sleeper train, upper bed |
Perjalanan
menembus batas negara tidak mesti dilalui melalui pesawat terbang, tetapi bisa
juga melalui kapal laut, ferry, bus antar negara, juga kereta api. Tapi
bagaimana rasanya menikmati perjalanan menembus batas negara menggunakan kereta
yang tidak biasanya, yaitu sleeper train?
Suasana dalam
sleeper train ini, entah kenapa membawa alam imajinasiku seolah berada di dalam
Hogwart Express. Itu lho, kereta Harry Potter di platform 9 3/4 yang membawa
para murid sihir dari Kingcross Station menuju Kastil Hogwart. Atau mungkin
seharusnya imajinasiku mengembara pada Orient Express, kereta overnight mewah
yang membawa Hercules Poirot dari Istambul ke London pada kasus Murder on The Orient Express.
Rombongan Gong Traveling |
Berbeda dengan
Hogwart Express atau pun Orient Express, Sleeper
train Senandung Sutra melayani jalur KL Setral di Kuala Lumpur menuju Check
Point Woodlands di Singapura. Ya, kereta api milik jawatan kereta api Malaysia,
KTM, memiliki jalur layanan antarabandar atau lintas negara. Bahkan jalur
lintas negara terpanjang dari KTM ini adalah Singapura - Malaysia - Thailand.
Perjalanan kami
menggunakan sleeper train bermula di
KL Sentral. Oh, My! Bengong di tengah hall besar dan luas adalah hal pertama
yang terjadi. Orang berlalu lalang ke sana ke mari, dan di ruangan besar ini
seolah kita freezing di tengah hiruk
pikuk aktivitas yang tinggi di KL Sentral. Bagaimana tidak, KL Sentral adalah
terminal terpadu Kuala Lumpur, dimana semua transportasi ke seluruh penjuru
berpusat dalam Klang Valley Integrated
System yang terdiri dari 2 jalur komuter, 2 jalur LRT, 1 jalur monorel, 1
jalur bis rapid transit dan jalur layanan kereta ke Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Sebagian
orang berbondong-bondong menuju vending machine untuk membeli tiket, sebagian
menggunakan kartu elektronik. Berhubung kita tidak akan membeli tiket dan
tujuan kita adalah jalur komuter antarabandar (intercity), setelah mengisi perut, makan malam, kita menuju lantai
atasnya lagi.
Kondisi Tempat Tidur |
Ada beberapa
kereta yang melayani jalur antarabandar ini, yaitu Ekspres Rakyat, melayani
jalur Woodlands-Butterworth-Woodlands, Ekspres Sinaran Selatan Woodlands-KL
Sentral-Woodlands; Ekspres Senandung Timuran, Woodlands-Tumpat; Expres
Senandung Langkawi KL Sentral- Hat Yai; Ekspres Senandung Sutera Woodlands-KL
Sentral-Woodlands.
Petualangan
kita bersama Gong Traveling kali ini adalah bermalam di sleeper train Senandung Sutra. Jangan ditanya perjuangan untuk
mendapatkan tiket sleeper train ini
susahnya seperti apa, karena yang repot mungkin Mas Gong dan Mbak Tias, hahaha.
Sampai menjelang keberangkatan pun belum dapat kabar apakah kita bisa menikmati
sleeper train ini atau tidak. Jalur
ini memang favorit, sehingga selalu full
booked. Entahlah, apa mas Gong yang sengaja membuat kita berharap-harap
cemas atau memang belum dapat tiket...haha. Akhirnya penantian pun berujung, yeay! Dapat juga tiketnya melalui
relasinya mas Gong, mbak Asyi Mukiya yang tinggal di Malaysia.
Tiket Senandung Sutera |
Tiket kita
gerbong S8 tujuan KL Sentral – JB Sentral. Lho, Kok tidak ke Woodlands? Sejak 1
Juli 2015, ternyata kereta Senandung Sutera hanya sampai JB Sentral Johor
Bahru. Untuk sampai ke Woodlands, dari JB Sentral ada layanan shuttle kereta 7
kali sehari, yaitu pukul 5.30, 07.00, 08.30, 16.00, 17.30, 19.00 dan pukul
22.00 shuttle terakhir dari JB Sentral ke Woodlands. Johor Bahru ini adalah check point imigrasi Malaysia, sedangkan
Woodlands adalah check point untuk keluar masuk Singapura. Jadi kita
melewati imigrasi 2 negara untuk sampai ke Singapura. Perjalanan JB Sentral ke
Woodlands kurang lebih 5 menit, dengan 5 MYR, sedangkan dari Woodlands ke JB
Sentral 5 SGD.
