi ya Bu...
HapusShare website yang ada contoh soal/kata2 dong mbak. Mks
BalasHapusInsya Allah, saya tambahkan nanti di artikelnya ya Mbak...
HapusSalam
sangat membantu :)
BalasHapusContoh Kata-Kata Untuk 1st Grade
BalasHapusList of Words:
apple, after, animal, are, airport, absent, accident, adverb, barn, brother, balloon, bird, birthday, basket, because, building, bonus, bark, burn, blast, bowl, black, boat, boxer, beautiful, began, blackberry, beside
clock, coming, clap, chick, campfire, city, cover, carry, catch, cloud, cakewalk, chin, could, cute, clean, candy, change, class, child, carpenter, daddy, drip, dress, done, drug, daisy, doctor, dragon, dark
dishes, eight, found, farm, friend, fight, flat, free, file, from, fuzzy, find, floor, forget, forgot, grass, girl, ground, going, goes, gift, gate, glide, helicopter, hope, hike
help, house, horse, have, hands, helpful, hold, ill, insist, inspect, jumping, just, joke, kind, kick, kangaroo, king, lighthouse, lock, long, little, lost, leaf, land, last, lizard
lemonade, master, match, mate, Monday, march, many, moon, miss, monkey, now, number, next, nurse, one, other, over, outside, ocean, overcome, picnic, pencil, pool, people, plant, puff
press, puppy, pray, potato, queen, quilt, read, rowboat, raining, river, rabbit, right, ranch, rent, respect, small, story, snow, store, school, salt, steep, string, socks, sleep, snake, spent
smile, smoke, someone, shine, shade, shore, still, sundown, sunflower, tent, trip, these, talking, Thursday, track, take, tell, twelve, target, under, unicorn, vowel, vote, went, water, want
walk, work, which, white, words, wire, Wednesday, yell, yesterday
Thanks mba..pas banget lagi nyari info ttg spelling bee contest..
BalasHapus