Seekor naga sedang mengejar dua orang anak. Caca & Aisya. Lihat Caca
& Aisya sampai jungkir balik menghindari kejaran sang naga.
Naga terlihat sangat marah. Matanya merah, lidahnya menjulur panjang.
Ditabraknya dinding-dinding ruangan sampai bongkahan batu-batuan beterbangan
dihajar kaki raksasanya.
Caca dan dan Aisya berteriak-teriak, "Ampun! Jangan dikejar!"
"Ibu, naganya disuruh pergi!" teriak Aisya.
"Awas De, mulut naganya berapi!" teriak Caca pada adiknya.
"Ca, naganya mendekat! Pegangan yang kuat!" teriak Ayah
menambahkan.
Adegannya ini hanya dialog bohong-bohongan Caca & Aisya saat di Museum
Trick Art 3D, Seminyak, Bali. Tepatnya terletak di Sunset Road No. 789,
Seminyak, Bali.
Berbekal GPS di smartphone, kami sampai di museum ini. Sempat ragu-ragu
karena tampak depan kelihatannya hanya berupa bangunan rumah toko. Pak supir
taxi berbaik hati menanyakan terlebih dahulu kepada penjaga yang bertugas di
situ.
Sebanyak lebih dari 80 lukisan 3D ada di museum ini. Mulai dari lukisan
tema modern, tema roman klasik, tema Bali, tema dinosaurus dan binatang, dan
banyak lagi. Buat yang senang selfie, di sini bisa jadi salah satu
surga.
Untuk mendapat hasil 3D yang bagus, kita harus mencoba berbagai macam posisi.
Sudut pengambilan fotonya harus pas, baru bisa kelihatan efek 3D nya.
Kalau buat anak berdua ini, selain menghabiskan keinginan buat selfie,
di sini malah jadi ajang buat main peran. Nah ini beberapa hasil foto di museum
trick art 3D dan dialog mereka.
"Beruang kutub, sini deh aku mau ngomong," bisik Aisya,
"kamu kedinginan ngga sih di kutub?"
"Aduh! kenapa ada buaya di bawahku? Bagaimana aku bisa turun?"
teriak Caca ketakutan dari atas pohon kelapa.
Hebat ya Caca bisa naik pohon kelapa setinggi itu. Ekspresi tidak
mendukung, malah ketawa. Haha.
Yang di bawah ini mirip di Science Centre Singapura. Beda dekorasi sekelilingnya
saja. Kisah kepala di atas meja. Eh, sebetulnya bukan lukisannya sih maksudnya. Tapi trik yang digunakan supaya kepala terletak di atas meja, dengan kaki hilang. Nah, harusnya kepalanya saja yang nongol, jadi
efeknya kayak hidangan kepala di meja, kakinya pun hilang kan? Hanya tinggal kepala . . .
"Ku sihir jadi apel!" teriak penyihir. "Aaarrgghh!",
teriak Caca. Dia memainkan double peran sebagai nenek sihir dan dirinya sendiri.
"Cape keliling-keliling Ca. Makan sate dulu yuk," ajak Aisya,
ketika melihat warung sate di pinggir jalan. Tukang sate sedang membakar sate.
Asap putihnya terbang ke sekelilingnya.
"Satenya besar-besar ya De," kata Caca, "bikin
kenyang." Itu anak berdua berlarian dari lukisan yang satu ke lukisan yang lain. Setiap lukisan minta difoto. Hmmm, kayaknya cuma anak saya aja deh yang norak kayak gini, ngga tahan tiap lihat yang bagus buat foto. Mirip Emaknya.
"Iya, tapi sekarang aku haus," jawab Aisya, "kita minta
beliin minuman yuk sama Ibu. Tapi minuman beneran," ajaknya kemudian. Setelah membeli minum, kedua anak itu meneruskan berlarian melihat lukisan.
"Lihat Ca! Ayah dibawa terbang burung!"
"Tolongin De, Ayahnya! Cepat kejar!"
"Pegang kakinya De! Ayah tangannya dilepas! Kakinya sudah kita pegang!"
Nah, sekarang waktunya ke Venesia. Naik gondola keliling-keliling kota.
Banyak bangunan di kanan dan di kiri. Ayo terus kita mendayung. Indah banget
ya, kayak di Venesia. Orang tuannya pun ngga mau kalah, ikutan berpose di sini. Soalnya kayak beneran lagi mendayung yak.
Puas mendayung, anak berdua masih melanjutkan bermain peran dan meminta di
foto di setiap lukisan. Emaknya gempor, jungkir balik jadi photographer amatiran
deh setengah harian. Jika ke Bali, jangan lupa mampir di sini.
waktu itu liat juga foto-fotonya kang Dani 93 sama keluarga di museum ini... bagus ya teh? Layak ditandai buat dikunjungi nih... (kapan kapan... :D)
BalasHapusHehe...iya sama kayaknya sama Kang Dani itu. Lumayan kalau suka selfie mah. Klo anak-anak sih seneng, minta terus di foto-in berbagai macam posisi. Yang ngga enaknya di dompet, lumayan bikin meringis
BalasHapusAiih..kok aku baru liat ini komen. Apa kelewat yak. Iya memang bikin meringis juga sih..xixi.
HapusPertama kali tau ini dari sharenya teman di FB. Saya tau mungkin nggak bisa kesini, jadi tiap ada yang nulis ttg tempat ini langsung baca lagi, liat lagi dan senyum2 penasaran :D
BalasHapusHai Caca, Aisya nggak takut ama naga kan :D
Iya..lucu2 kalau ke musium 3D Art. Seru-seruan Mbak.. Xixixi. Macem2 aja kalau anak2 mah.
Hapussuka deh.. anak-anak jadi semakin kaya imajinasinya ya..
BalasHapusBetul Mbak. Jadi malah main peran.
HapusBetul Mbak. Jadi malah main peran.
HapusGreetings! This is myy first visit to your blog! We
BalasHapusare a collection of volujnteers and starting a new project in a community in the same niche.
Your blog proovided uus useful information too work
on. You have done a mrvellous job!
I read this piece of writing completely on tthe topic of the resemblanc of newest
BalasHapusand earlier technologies, it's amazing article.