Detik-detik
berlalu, menunggu kereta Senandung Sutera dari Ipoh. Jam 22.15 mendekati jadwal
kedatangan kereta, pintu keberangkatan dibuka. Semua mengantri menunjukan
tiketnya pada petugas. Kita menuruni tangga menuju bawah tanah. Kereta sudah
berdiam ditempatnya, dan kita pun mencari gerbong sesuai dengan yang tertulis
di tiket.
Gerbong S8 Senandung Sutera |
"Tuh, Ibu,
gerbongnya!" Tunjuk Azka.
Memasuki
gerbong, rasa antusias semakin meningkat. Wow! jejeran tempat tidur bertingkat
atas bawah terpampang di hadapan. Keren! Setiap orang sibuk mencari tempat
tidurnya masing-masing. Tempat tidur saya dan Azka kebagian atas bawah. Azka
memilih di atas, mau tidak mau aku di bagian bawah.
Azka antusias
menaiki tangga, mencoba tempat tidur, menyalakan lampu di pinggir tempat tidur,
menarik gorden, dan sibuk meminta bekal makanannya untuk disimpan di atas
nampan kecil dipinggir jendela tempat tidurnya. Melihat besi dan belt pengaman, membuatku tidak khawatir
membiarkan Azka memilih tempat tidur atas.
Kereta malam
dari Kuala Lumpur ke Johor Bahru yang kami naiki memiliki dua kelas sleeper
bed, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Kemudian tempat posisi sleeper bed pun
menentukan harga. Posisi bawah karena dianggap lebih nyaman, harganya sedikit
berbeda dengan tempat tidur posisi atas. Selain sleeper berth, kereta Senandung
Sutra juga menyediakan gerbong dengan tempat duduk, dimana harganya lebih murah
dibanding yang sleeper bed.
Untuk yang
ingin mengetahui kisaran harganya, berikut ya:
Tiket
|
1st Class Seat
|
2nd Class Seat
|
1st Class Sleeper
Berth
|
2nd Class Sleeper
Berth
|
||
Atas
|
Bawah
|
Atas
|
Bawah
|
|||
Dewasa
|
64 MYR
|
33 MYR
|
114 MYR
|
135 MYR
|
39 MYR
|
45 MYR
|
Anak-Anak
|
36 MYR
|
21 MYR
|
86 MYR
|
107 MYR
|
27 MYR
|
33 MYR
|
Lengkapnya, bisa dilihat di website KTM Commuter. Tiket bisa dipesan online, tapi jika kesulitan booking online, bisa langsung menghubungi customer service KTM melalui email. Jika tidak berhasil juga, hmmm...tinggal banyak-banyak berdoa dan beramal :)
Kondisi Toilet Kereta |
Bagi orang yang
ngga tahan, suka kebelet ke toilet, kereta Senandung Sutera menyediakan toilet
di setiap gerbongnya. Kondisinya lumayan bersih. Untuk urusan cuci mencuci
bagian tubuh, kalau aku selalu membawa tisu basah setiap kali bepergian ke luar
kota atau ke luar daerah. Jadi urusan yang satu ini ngga pernah rempong harus
mencari air bersih.
Nah, aku pikir
tadinya tidak akan tertidur nyenyak selama perjalanan dalam kereta malam.
Kebayang kan, suara berisik mesin kereta, ditambah goncangan kereta yang
melewati rel? Well, ternyata begitu badan menempel di tempat tidur, rasa kantuk
menyerang. Goncangan kereta laksana ayunan yang meninabobokan. Ditambah suara
roda besi kereta yang bersentuhan dengan rel, seolah menjadi musik yang
menyihir mata supaya terpejam.
Jug gijag gijug
gijag gijug. Kereta berjalan. Jug gijag gijug gijag gijug. Aku terlelap. Azka,
di atas entah sudah sampai mana mimpinya. Bunyi kereta api yang berjalan di
atas rel seolah terus menerus berada di alam bawah sadarku, tapi mataku tetap
terpejam. Entah berapa lama aku tertidur. Bunyi kereta samar-samar semakin
keras berbunyi, kereta bergoncang-goncang keras, dan mataku pun perlahan
terbuka. Dimana ini? Jam berapa ini? Dari balik jendela kaca kereta, terlihat
stasiun kereta terlewati. Tiada seorangpun di sana. Langitpun masih gelap,
serabut jingga yang terlihat samar berasal dari lampu-lampu malam. Hmmm...ternyata
masih jam 4.00 pagi. Kurang lebih 2 jam lagi kereta akan sampai di JB Sentral.
