Kebun Binatang Bandung: Bermain, Berolah Raga & Belajar

Orang Bandung atau yang pernah tinggal di Bandung, tahu dong di mana letaknya kebun binatang Bandung. Kalau sampai tak tahu, itu namanya kacida teuing. 

Waktu kuliah di Bandung, rasanya sekali pernah menginjak tempat ini, menemani seorang teman. Kejadiannya sudah lama sekali,  awal masuk kuliah di Kimia Unpad Bandung. Sejak itu tidak pernah mengunjunginya lagi. Namun, sejak ada Caca dan Aisya, tempat-tempat seperti ini rasanya wajib dikunjungi. 


Terletak di dekat Institut Teknologi Bandung, yang terkenal itu, yang dulu ada gosipan mahasiswanya bilang, "monyet pun kalau diajari, bisa masuk Unpad." 

Haha, itu goyunon zaman dahulu kala, tahun 95-an, entah kalau sekarang. Tapi yang pasti Ridhwan Kamil ketika ditanya, "geulisan barudak ITB atau Unpad?", jawabnya, "Unpad kamana-mana." Hmmm...yang barudak Unpad boleh unjuk tangan. 

Gerombolan kura-kura berjemur

Balik lagi ke kebun binatang Bandung. Kali kedua datang bersama anak-anak, adik yang tinggal di Bandung beserta anak perempuannya. Kebetulan waktu itu lagi ada acara di Bandung, jadi untuk mengisi waktu luang, akhirnya janjian dengan adik di depan kebun binatang Bandung.
Ternyata luas juga area kebun binatang ini. Dulu sebesar ini tidak yak? Mendadak bingung. Lumayan bikin kaki ngaroroncod. Efek usia sepertinya sudah melanda. Karena waktu itu hari kerja, sehingga lumayan sepi pengunjung, bisa dengan bebas foto tanpa terganggu orang lalu lalang. Menjelang siang, baru mulai agak ramai dengan adanya anak-anak sekolah yang tour ke sini. 

Selain melihat binatang-binatang di habitatnya, anak-anak bisa sambil belajar mengenai binatang tersebut. Berbagai macam hewan berada di kebun binatang, dari mulai jenis reftil, burung-burung, dan jenis hewan mamalia seperti gajah, orang utan, dan onta. 

Takut sekaligus penasaran

Ada momen yang lucu saat anak-anak mencoba memberi makan burung-burung yang ada di balik kawat besi. Caca dan Aisya, terlihat takut-takut memberikan kacang oven ke mulut burung. Amrita, karena mungkin sudah beberapa kali, lebih percaya diri memberikan kacang, tanpa takut di patuk. Lama-lama, karena penasaran, Caca dan Aisya berusaha, walaupun masih takut, dan akhirnya berhasil. 

Areanya yang luas, terkadang membuat kami harus beristirahat sejenak, sebelum meneruskan keliling. Untungnya di dalam ada yang berjualan es krim juga. Jadi beristirahat sambil menjilat es krim sesuatu banget, sambil merasakan pegalnya kaki. Tapi, herannya anak-anak masih bersemangat dan berlarian. Pohon pun jadi pelampiasan mau dipanjat, mungkin di Cilegon tidak ada pohon besar seperti ini kali.

Selain koleksi binatang, flora, di kebun binatang ini menawarkan hiburan, seperti fying fox, sepeda air, bebek air, mainan anak-anak, naik onta. 

Nah, yang seru lagi, tiba-tiba ada orang utan menghadang kita. Opps! Ini orang utan kabur apa yak? Ow, rupanya ada pawangnya. Jadilah berselfie ria dengan orang utan. Anak-anak pada tegang berdekatan dengan orang utan, antara takut dan ingin foto bareng orang utan. 
Wah, belajar uji nyali nih ceritanya. 

Semakin siang, cacing di perut mulai berdangdut ria. Hmmm...pilihannya akhirnya jatuh ke CFC yang terletak di dalam kebun binatang. Nah, untuk oleh-oleh, melewati pintu keluar, banyak pedagang yang menjual berbagai macam cenderamata. Aku sih paling suka wayang-wayangan. 

Jadi, manfaat ke kebun binatang adalah: 

1. Bermain sambil belajar. Anak-anak secara tidak langsung belajar binatang-binatang beserta habitatnya. 
2. Melatih keberanian dan meningkatkan percaya diri anak, misalnya memberikan kacang oven pada burung atau berpose berdekatan orang utan. 
3. Melatih motorik kasar. Dengan mengelilingi area kebun binatang, melatih otot gerak anak sekaligus olah raga, termasuk untuk orang tuanya. Jarang-jarang kan berolah raga, kalau tidak terpaksa? 
4. Melatih anak disiplin. Selama mengelilingi kebun binatang, tak jarang sambil membawa makanan atau minuman aqua. Walaupun tersedia tempat sampah, terkadang masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Di sini bisa sekaligus praktek, kemasan bekas makanan disimpan dahulu, kemudian dibuang pada tempatnya. 
5. Belajar membaca atau mengenal huruf. Banyak papan-papan petunjuk atau peringatan yang tersebar di area kebun binatang. Anak-anak pasti penasaran mengenai bacaannya. Untuk anaknya yang sudah memasuki usia belajar membaca, ini juga bisa membantu. 

Olah raga, berjalan kaki

Yang penasaran ingin ke kebun binatang Bandung, cek saja facebooknya Kebun Binatang Bandung. Terskhir update sepertinya bulan November 2014. Jam buka setiap hari, pukul 07.00 - 17.00, dengan harga tiket Rp20.000 untuk usia di atas 3 tahun, dan sepertinya sudah mengalami kenaikan harga menjadi Rp25.000 tahun 2015 ini.

So, mari berwisata ke kebun binatang! Buat momen bersama keluarga di sini. Dimana bermain, berolah-raga dan belajar menjadi satu paket.