Icip-icip Makanan Shah Rukh Khan di Bollywood Resto, Cilegon

Kalau lihat masakan India, terus terang suka langsung teringat dengan Shah Rukh Khan. Kenapa? Kok bukan Shaheer Sheikh? 

Zaman bisa berganti. Saat ini mungkin masa keemasannya Shaheer Sheikh, tapi kenangan menonton film Shah Rukh Khan & Kajol, bersama teman-teman di satu pojok kamar kos Rahayu Jatinangor, selalu terbayang. Kuch Kuch Hota Hae. Pandangan lurus menghadap layar monitor tanpa menengok kanan kiri. Bukannya serius atau tegang sampai ngga sempat tengok kanan-kiri, tapi sedang berurai air mata. Tengsin banget kalau sampe ketahuan nangis. Nangisin film India lagi. Nehi deh! 

Entah kenapa, gara-gara nonton rerun Kuch Kuch Hota Hae di Trans TV beberapa minggu lalu, tiba-tiba teringat masa kuliah dulu. Lebih gilanya, tiba-tiba ngidam ingin icip-icip masakan India. Mungkin alam bawah sadar teringat cita rasa nasi biryani yang hampir setiap hari jadi menu wajib saat di tanah Arab. 

Pucuk di cinta, ulam tiba! Saat melintasi daerah Pondok Cilegon Indah, di kawasan pertokoan Giant, mata tertumbuk pada billboard "Bollywood Resto". Hmmm...masakan India nih. 

Akhirnya punya kesempatan icip-icip menu India di Bollywood Resto hari Minggu lalu bersama anak-anak dan si Akang. Sekalian nodong makan enak. 

Ternyata, selain menyajikan menu India, resto ini menyajikan menu Jepang dan menu Indonesia. Baca menunya pusing juga, banyak istilah yang aneh-aneh. Tidak ada keterangan tambahan pulak di menunya, selain judul dan foto. Aku kenalnya cuma nasi biryani, kare, roti paratha. Jadi, kita coba, chicken kare, biryani rice dan roti chapati. Sedangkan Aisya mencoba menu Jepangnya, yaitu nasi bento. 

Hmmm...ternyata nasi biryaninya enak, karenya juga enak dicocol dengan roti chapati. Dan icip es krimnya pun enak. "Enak banget ya Bu, strawberry nya berasa. Coklatnya juga," komentar Caca. 

Recommended deh buat isi perut di sini. Harganya sih hampir sama dengan Sari Kuring. "Minggu depan makan di sini lagi yuk Bu," ajak Aisya. Haha. Kalau tiap minggu makan di sini Ibu bisa bangkrut nak. 

Tapi, rejeki mah kagak kemana. Hari Rabu lalu, ngga ada angin ngga ada hujan, ada yang berbaik hati menyisihkan sebagian isi dompetnya buat makan-makan. Kali ini bersama teman-teman: Windy dan Rifai. Sudah lama ngga bersua, sambil ngobrol ke sana ke mari, dari mulai keluarga sampai perpolitikan nasional, menu India (khasmiri pulao, roti chapati & paratha, chicken curry, dan chicken tikka masala) pun di lalap habis.

"Enak juga yak," kata Windy, "recommended nih." 

Ditraktir Bos Minyak

Ruangan resto sendiri cukup menarik dan bersih. Ada dua ruangan, di lantai bawah dan lantai atas. Kalau yang merokok atau senang suasana remang-remang, lantai atas lebih cocok, karena designnya seperti kafe tempat hang out. Dari pengamatan sih, orang India atau Korea lebih suka tempat di atas. Nah, kalau kita lebih suka ruangan di bawah. Lebih bernuansa family dan hangat. Kalau di atas remang-remang, dan kita tidak suka makan bergelap-gelapan begitu. "Mending di bawah lah, seram amat sih remang-remang," komentar Rifai, sambil ngeloyor turun tangga, setelah melihat suasana ruangan atas.

Nah, untuk menunya, berikut ini beberapa masakan India di Bollywood Resto yang berhasil diicip-icip. 