Terlelap dalam mimpi |
Semua orang
masih terlena dalam tidurnya. Kusibak tirai penutup tempat tidurku, lorong
kereta sangat sunyi dan kosong. Tirai mendominasi lorong kereta. Aku menutup
kembali tirai dan pandanganku tak lepas dari jendela bening kereta api di
sampingku. Pohon-pohon berlarian, bangunan berkejaran, seiring dengan laju
kereta. Guj gijag gijug gijag gijud, kereta terus melaju membelah malam. Guj
gijag gijug gijag gijug, kereta melambat. Guj gijag gijug gijag gijud, kereta
melaju kembali. Sungguh menyenangkan berada di dalam sini, dalam sleeper train
menembus batas negeri Malaysia dan Singapura. Sungguh pengalaman yang tidak
terlupakan. Bunyi deritan roda kereta Senandung Sutera akan terus terpatri
dalam kepala. Dalam kesenyapan suara manusia, dan hanya ditemani irama dan
goncangan kereta, hati dan pikiran pun saling berkomunikasi.
Hidup seperti
halnya sebuah kereta. Satu persatu orang yang tadinya bersama kita akan turun
di stasiun-stasiun di sepanjang lintasan kereta, meninggalkan kita, mengambil
jurusan yang berbeda. Entah kapan giliran kita tiba di stasiun. Akan kah kita
sampai di stasiun tujuan semula, atau kita merubah arah perjalanan kita. Tiada
seorang pun tahu misteri kehidupan. Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha
sebaik mungkin, mencintai sesama, membangun hubungan yang baik, bergembira, dan
tidak lupa untuk senantiasa mengumpulkan bekal untuk kehidupan yang lebih
kekal.
Whoaaaaa keren bangeeeeet!! Di Indonesia nggak ada ya yang begini.. :D
BalasHapuswah, Indonesia belum tahu mbak ada atau tidak. klo ga salah waktu itu ada gerbong yg eklusif yg diisi artis...cuma mahal bgt kyk y.
HapusPengen backpackeran ke Jawa pakai kereta, tp skrg harga kereta ekonomi pun dah naik y lumayan yak.
keren mbak liburannnya
BalasHapusTerima kasih...:)
Hapusasyiikk..
BalasHapuscara boking online nya gmana ya mba.
rcn 11/11/16 saya dari s'pore ke JBsentral mau ke KLsentral.
bagi info nya cara dpt tiket nya.
saya juga mas mau ke KL sentral tanggal 15 desember 16 rencana nya mau naik pesawat eh ga tau nya mahal banget...alhamdulilah akhirnya ketemu solusi nya ne naik slepeer train...mudah mudahan bisa dapat ne tiket nya
Hapussaya juga mas mau ke KL sentral tanggal 15 desember 16 rencana nya mau naik pesawat eh ga tau nya mahal banget...alhamdulilah akhirnya ketemu solusi nya ne naik slepeer train...mudah mudahan bisa dapat ne tiket nya
HapusMudah-mudahan dapat yak.
HapusMbak saya mau tanya.kl kita pesan tiketnya dr sin ke kl bs ga mbak.krna dr kl ke sin rencananya saya pake pesawat.tlg di bantu ya mbak trim's...
BalasHapusDi chek di link KTM Commuternya ya untuk jadwalnya.
HapusMungkin bisa dicoba ke email ke call center nya juga sbb
HapusHubungi Kami
Call center :
+603 - 2267 1200
callcenter@ktmb.com.my
mbak, untuk yg tiket anak itu tidur sendiri atau satu bed dgn ortu ya? kalau anak 3th bgmn? thanks mb 😊
BalasHapusWaktu itu sih sendiri-sendiri. Jadi saya sama Azka kasurnya atas bawah. Anak-anak bayarnya lebih murah.
HapusKalo di Jakarta ke Solo, Yogya, Semarang dan Surabaya jaman tahun '90-an dulu sudah ada dan saya sering naik. Dinamai Kereta Kuset Cousette). Salam kenal semua ya. Terima kasih.
BalasHapusApa bedanya 1st class dan 2nd class mbak
BalasHapus