Kashmiri Pullao

Kashmiri Pullao

Menurut aku rasanya seperti nasi goreng. Hanya saja berbeda jenis beras yang digunakan dan tidak seperti nasi goreng yang dicampur dengan ayam dan kawannya yang rasanya asin, Kashmiri Pulao ini campurannya adalah buah-buahan. 

Hayo, bingungkan ngebayangin rasa nasi campur buah-buahan? 

Tapi ternyata cita rasa korma yang sedikit manis, strawberry dan nanas yang sedikit asam, dicampur dengan beras khas India yang panjang-panjang, menimbulkan sensasi citra rasa yang berbeda di mulut. Sukar digambarkan. Enak! 

Cara memasak pullao, sedikit berbeda dengan biryani. Beras digoreng bersama rempah dengan menggunakan minyak samin dan dimasak sampai matang.

Nasi Briyani

Nasi biryani dan saladnya

Biryani ini adalah hidangan nasi. Beras yang digunakan bentuknya panjang-panjang kurus, atau yang disebut dengan beras basmati. Cara memasaknya dicampur dengan rempah, sayuran atau daging. Beras diaron setengah matang kemudian dicampur dengan bahan lainnya, kemudian ditanak dalam panci yang tertutup sampai matang.

Nama biryani berasal dari bahasa Persia, "beryan", yang mengandung arti goreng atau panggang. Menurut sejarahnya, makanan ini dibawa dan diperkenalkan oleh para pedagang Persia kepada orang India dan Pakistan. Tidak hanya di daerah ini biryani terkenal, tapi juga di kalangan muslim Sri Langka, Iran, Irak, Afganistan dan Bangladesh.                             

Biryani yang ditawarkan di Bollywood resto, ada beberapa macam, dengan telur, daging kambing, ayam atau biryani vegetarian alias isinya sayuran. Cita rasa nasi biryani Bollywood resto lebih kental dibandingkan biryani di tanah Arab yang sering kubeli sewaktu di sana. Biryani di Arab lebih light, atau lebih ringan rasanya. Yang pasti sih, dua-duanya sama enaknya.

Roti Paratha

Roti Paratha 
Roti paratha ini, hampir sama dengan roti chapati. Jika roti chappati terbuat dari gandum, maka kata mbak di Bollywood resto, roti paratha berbahan terigu, sehingga teksturnya lebih lembut. Bentuknya bulat tapi terlihat seperti berlapis-lapis. 

Chappati & Chicken Curry

Katanya, cara memasaknya sama dengan roti chappati, hanya berbeda saat menggiling adonan. Setelah ditipiskan, digulung kembali dan kemudian ditipiskan lagi dibentuk bundar, sehingga membentuk tekstur berlapis-lapis Ternyata, asal usul namanya berasal dari kata "parat" dan "atta", adonan matang berlapis. Oh, pantas berlapis-lapis. 

Roti Chappati 

Sesuai dengan arti namanya chappati yang dalam bahasa India berarti lingkaran flat, roti ini memang berbentuk bulat dan tipis. Terbuat dari tepung gandum (whole wheat flour). Cara memasaknya dipanggang di atas wajan datar tanpa minyak. 

Chappati ini enak dimakan dengan kuah kare. Cocok sekali dipesan dengan chicken curry atau chicken tikka masala. Yang tidak bermasalah dengan kolesterol, bisa dicoba juga muton curry-nya. 

Chicken Curry 
Namanya kare (curry), sudah pasti terbayang bumbu rempah, dengan cita rasa yang tajam dalam saus kental. Iya kan? Yup, betul sekali. Chicken curry ini bersaus kental dan rasanya gurih serta creamy.

Ada 5 potongan ayam kecil-kecil yang berenang dalam kuah kental chicken curry ini. Kalau diperhatikan warna ayamnya kemerahan, dan teksturnya lembut atau lunak. Apa ini yang dinamakan ayam tandoori itu yak? Masakan ayam India yang dicampur dengan rempah-rempah dan lada merah. 

Kuah karenya lumayan banyak. Mungkin sengaja, karena kuahnya ini enak dimakan dengan roti India: canai, chappati, paratha.

Tikka Masala

Chicken Tikka Masala
Chicken tikka masala ini adalah hidangan potongan ayam dalam saus pedas, creamy, dan bercita rasa rempah. 

Kalau dirasa-rasa, chicken tikka masala ini, rasanya hampir sama dengan chicken curry. "Apa bedanya yak, rasa chicken masala dengan chicken curry?" komentar Windy sambil mencicipi berulang kali antara chicken masala dan chicken curry. 

Hmmm...kelihatannya sih memang sama, hanya kuah chicken tikka masala sedikit lebih berwarna merah dibanding chicken curry. Kalau kata aku sih, bedanya yang satu ngga pedas sedangkan yang satu lagi pedas. Kalau kata Windy, chicken curry lebih manis dibanding chicken tikka masala. Di foto tidak begitu ketara perbedaannya. Sepertinya saatnya merayu si Akang nih buat beliin kamera agak canggihan. Yippy!

Bento Jepang 

Kalau kakaknya semangat nyoba makanan Hindi, adiknya malah keukeuh ingin makanan Jepang. Jadilah yang dipesan bento dengan ebi furai. Ukurannya lumayan besar, dengan harga yang murmer. 

1 set bento ebi furai (nasi, 4 buah ebi furai, telur dadar, salad, topu) sudah plus semangkuk kecil sup miso (itu lho yang ada campuran rumput laut dan tahu putih). 

Ukuran bento sebesar ini, untuk anak kecil sepertinya porsinya terlalu banyak. Bisa untuk dua orang anak menurutku. 

Hot/Ice Lemon 

Lemon ice

Sebagai minumannya, kemarin kita pilih hot lemon dan es lemon. Lucunya, yang dibawakan adalah segelas penuh lemon beserta secangkir alumunium kecil cairan. Pas diseruput lemonnya, mak! Pahit & sepet! Aduh, dasar ndeso yak! Tidak tahunya itu cairan gulanya. Jadi mungkin maksudnya kita bisa menentukan sendiri tingkat kemanisan lemon yang kita inginkan. 

Es Krim 

Ini dia, menu penutup yang ditunggu. Namanya es krim, semua orang pasti doyan. Yah, kok es krim? Ngga aneh, ah! 

Hmm..., es krim Bollywood resto, kalau aku bilang rasanya sedikit berbeda dengan kebanyak es krim yang dibeli dalam kemasan. Aroma strawberry dari es krim strawberry-nya tercium tajam, begitu di mulut, rasa strawberry nya berasa banget dan tekstur kasar butiran halus strawberry-nya mengelitik lidah. Sedangkan untuk es krim coklatnya, cita rasa coklatnya kental sekali. Anak-anak pasti suka. Tapi kalau aku lebih pilih es krim strawberry, karena segar dan aroma strawberry yang menggugah selera. 

Es krim strawberry

Nah, itu sebagian menu yang berhasil diicip-icip kemarin. Oya, selain menu yang menggunakan ayam, ada juga menu muton, yaitu masakan yang berbahan daging kambing; ada juga menu fish alias ikan. Sedangkan bumbunya relatif sama, ada yang pedas, ada campur korma, ada campur buah-buahan. Yang pasti sih cita rasa masakan India penuh dengan aroma rempah yang kuat dan kental.

Tadinya mau coba menu daging kambing (muton) ini, sayangnya ada yang lagi puasa makanan berkolesterol tinggi. Setia kawan dong, namanya juga di traktir, masa yang traktir ngga makan. Anyway, terima kasih yak traktirannya. Oya, kalau tertarik datang kesini, enaknya rame-rame, pesan menu berbeda, jadi bisa saling icip-icip. Satu porsi nasi pulao yang kita pesan, cukup untuk 3 orang. Namanya juga icip-icip, biar bisa nyoba banyak menu. Ngirit dot com ceritanya. 

Anyway, terima kasih yak traktirannya, untuk yang telah rela buka dompetnya. Semoga rejekinya tambah lancar. Aamiin. Nextnya  kemana nih kita?